Translate

Tuesday, September 24, 2013

#4 NUBUATAN DANIEL PASAL 7-8, BAGIAN KEDUA, MEMPERKENALKAN SI TANDUK KECIL by S Mara GD



September 16, 2013 at 4:08am
Ini adalah kelanjutan pembahasan nubuatan Daniel pasal 7-8 bagian pertama.

Sedikit mereview apa yg sudah kita ketahui: 
Dalam Daniel pasal 2, kita sudah mengetahui nubuatan dari Mimpi Nebukadnezzar, yang bercerita tentang 4 kerajaan: Babilon, Media-Persia, Yunani (Greeka) dan Roma.
Dalam pembahasan pasal 7 yang lalu, kita sudah membahas tiga kerajaan:Babilon, Media-Persia dan Yunani (Greeka). Ini adalah nubuatan yang sama dengan Mimpi Nebukadnezzar. 

Sekarang kita lanjutkan dengan kerajaan yang ke-4:

Dan 7:7        
           Kemudian aku melihat dalam penglihatan malam itu, tampak seekor binatang yang keempat, yang menakutkan dan mendahsyatkan, dan ia sangat kuatIa bergigi besar dari besi; ia melahap dan meremukkan, dan sisanya diinjak-injaknya dengan kakinya; ia berbeda dengan segala binatang yang terdahulu; lagipula ia bertanduk sepuluh.
Binatang yang keempat tidak bisa disebutkan namanya oleh Daniel, karena tidak menyerupai binatang apa pun yang ada di dunia. Binatang ini menakutkan dan "mendahsyatkan". Terjemahan NKJV yang lebih tepat adalah “dreadful and terrible”, yaitu “menakutkan dan mengerikan”.


Daniel pasal 7:                  
8           Sementara aku memperhatikan tanduk-tanduk itu, tampak tumbuh di antaranya suatu tanduk lain yang kecil, sehingga tiga dari tanduk-tanduk yang dahulu itu tercabut; dan pada tanduk itu tampak ada mata seperti mata manusia dan mulut yang menyombong.
 11        Aku terus melihatnya, karena perkataan sombong yang diucapkan tanduk itu; aku terus melihatnya, sampai binatang itu dibunuh, tubuhnya dibinasakan dan diserahkan ke dalam api yang membakar.
16        Lalu   kudekati salah  seorang dari mereka   yang berdiri di sana dan kuminta penjelasan tentang semuanya itu. Maka berkatalah ia kepadaku dan diberitahukannyalah kepadaku maknanya:
17       Binatang-binatang besar yang empat ekor itu ialah empat raja yang akan muncul dari dalam bumi;
Hanya itu yang diberitahukan kepada Daniel, bahwa keempat binatang itu melambangkan empat raja [kerajaan]. Tidak ada keterangan lagi mengenai tiga binatang yang pertama dan Daniel pun tidak bertanya. Tetapi binatang yang keempat sangat mengusik hatinya. Karena itu, di ayat berikutnya tercatat:

19       Lalu aku ingin mendapat penjelasan tentang binatang yang keempat itu, yang berbeda dengan segala binatang yang lain, yang sangat menakutkan,dengan gigi besinya dan kuku tembaganya, yang melahap dan meremukkan dan menginjak-injak sisanya dengan kakinya;
20      dan tentang kesepuluh tanduk yang ada pada kepalanya, dan tentang tanduk yang lain, yakni tanduk yang mempunyai mata dan yang mempunyaimulut yang menyombong, yang tumbuh sehingga patahlah tiga tanduk, dan yang lebih besar rupanya dari tanduk-tanduk yang lain.
21      Dan  aku  melihat  tanduk  itu  berperang  melawan  orang-orang  kudus  dan mengalahkan mereka, 
22      sampai Yang Lanjut Usianya itu datang dan keadilan diberikan kepada orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi dan waktunya datang orang-orang kudus itu memegang pemerintahan.
Maka kepada Daniel pun diberikan penjelasan tentang binatang yang keempat ini. Kita baca di pasal 7 ini mulai ayat:

23       Maka demikianlah katanya:  Binatang yang keempat itu ialah    (1) kerajaan yang keempat yang akan ada di bumi, yang akan (2) berbeda dengan segala kerajaan dan (3) akan menelan seluruh bumi, menginjak-injaknya dan meremukkannya.
24      Kesepuluh tanduk itu ialah (4) kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu.(5) Sesudah mereka, akan muncul seorang raja; dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan (6) akan merendahkan tiga raja.
25       Ia akan (7) mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi,dan akan (8) menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk (9) mengubah waktu dan hukum, dan (10) mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
26       Lalu Majelis Pengadilan akan duduk, dan (11) kekuasaan akan dicabut dari padanya untuk dimusnahkan dan dihancurkan sampai lenyap.

