Translate

Saturday, May 30, 2015

Salon Spiderman

Salon Spiderman Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Peter Parker (Spiderman) kegirangan. Nomer togel yang ia pasang tembus. Gak tanggung-tanggung, 4 angka sekaligus. Dalam perjalanan ke tempat bandar untuk mengambil uang, ia terus berpikir mau dipakai untuk apa uang tersebut nantinya. Yang jelas, berhubung selama ini hidupnya serba pas-pas-an, kemungkinan besar ia akan menggunakannya untuk membuka usaha.

Setelah memutar otak, akhirnya Peter memutuskan, ia akan membuka usaha salon! Ya, salon potong rambut. Kebetulan saat ini sudah mendekati musim panas. Pasti banyak orang yang akan potong rambut agar tidak gerah, pikirnya.

Begitulah.

Tidak sampai seminggu salon yang diimpikan telah usai dibangun. Maklum, ia minta bantuan kepada Flash yang bisa bergerak secepat kilat itu. Salon itu ia beri nama “Salon SiLabi”, singkatan dari “Si Laba-laba Imut”.

Selain mempersiapkan peralatan-peralatan salon, Peter turut ‘menyesuaikan’ penampilannya. Karena ia tahu salon tersebut baru akan laku apabila Spiderman sendiri yang menjadi tukang potongnya, ia pun mengenakan kustom merah birunya. Ia juga membuat wig rambut panjang dari jaring laba-labanya, menatanya dengan tren 2010, dan mengenakannya. Gak lucu dong kalau
... baca selengkapnya di Salon Spiderman Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Thursday, May 21, 2015

Sebuah Piano Merah Mahoni

Sebuah Piano Merah Mahoni Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Bertahun-tahun yang lalu ketika aku masih berusia dua puluhan, aku bekerja sebagai seorang salesman untuk perusahaan piano St. Louis. Kami menjual piano ke seluruh negara bagian dengan cara mengiklankan di koran-koran setempat. Jika kami sudah mendapatkan banyak pesanan, maka kami akan mengirimkan piano-piano dengan truk.

Setiap kali kami memasang iklan di daerah perkebunan kapas di Missouri tenggara, maka kami akan menerima tanggapan di atas kartu pos dari seorang wanita tua yang menulis, “Tolong kirimkan sebuah piano baru untuk cucu perempuanku. Warnanya harus merah mahoni. Aku sanggup membayar sepuluh dollar per bulan dari hasil penjualan telur.”

Tentu saja kami tidak dapat menjual sebuah piano baru dengan cicilan sepuluh dollar setiap bulan. Tidak ada bank yang mau menangani pembayaran cicilan sekecil itu, jadi kami abaikan saja kartu pos itu.

Pada suatu hari aku kebetulan berada di daerah itu untuk memenuhi permintaan beberapa pembeli, dan karena keingin-tahuanku, maka aku memutuskan untuk mengunjungi wanita tua penulis kartu pos itu. Aku sudah membayangkan apa yang akan aku temui. Wanita tua itu tinggal di sebuah gubug kecil sebagaim
... baca selengkapnya di Sebuah Piano Merah Mahoni Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wednesday, May 20, 2015

Hujan Pertama

Hujan Pertama Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Mendung masih terlukis di langit sore. Awan-awan gelap yang menggelantung itu mengingatkan Keisa pada sore kemarin. Keisa yang sedang duduk termenung di balkon rumahnya, hanya bisa menahan kesedihan yang menusuk-nusuk dadanya. Sesekali dia meneteskan air mata kemudian menghapusnya lagi. Sore dan mendung ini membawa Keisa pada sore dimana ia dibuat terhempas pada sebuah kesakitan. Sore dimana ia bisa menyaksikan dengan jelas betapa Ringgo, lelaki yang ia sayangi menyabangkan cintanya pada sahabat Keisa, Neni.

“Sakit..” lirihnya sambil tangannya disilangkan memegang kedua lengannya dan meremas lengan bajunya. Kembali muncul air di sudut matanya.

Tak lama mendung itu berubah menjadi rintik hujan. Keisa keluar rumah dan berlari sepanjang jalanan komplek rumahnya. Tangisnya semakin menjadi. Air matanya tersamarkan oleh air hujan yang membasahinya. Dia terus berlari dalam guyuran hujan sambil matanya tak henti untuk menangis. Keisa ingin hujan ini bisa menghapus semua kenangannya bersama Ringgo.
Keisa duduk di sebuah bangku taman. Dia melihat awan masih gelap dan hujan makin deras. Jalanan komplek mulai sepi. Tak ada satupun orang yang terlihat berjalan di komplek itu. Biasanya, banyak anak-anak yang sedang bermain sepakbola di taman ini. Mungkin karena ini adalah hujan pertama, piki
... baca selengkapnya di Hujan Pertama Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Friday, May 8, 2015

Perbedaan Jadi Tidak Berarti

Perbedaan Jadi Tidak Berarti Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Nama saya Arini Destianti. Aku dilahirkan dari seseorang yang berhati malaikat yang sering ku panggil IBU. Terlahir sebagai anak yang tidak normal bukanlah keinginanku. Siapapun itu, pasti tidak ingin bernasib sama sepertiku. Memiliki jari tangan yang tidak sempurna, pernah membuatku merasa minder dan menganggap bahwa Tuhan tidak adil terhadapku.

Meskipun saya memiliki keterbatasan, tetapi aku tetap berusaha hidup normal seperti anak-anak yang lain. Sejak kecil, saya selalu mendapat cemohan dan ejekan dari teman-teman. “Si Alien”, itulah julukan yang aku sandang. Bahkan setiap hari ejekan itu selalu saya dengar. Kadang saya tidak bisa membendung air mata saya mengalir di pipi. Sampai suatu saat suara-suara mereka sudah membuatku kebal.

Meskipun saya tidak sempurna seperti anak-anak lain yang seusiaku, tetapi saya sangat bersyukur masih bisa di terima sekolah seperti anak-anak normal lainnya. Sekarang saya sudah duduk di bangku kelas 3 SMP. Sejak masih duduk di Sekolah Dasar, saya sering pulang sekolah dengan air mata yang membasahi pipiku. Kala ketika saya pulang sambil menangis, ibu selalu menasehati dan menyemangati saya. “Sayang kamu tidak usah bersedih dengan omongan teman-teman kamu, di mata ibu kamu adalah anak yang sempurna, Tuhan tidak pernah
... baca selengkapnya di Perbedaan Jadi Tidak Berarti Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1