Ini merupakan kelanjutan dari Nubuatan Daniel pasal 2 bagian pertama.
Sebagaimana perak itu kalah dari emas tua, maka kerajaan berikutnya yang memerintah dunia pun kalah dari Babilon. Kalah dalam hal apa?
Walaupun kerajaan Media-Persia ini kemudian wilayahnya lebih luas daripada Babilonkarena Cyrus berhasil menaklukkan seluruh bagian timur mulai dari lautan Aegean hingga sungai Indus, namun kerajaan yang kedua ini kalah dalam kekayaannya, dalam kemegahannya, dalam kebesarannya. Sehingga dikatakan kerajaan Media-Persia ini kalah dalam kemuliaan dibandingkan kerajaan Babilon yang ditaklukkannya.
Dilambangkan oleh dua lengan patung itu, maka cocoklah, kerajaan yang menggantikan Babilon terdiri atas dua negara yaitu MEDIA dan PERSIA.
Apa kata sejarah? Pada tahun ke-5 pemerintahan Darius Hystaspes 517 BC, orang-orang Babilon berontak terhadap raja Media dan Persia, yang mengakibatkan mereka ditumpas dengan garang oleh tentara Media (Media lebih dominan dari Persia). Darius mencopot pintu gerbang tembaga Babilon dan menghancurkan tembok kota hingga hanya tersisa seperempat tingginya semula. Dengan perbuatan ini Babilon tidak memiliki lagi pertahanan, sehingga segala kelompok bandit bisa datang dan merampok di sana. Di antaranya Xerxes sepulangnya dari Yunani merampok kuil Belus habis-habisan dan meninggalkan bangunan itu dalam keadaan porak poranda. Kota yang dahulu begitu megah, berakhir hanya sebagai tempat binatang buas, sebagaimana yang dinubuatkan
Hal ini sudah dinubuatan Yesaya jauh sebelumnya:
Yesaya 13:19-22
Lebih jauh tentang kerajaan Media-Parsi ini, mereka menempati posisi yang penting dalam sejarah bangsa Israel, karena di bawah pemerintahan Cyrus inilah Bait Allah Jerusalem dibangun kembali.
Darius meninggal 536 BC, dan Cyrus menggantikan pamannya. Pada saat ini berakhirlah masa penawanan Israel selama 70 tahun [terkait nubuatan Daniel pasal 9 yang akan dibahas kemudian], dan Cyrus mengeluarkan titahnya yang terkenal, mengizinkan orang Yahudi kembali ke Jerusalem untuk membangun Bait Allah. Nabi Ezra menyebut nama-nama penguasa yang memberikan perintah restorasi tersebut.
Ezra 6:14
Raja Persia yang terakhir, Darius Codomannus naik tahta tahun 335 BC. Dia kemudian dikalahkan oleh Alexander dari kerajaan Macedonia (Yunani) dalam pertempuran di Arbela pada tahun 331 BC, padahal jumlah tentara Persia adalah 20 berbanding 1 dengan tentara Yunani. Namun Alexander tidak membunuhnya, dia justru dibunuh oleh bawahannya sendiri yang sengaja mengorbankannya supaya selamat dari kejaran Alexander.
Kita lanjutkan Daniel 2:
39 kemudian suatu kerajaan lagi, yakni yang ketiga, dari tembaga, yang akan berkuasa atas seluruh bumi.
Apa kata sejarah tentang ini?
Darius Codomannus, raja Persia, mati mengenaskan di tangan orang-orangnya sendiri yang mengkhianatinya. Dengan kematiannya, Alexander the Great (Iskandar Zulkarnaen) dari Macedonia, yang beberapa kali mengejar-ngejarnya, mendapatkan musuhnya yang terakhir pun lenyap. Dia berhasil menaklukkan hampir seluruh dunia yang dikenal pada zaman itu dalam waktu super cepat hanya 12 tahun. Merasa tak ada lagi tandingannya, Alexander yang menganggap dirinya sudah seorang dewa pun mulai menghabiskan waktunya dengan bermabuk-mabukan. Untuk sementara dia hanya melibatkan dirinya dengan menaklukkan negara-negara yang kecil. Kemudian dia membuat rencana untuk memasuki India, tetapi kegemarannya minum minuman keras akhirnya membawa kematiannya setelah terserang demam selama 11 hari, pada 13 Juni 323 BC dalam usia belum genap 33 tahun.