Kalau kita bandingkan antara mimpi Nebukadnezzar (pasal 2), mimpi Daniel pada tahun pertama pemerintahan Belsyazzar (pasal 7) dan penglihatan Daniel di Susan, Elam pada tahun ketiga pemerintahaan Belsyazzar (pasal 8, nanti akan dibahas di bawah ini); sesungguhnya mengungkapkan hal yang sama, yaitu kisah 4 kerajaan dunia: Babilonia, Media-Persia, Yunani dan Roma. Begitu pentingnya pesan yang mau disampaikan Tuhan kepada kita, hingga diberikanNya tiga kali!

Mimpi Nebukadnezzar hanya memberikan sebagian latar belakangnya secara politis. Sedangkan dalam mimpi Daniel yang pertama tentang hal itu (pasal 7), Tuhan sudah membuka jauh lebih luas rahasia masa depan dunia ini. Masih menceritakan 4 kerajaan itu, yaitu Babilon, Media-Persia, Yunani dan Roma, tetapi keterangan yang terbanyak menyangkut kerajaan yang keempat.

Tetapi dalam penglihatan Daniel dua tahun kemudian (pasal 8), negara Babilon sudah tidak  disebut lagi. Mengapa? Karena pada tahun itu juga Babilon akan berakhir masanya, pada tahun itu juga Cyrus dari Persia akan membunuh Belsyazzar. Jadi hanya rahasia tiga kerajaan berikutnya yang diungkapkan. Supaya manusia tidak bingung, Tuhan dengan jelas menyatakan bahwa dua dari kerajaan berikutnya itu adalah Media-Persia dan Yunani, jadi sudah tidak perlu diperdebatkan lagi. (nanti akan dijumpai di pasal 8)

Sedangkan mengenai kerajaan yang keempat, walaupun tidak disebutkan namanya, Tuhan memberikan keterangan yang jauh lebih jelas tentang sifat-sifatnya, tentang sepak terjangnya.

Kita lihat kesimpulan Dan. 7:23 point (1) hingga (4)
  1. dikatakan kerajaan itu [kerajaan yang keempat] masih belum ada pada masa Daniel, masih AKAN ada. Sejarah mencatat Kerajaan Roma baru berdiri tahun 168 BCsekitar 450an tahun setelah zaman Daniel.
  2. Kerajaan ini berbeda dengan segala kerajaan yang lain. Dia berkuasa paling lama. Bandingkan dengan tiga kerajaan sebelumnya. 
  3. Kerajaan itu akan menelan seluruh bumi, menginjak-injaknya dan meremukkannya. Setelah si macan tutul [kerajaan Yunani], hanya ada satu kerajaan yang menguasai [menelan] seluruh bumi, dan yang memerintah dengan tangan besi, yang tidak saja hanya melahap dan meremukkan, tetapi sisanya pun diinjak-injak dengan kakinya yang berkuku tembaga. Sejarah mencatat betapa hebat dan ganasnya tentara Roma dalam menaklukkan musuh-musuhnya dan betapa luasnya daerah yang ditaklukkannya [=seluruh bumi yang dikenal pada waktu itu].
  4. Akan ada 10 raja yang muncul dari kerajaan itu. Sama dengan ke10 jari kaki patung Nebukadnezzar. Sejarah juga membuktikan bahwa Roma kemudian terbagi menjadi 10 kerajaan: Suevi, Visigoth, Vandal, Anglo-saxon, Franks, Alamanny, Burgundi, Heruli, Ostrogoth dan Lombard.

