Kesaksian 13 : Yesus menampakan diri di Mesir
Keajaiban di Mesir baru-baru ini (Disiarkan di CBS) Seorang muslim di Mesir membunuh istrinya karena membaca alkitab kemudian menguburnya bersama bayi dan anak perempuannya yg berusia 8th. Anak ini dikubur hidup-hidup! Kemudian si suami melaporkan bahwa seorang pama telah membunuh anak-anaknya.
15 hari kemudian, seorang anggota keluarganya yang lain meninggal. Dan ketika mereka hendak menguburkannya, mereka menemukan kedua anak perempuan itu masih hidup!!
Negara sangat kaget mendengar tentang insiden tersebut, dan pria tersebut akan dihukum mati pada akhir Juli. Anak perempuan yg lebih besar ditanyai bagaimana ia dapat bertahan hidup, dan ia menjawab:
"Seorang pria mengggunakan baju putih bersinar, dengan luka menganga di tangannya, datang setiap hari untuk memberi makan kami. Dia juga membangunkan ibu supaya dia dapat menyusui adikku." katanya.
Anak perempuan ini diinterview di salah satu TV Nasional di Mesir, oleh seorang reporter wanita muslim. Dia berkata di TV, "Ini tidak lain adalah Yesus, karena tidak ada lagi yg dapat melakukan hal seperti itu" ia percaya bahwa Isa (Yesus) melakukan hal ini, dan luka-luka itu membuktikan bahwa Dia sungguh-sungguh disalibkan, dan sangat jelas bahwa Dia hidup!! Dan sangat jelas pula bahwa anak kecil itu tidak mungkin mengarang cerita seperti ini, juga tidak mungkin anak-anak ini hidup tanpa keajaiban yang nyata. Para pemuka muslim akan mengalami waktu sulit untuk menyadari apa yang sebenarnya terjadi di sini,sekalipun kepopuleran film "the Passion" tidak membantu!!
Dengan Mesir menjadi pusat media dan pengajaran di Timur Tengah, kami dapat memastikan bahwa cerita ini akan menyebar. Kristus masih berkuasa atas dunia.
The lord says, "I will bless the person who puts his trust in me." (Jeremiah 17)
Tuhan berkata, "Aku akan memberkati setiap orang yang percaya kepada-Ku." (Yeremia: 17)
Yesus berkata, " Barang siapa malu mengakui Aku, Aku pun akan malu mengakui dia di hadapan Bapa."
Ditulis ulang dari catatan Lilis Setyani, desember 2009.
No comments:
Post a Comment