Alexander meninggal tanpa ahliwaris, dan kerajaannya pun dibagai di antara keempat jendralnya yang memperebutkannya.
Kita lanjutkan ke jawaban Daniel berikutnya kepada Nebukadnezzar mengenai mimpinya.
Daniel pasal 2:
Kerajaan yang keempat ini merupakan kerajaan yang dilambangkan oleh metal yang paling keras: BESI, yang meremukkan dan menghancurkan segala sesuatu, artinya sama sekali tidak berbelas kasihan. Hanya dengan mendengar nama “BESI” itu saja kita langsung sudah bisa menebak, kerajaan manakah yang dinyatakan disini: tak lain adalah kerajaan tangan besi Roma.
Bagaimana Roma bisa muncul dari kerajaan Macedonia, itu dijelaskan tersendiri di dalam Daniel pasal 11. Bagi yang suka mempelajari sejarah, ini benar-benar asyik. Tetapi karena masa itu sudah lewat untuk kita, kita hanya perlu sekadar tahu saja untuk membuktikan bahwa nubuatan yang diberikan Tuhan tidak pernah meleset.
Singkat cerita, Roma berhasil menaklukkan seluruh dunia dan menjadi kerajaan ke-4 yang terakhir memerintah seluruh dunia.
Lebih jauh dikatakan “kakinya sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat.”Daniel dengan jelas sekali menunjukkan bahwa kerajaan itu akan pecah menjadi 10 bagian yang dilambangkan oleh 10 jari kaki. Yang menarik adalah, kerajaan besi itu mengalami kemunduran setelah pecah menjadi 10 bagian itu. Tidak semuanya kuat seperti besi lagi, tetapi sebagaian sudah menjadi tanah liat. Dan tanah liat yang bercampur dengan besi, tentu saja tidak bisa homogen, sehingga sangatlah mudah retak.
Setelah Roma, tidak pernah ada lagi kerajaan manusia yang bisa menguasai seluruh dunia – menurut nubuatan yang diberikan Tuhan kepada kita. Kita melihat bahwa sudah ada unsur tanah liat yang masuk berarti selanjutnya kondisi kerajaan-kerajaan itu sudah sangat rapuh.
Sejarah mencatat sekitar 351 AD perpecahan kerajaan Roma mulai terjadi, dan berakhir pada 476 AD. Bangsa-bangsa mana saja ke-10 jari itu?
1. bangsa Alamanny
2. bangsa Ostrogoth
3. bangsa Visigoth
4. bangsa Frank
5. bangsa Vandal
6. bangsa Suevi
7. bangsa Burgundi
8. bangsa Heruli
9. bangsa Anglo-Saxon
10. bangsa Lombard
Kalau kita melihat di peta lama maka, bangsa Alamanny adalah yang menduduki daerah Jerman sekarang; bangsa Ostrogoth sekarang menjadi Negara Swiss dan daerah Yugoslavia; bangsa Visigoth sekarang adalah Negara Spanyol; bangsa Frank sekarang adalah Perancis Utara; bangsa Vandal sekarang daerah Morocco, Algeria dan Tunisia; bangsa Suevi sekarang Portugal; bangsa Burgundi sekarang daerah Perancis barat; bangsa Heruli sekarang Itali; bangsa Anglo-Saxon sekarang Inggris; bangsa Lombard sekarang daerah Hongaria.
Daniel mengatakan “mereka akan bercampur oleh perkawinan,” jelas merupakan petunjuk yang akurat bahwa di antara 10 bagian yang terbagi itu akan ada perkawinan dalam usaha untuk menggabungkan mereka, namun semua upaya itu tidak akan berhasil karena tanah liat tidak pernah bisa bercampur secara homogen dengan besi.
Nubuatan ini digenapi oleh sejarah yang mencatat banyaknya perkawinan antara negara-negara eks wilayah kerajaan Romawi yang pertama untuk memperkuat masing-masing kerajaan!
Kita lanjutkan lagi dengan Daniel 2. Apa bagian akhir dari mimpi Nebukadnezzar:
Penjelasan Daniel tentang yang di atas adalah:
“Pada zaman raja-raja ini” maksud Daniel adalah “pada zaman ke-10 kerajaan itu” muncullah “kerajaan yang tidak akan binasa untuk selama-lamanya” yang akan “meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya” dan “kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya.”