Sebelum melanjutkan pembahasan nubuatan ini, aku mohon maaf apabila pengungkapan nubuatan ini menyinggung perasaan teman-teman yang beragama Katolik. Tidak ada niatan sama sekali untuk menyakiti atau menyinggung perasaan siapa pun. Kita di sini hanya membahas apa yang ditulis di Alkitab dan menyocokkannya dengan sejarah. Tujuan kita membahas hal-hal ini adalah untuk menemukan kebenaran yang sudah diwariskan Tuhan kepada kita. Tuhan memiliki banyak umatNya di dalam gereja Katolik. Mereka tidak tahu apa yang terjadi. Karena itu Tuhan menyediakan segala macam cara untuk menyampaikan kebenaran kepada mereka.



MEMPERKENALKAN  SI  TANDUK KECIL 

Kesimpulan lebih lanjut yang kita peroleh dari Daniel 7:24-25 point (5) hingga (10)

  1. Lalu dari 10 raja [10 tanduk] itu akan muncul seorang raja [sebuah tanduk yang kecil], yang berbeda; Berbeda bagaimana? Jadi kerajaan ini tidak ada duanya, dia paling lain sendiri.  Selain itu, kerajaan ini tidak akan dijatuhkan oleh kerajaan atau pemerintahan yang lain, dia harus eksis terus sampai “Majelis Pengadilan duduk yang akan mencabut kekuasaannya dan menghancurkannya sampai lenyap” (Dan. 7:26),  saat “tubuhnya dibinasakan dan   diserahkan ke dalam api yang membakar” (Dan. 7:11). Semua yang membaca kedua ayat ini pasti mengerti bahwa kejadian yang dikatakan di sini adalah hari kiamat.  Hanya ada satu kerajaan yang cocok dengan semua tanda ini. Jika semua kerajaan di dunia ini merupakan kerajaan politis, tapi yang satu ini bukan hanya politis, tetapi juga agamis.Kepalanya bukanlah seorang raja atau presiden, melainkan seorang “hamba Tuhan!”Inilah kerajaan Kepausan Roma. Dan sejarah membuktikan bahwa memang Kepausan Roma, muncul dari antara 10 kerajaan pecahan wilayah Romawi kuno. DanKerajaan Kepausan ini eksis terus selama berabad-abad hingga sekarang, tidak akan dilenyapkan oleh negara mana pun, hingga hari kiamat nanti.
  2. dan yang mematahkan/merendahkan [terj. NKJV “subdue” = menaklukkan] tiga raja dari kesepuluh raja sebelumnya. Sejarah membuktikan bahwa tiga kerajaan eks pecahan kerajaan Roma kuno, yaitu: Kerajaan Heruli, Vandal dan Ostrogoth,  lenyap dari muka bumi. Dan siapa yang melenyapkan? Sejarah mencatat Kepausan Roma! Kerajaan Heruli pada tahun 493 AD (dari peninsula Itali lewat intrik dan pengkhianatan)Kerajaan Vandal thn. 534 AD (dari Afrika oleh Justinian), dan Ostrogoth thn. 553 AD (dari Roma oleh Belisarius, jendral Justinian). Ketiga kerajaan tersebut memegang faham Arianisme, yang sangat ditentang oleh Kepausan Roma, karena itu mereka dilenyapkan.