Kesepuluh kerajaan itu masih ada sampai sekarang. Kita sedang hidup di zaman 10 kerajaan itu. Kapankah Batu Gunung itu akan turun menimpa kesepuluh kerajaan itu, kita tidak tahu. Yang kita tahu adalah kejadian itu pasti akan terjadi. Dan “kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya” itulah yang akan “tetap untuk selama-lamanya”setelah semua kerajaan yang dibangun manusia di dunia ini lenyap.
Ini mengakhiri pembahasan nubuatan Daniel di pasal 2.
Berikutnya adalah nubuatan Daniel pasal 7 dan 8, yang sangat menarik.
- Maka, berakhirlah dinasti Nebukadnezzar, dan kepala yang terbuat dari emas tua itu pun habislah masanya, dan digantikan oleh “dada dan lengannya dari perak.”
Sebagaimana perak itu kalah dari emas tua, maka kerajaan berikutnya yang memerintah dunia pun kalah dari Babilon. Kalah dalam hal apa?
Walaupun kerajaan Media-Persia ini kemudian wilayahnya lebih luas daripada Babilonkarena Cyrus berhasil menaklukkan seluruh bagian timur mulai dari lautan Aegean hingga sungai Indus, namun kerajaan yang kedua ini kalah dalam kekayaannya, dalam kemegahannya, dalam kebesarannya. Sehingga dikatakan kerajaan Media-Persia ini kalah dalam kemuliaan dibandingkan kerajaan Babilon yang ditaklukkannya.
Dilambangkan oleh dua lengan patung itu, maka cocoklah, kerajaan yang menggantikan Babilon terdiri atas dua negara yaitu MEDIA dan PERSIA.
Apa kata sejarah? Pada tahun ke-5 pemerintahan Darius Hystaspes 517 BC, orang-orang Babilon berontak terhadap raja Media dan Persia, yang mengakibatkan mereka ditumpas dengan garang oleh tentara Media (Media lebih dominan dari Persia). Darius mencopot pintu gerbang tembaga Babilon dan menghancurkan tembok kota hingga hanya tersisa seperempat tingginya semula. Dengan perbuatan ini Babilon tidak memiliki lagi pertahanan, sehingga segala kelompok bandit bisa datang dan merampok di sana. Di antaranya Xerxes sepulangnya dari Yunani merampok kuil Belus habis-habisan dan meninggalkan bangunan itu dalam keadaan porak poranda. Kota yang dahulu begitu megah, berakhir hanya sebagai tempat binatang buas, sebagaimana yang dinubuatkan
Hal ini sudah dinubuatan Yesaya jauh sebelumnya:
Yesaya 13:19-22
19 Dan Babel, yang permai di antara kerajaan-kerajaan, perhiasan orang Kasdim yang megah, akan sama seperti Sodom dan Gomora pada waktu Allah menunggangbalikkannya:
20 tidak ada penduduk untuk seterusnya, dan tidak ada penghuni turun-temurun; orang Arab tidak akan berkemah di sana, dan gembala-gembala tidak akan membiarkan hewannya berbaring di sana;
21 tetapi yang akan berbaring di sana ialah binatang gurun, dan rumah-rumah mereka akan penuh dengan burung hantu; burung-burung unta akan diam di sana, dan jin-jin akan melompat-lompat;
22 anjing-anjing hutan akan menyalak di dalam puri-purinya, dan serigala-serigala di dalam istana-istana kesenangan. Waktunya akan datang segera, dan usianya tidak akan diperpanjang.
Lebih jauh tentang kerajaan Media-Parsi ini, mereka menempati posisi yang penting dalam sejarah bangsa Israel, karena di bawah pemerintahan Cyrus inilah Bait Allah Jerusalem dibangun kembali.
Darius meninggal 536 BC, dan Cyrus menggantikan pamannya. Pada saat ini berakhirlah masa penawanan Israel selama 70 tahun [terkait nubuatan Daniel pasal 9 yang akan dibahas kemudian], dan Cyrus mengeluarkan titahnya yang terkenal, mengizinkan orang Yahudi kembali ke Jerusalem untuk membangun Bait Allah. Nabi Ezra menyebut nama-nama penguasa yang memberikan perintah restorasi tersebut.
Ezra 6:14
Para tua-tua orang Yahudi melanjutkan pembangunan itu dengan lancar digerakkan oleh nubuat nabi Hagai dan nabi Zakharia bin Ido. Mereka menyelesaikan pembangunan menurut perintah Allah Israel dan menurut perintah Koresh, Darius dan Artahsasta, raja-raja negeri Persia.
Raja Persia yang terakhir, Darius Codomannus naik tahta tahun 335 BC. Dia kemudian dikalahkan oleh Alexander dari kerajaan Macedonia (Yunani) dalam pertempuran di Arbela pada tahun 331 BC, padahal jumlah tentara Persia adalah 20 berbanding 1 dengan tentara Yunani. Namun Alexander tidak membunuhnya, dia justru dibunuh oleh bawahannya sendiri yang sengaja mengorbankannya supaya selamat dari kejaran Alexander.
Kita lanjutkan Daniel 2:
39 kemudian suatu kerajaan lagi, yakni yang ketiga, dari tembaga, yang akan berkuasa atas seluruh bumi.
Apa kata sejarah tentang ini?
Darius Codomannus, raja Persia, mati mengenaskan di tangan orang-orangnya sendiri yang mengkhianatinya. Dengan kematiannya, Alexander the Great (Iskandar Zulkarnaen) dari Macedonia, yang beberapa kali mengejar-ngejarnya, mendapatkan musuhnya yang terakhir pun lenyap. Dia berhasil menaklukkan hampir seluruh dunia yang dikenal pada zaman itu dalam waktu super cepat hanya 12 tahun. Merasa tak ada lagi tandingannya, Alexander yang menganggap dirinya sudah seorang dewa pun mulai menghabiskan waktunya dengan bermabuk-mabukan. Untuk sementara dia hanya melibatkan dirinya dengan menaklukkan negara-negara yang kecil. Kemudian dia membuat rencana untuk memasuki India, tetapi kegemarannya minum minuman keras akhirnya membawa kematiannya setelah terserang demam selama 11 hari, pada 13 Juni 323 BC dalam usia belum genap 33 tahun.
Alexander meninggal tanpa ahliwaris, dan kerajaannya pun dibagai di antara keempat jendralnya yang memperebutkannya.
Kita lanjutkan ke jawaban Daniel berikutnya kepada Nebukadnezzar mengenai mimpinya.
Daniel pasal 2:
40 Sesudah itu akan ada suatu kerajaan yang keempat, yang keras seperti besi, tepat seperti besi yang meremukkan dan menghancurkan segala sesuatu; dan seperti besi yang menghancurluluhkan, maka kerajaan ini akan meremukkan dan menghancurluluhkan semuanya.
41 Dan seperti tuanku lihat kaki dan jari-jarinya sebagian dari tanah liattukang periuk dan sebagian lagi dari besi, itu berarti, bahwa kerajaan itu terbagi; memang kerajaan itu juga keras seperti besi, sesuai dengan yang tuanku lihat besi itu bercampur dengan tanah liat.
42 Tetapi sebagaimana jari-jari kaki itu sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat, demikianlah kerajaan itu akan menjadi keras sebagian dan rapuh sebagian.
43 Seperti tuanku lihat besi bercampur dengan tanah liat, itu berarti: mereka akan bercampur oleh perkawinan, tetapi tidak akan merupakan satu kesatuan, seperti besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat.
Kerajaan yang keempat ini merupakan kerajaan yang dilambangkan oleh metal yang paling keras: BESI, yang meremukkan dan menghancurkan segala sesuatu, artinya sama sekali tidak berbelas kasihan. Hanya dengan mendengar nama “BESI” itu saja kita langsung sudah bisa menebak, kerajaan manakah yang dinyatakan disini: tak lain adalah kerajaan tangan besi Roma.
Bagaimana Roma bisa muncul dari kerajaan Macedonia, itu dijelaskan tersendiri di dalam Daniel pasal 11. Bagi yang suka mempelajari sejarah, ini benar-benar asyik. Tetapi karena masa itu sudah lewat untuk kita, kita hanya perlu sekadar tahu saja untuk membuktikan bahwa nubuatan yang diberikan Tuhan tidak pernah meleset.
Singkat cerita, Roma berhasil menaklukkan seluruh dunia dan menjadi kerajaan ke-4 yang terakhir memerintah seluruh dunia.
Lebih jauh dikatakan “kakinya sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat.”Daniel dengan jelas sekali menunjukkan bahwa kerajaan itu akan pecah menjadi 10 bagian yang dilambangkan oleh 10 jari kaki. Yang menarik adalah, kerajaan besi itu mengalami kemunduran setelah pecah menjadi 10 bagian itu. Tidak semuanya kuat seperti besi lagi, tetapi sebagaian sudah menjadi tanah liat. Dan tanah liat yang bercampur dengan besi, tentu saja tidak bisa homogen, sehingga sangatlah mudah retak.
Setelah Roma, tidak pernah ada lagi kerajaan manusia yang bisa menguasai seluruh dunia – menurut nubuatan yang diberikan Tuhan kepada kita. Kita melihat bahwa sudah ada unsur tanah liat yang masuk berarti selanjutnya kondisi kerajaan-kerajaan itu sudah sangat rapuh.
Sejarah mencatat sekitar 351 AD perpecahan kerajaan Roma mulai terjadi, dan berakhir pada 476 AD. Bangsa-bangsa mana saja ke-10 jari itu?
1. bangsa Alamanny
2. bangsa Ostrogoth
3. bangsa Visigoth
4. bangsa Frank
5. bangsa Vandal
6. bangsa Suevi
7. bangsa Burgundi
8. bangsa Heruli
9. bangsa Anglo-Saxon
10. bangsa Lombard
Kalau kita melihat di peta lama maka, bangsa Alamanny adalah yang menduduki daerah Jerman sekarang; bangsa Ostrogoth sekarang menjadi Negara Swiss dan daerah Yugoslavia; bangsa Visigoth sekarang adalah Negara Spanyol; bangsa Frank sekarang adalah Perancis Utara; bangsa Vandal sekarang daerah Morocco, Algeria dan Tunisia; bangsa Suevi sekarang Portugal; bangsa Burgundi sekarang daerah Perancis barat; bangsa Heruli sekarang Itali; bangsa Anglo-Saxon sekarang Inggris; bangsa Lombard sekarang daerah Hongaria.
Daniel mengatakan “mereka akan bercampur oleh perkawinan,” jelas merupakan petunjuk yang akurat bahwa di antara 10 bagian yang terbagi itu akan ada perkawinan dalam usaha untuk menggabungkan mereka, namun semua upaya itu tidak akan berhasil karena tanah liat tidak pernah bisa bercampur secara homogen dengan besi.
Nubuatan ini digenapi oleh sejarah yang mencatat banyaknya perkawinan antara negara-negara eks wilayah kerajaan Romawi yang pertama untuk memperkuat masing-masing kerajaan!
Kita lanjutkan lagi dengan Daniel 2. Apa bagian akhir dari mimpi Nebukadnezzar:
“sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia… menimpa patung itu, tepat pada kakinya… diremukannyalah… semuanya… batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi.
Penjelasan Daniel tentang yang di atas adalah:
44 Tetapi pada zaman raja-raja ini, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain: kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya,
45 tepat seperti yang tuanku lihat, bahwa tanpa perbuatan tangan manusiasebuah batu terungkit lepas dari gunung dan meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak dan emas itu. Allah yang maha besar telah memberitahukan kepada tuanku raja apa yang akan terjadi di kemudian hari; mimpi itu adalah benar dan maknanya dapat dipercayai."
“Pada zaman raja-raja ini” maksud Daniel adalah “pada zaman ke-10 kerajaan itu” muncullah “kerajaan yang tidak akan binasa untuk selama-lamanya” yang akan “meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya” dan “kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya.”
Kesepuluh kerajaan itu masih ada sampai sekarang. Kita sedang hidup di zaman 10 kerajaan itu. Kapankah Batu Gunung itu akan turun menimpa kesepuluh kerajaan itu, kita tidak tahu. Yang kita tahu adalah kejadian itu pasti akan terjadi. Dan “kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya” itulah yang akan “tetap untuk selama-lamanya”setelah semua kerajaan yang dibangun manusia di dunia ini lenyap.
Ini mengakhiri pembahasan nubuatan Daniel di pasal 2.
Berikutnya adalah nubuatan Daniel pasal 7 dan 8, yang sangat menarik.
No comments:
Post a Comment