  3. Tanduk kecil  [raja yang berbeda ini ] yang dilihat Daniel ini, punya mata, dan mulutyang akan mengucapkan kata-kata yang menyombong, yang menentang Yang Mahatinggi. Sejarah kembali membuktikan, semua kerajaan di dunia ini yang berasal dari wilayah Roma kuno (tanduk kecil ini kan berasal dari 10 kerajaan tersebut),  adalah kerajaan politis, tidak ada yang dalam menjalankan pemerintahannya, berurusan dengan/melawan Yang Mahatinggi. Hanya satu yang memakai panji agama, dan itu adalah Kepausan Roma. Tetapi dikatakan bahwa tanduk kecil ini justru menentang Yang Mahatinggi. Menentang dalan hal apa? Kita simak terus tulisan Alkitab:
  4. Lebih jauh, kepada Daniel disampaikan bahwa si tanduk kecil ini juga akanmenganiaya orang-orang suci milik Tuhan. Sejarah mencatat hanya satu pemerintahan dunia yang terbanyak membunuh orang-orang berdasarkan alasan agama, yang dituduh sesat dan tidak tunduk kepada ajarannya. Selama abad pertengahan yang dikenal sebagai the Dark Ages, Kepausan Roma telah melancarkan penganiayaan dan pembantaian terhadap mereka yang dituduh sesat oleh Kepausan. Di antaranya yang terjadi selama 30 tahun  Inkuisisimenjatuhkan korban sekitar 150 ribu, penumpasan orang Waldensia dan Albigensia(thn 1208) yang membinasakan sekitar 1 juta manusia. Dengan berdirinya ordo Jesuit, dari thn. 1540-1580 sekitar sembilan ratus ribu orang dibunuh. Belum lagi lebih dari 50 ribu orang Protestan yang digantung, dipancung, dibakar, dan dikuburkan hidup-hidup selama pemerintahan Charles V pada abad ke-16, dan masih banyak penganiayaan yang lain.
  5. Si tanduk kecil ini menurut Alkitab juga akan mengubah waktu dan hukum. Kita tahu gereja Katolik (Kepausan) pernah mengubah 2 dari 10 HUKUM TUHAN. Di waktu yang lampau sampai dekade terakhir abad 20, umat Katolik tidak dianjurkan membaca Alkitab, jadi mereka hanya belajar lewat  Katekismus dan buku-buku lain. Dan di dalam ajaran Katekismus, Hukum yang ke-2 (dilarang membuat patung untuk disembah) dihapus sama sekali dari 10 Hukum yang diajarkan lewat Katekismusnya.  Selain ituhukum ke-4 (memelihara sabat hari ke-7) diganti  dengan hari pertama (Minggu).  Dan susunan 10 Hukum diubah. Dengan hilangnya hukum no.2, maka hukum no. 9 dijadikan hukum no. 9 dan no. 10, supaya jumlahnya tetap 10.
  6. Daniel diberitahu bahwa “mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.” Siapakah "mereka" ini? "Mereka" adalah "orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi."   Nubuatan ini nanti berkaitan dengan yang tertulis di Wahyu pasal 11, yang akan dibahas lain kali.
  7. Apa artinya “satu masa, dua masa dan setengah masa”? Karena ini merupakan suatu nubuatan, maka kita harus melihat perhitungan ini secara simbolis, bukan aktual.
Masa = tahun
Di dalam nubuatan, 1 hari nubuatan adalah simbol dari 1 tahun aktual. Kita lihat di ayat-ayat di bawah ini:
“Kalau engkau sudah mengakhiri waktu ini, berbaringlah engkau untuk kedua kalinya, tetapi pada sisi kananmu dan tanggunglah hukuman kaum Yehuda empat puluh hari lamanya; Aku menentukan bagimu satu hari untuk satu tahun.” (Yehez. 4:6)

“Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni empat puluh hari,satu hari dihitung satu tahun, jadi empat puluh tahun lamanya kamu harus menanggung akibat kesalahanmu, supaya kamu tahu rasanya, jika Aku berbalik dari padamu:” (Bil. 14:34).


1 masa = 1 tahun = 360 hari                            
1 hari nubuatan = 1 tahun kita   
Jadi, 1 masa nubuatan =   360 tahun kita

1 masa + 2 masa + ½ masa nubuatan  =  360 th + 720 th + 180 th 
Total 3 ½ ma                                     =    total   1260 tahun kita.

Jadi Tuhan mengatakan, si tanduk kecil ini akan diizinkan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi selama 1260 tahun lamanya. Masa 1260 tahun ini ditemukan juga di dalam kitab Wahyu 12:14. Nanti kali kita bahas lagi.

Karena Daniel pasal 7 dan pasal 8 itu membahas kerajaan-kerajaan dunia yang sama, baiklah kita melihat ke penglihatan paralelnya yang diberikan kepada Daniel dua tahun kemudian.

Kita lihat Daniel 8 mulai ayat 9:
“Maka dari salah satu tanduk itu muncul suatu tanduk kecil, yang (1) menjadi sangat besar ke arah selatan, ke arah timur dan ke arah Tanah Permai.
Ia menjadi (2) besar, bahkan sampai kepada bala tentara langit, dan dari bala tentara itu, dari bintang-bintang, (3) dijatuhkannya beberapa ke bumi, dan diinjak-injaknya.
Bahkan (4) terhadap Panglima bala tentara itupun ia membesarkan dirinya, dan dari pada-Nya (5) diambilnya korban persembahan sehari-hari, dan (6) tempat-Nya yang kudus dirobohkannya.”
(7) Suatu kebaktian diadakan secara fasik menggantikan korban sehari-hari, (8) kebenaran dihempaskannya ke bumi, dan (9) apa pun yang dibuatnya, semuanya berhasil.” (Dan. 8:9-12)

Penjelasan yang diberikan kepada Daniel di pasal 8 ini ada di ayat 23-25 sbb.:
“Dan pada akhir kerajaan mereka [kerajaan keempat jendral Yunani sebelumnya], apabila orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, maka akan muncul (10) seorang raja dengan muka yang garang dan yang pandai menipu.[terj. NKJV “who understands sinister schemes” = yang pandai membuat rencana-rencana yang keji].
Kekuatannya akan menjadi hebat, tetapi tidak sekuat yang terdahulu, dan ia (11) akan mendatangkan kebinasaan yang mengerikan, dan apa yang dilakukannya akan berhasil; (12) orang-orang berkuasa akan dibinasakannya, (13) juga umat orang kudus.
Dan oleh karena akalnya, (14) penipuan yang dilakukannya akan berhasil; ia akan(15) membesarkan dirinya dalam hatinya, dan dengan (16) tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga ia (17) akan bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, (18) ia akan dihancurkan.” (Dan. 8:23-25)

Begitu pentingnya identitas si Tanduk Kecil ini, Tuhan merasa perlu memberikan informasi tambahan kepada Daniel dua tahun kemudian, maka dengan keterangan yang ditulis di pasal 7 dan 8, kita tidak mungkin salah mengenali identitas si Tanduk Kecil ini.

Menurut Daniel pasal 7:
  • Muncul dari antara 10 kerajaan eks Roma kuno.
  • berbeda dengan raja-raja yang dahulu
  • akan menaklukkan tiga raja.
  • akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi
  • akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi;
  • mengubah waktu dan hukum
  • mereka [orang-orang suci] akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa = 1260 tahun. Ini akan dibahas di bagian akhir tulisan ini.

Menurut Daniel pasal 8: 
  • menjadi sangat besar, ekspansi ke arah selatan, ke arah timur dan ke arah Tanah Permai. Tanah Permai ini adalah Israel di mana terdapat Bait Suci di Jerusalem.
  • Ia menjadi besar, bahkan sampai kepada bala tentara langit, dan dari bala tentara itu, dari bintang-bintang, dijatuhkannya beberapa ke bumi, dan diinjak-injaknya. Bala tentera langit = para malaikat. Bintang-bintang adalah para pemimpin agama.
  • Bahkan terhadap Panglima bala tentara itupun ia membesarkan dirinya. Panglima bala tentera [langit] adalah Jesus sendiri. Jadi terhadap Jesus pun dia berani menyombong.
  • dan dari pada-Nya [dari Jesus] diambilnya korban persembahan sehari-hari**) lewat kebaktian yang fasik.
  • dan tempat-Nya yang kudus dirobohkannya.
  • Menghempaskan kebenaran ke bumi.
  • Apa pun yang dibuatnya, berhasil.
  • seorang raja dengan muka yang garang [= tidak berbelas kasihan] dan yang pandai menipu [=berdusta], pandai membuat rencana-rencana yang keji.
  • Kekuatannya akan menjadi hebat, tetapi tidak sekuat negara yang terdahulu. Si Tanduk Kecil ini kalah kuat dibandingkan dengan kekuasaan kekaisaran Roma kuno (binatang keempat dari mana dia muncul).
  • mendatangkan kebinasaan yang mengerikan
  • orang-orang berkuasa akan dibinasakannya,
  • juga umat orang kudus [akan dibinasakannya].
  • karena akalnya, penipuan yang dilakukannya akan berhasil, artinya banyak orang yang akan tertipu dan menjadi korbannya. tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya. Karena penipuannya, orang-orang tidak menyangka, tetapi ternyata binasa karenanya.
  • membesarkan dirinya dalam hatinya, selalu menyombong, tetapi terutama di dalam hatinya, jadi tidak terang-terangan tampak.
  • juga ia akan bangkit melawan Raja segala raja = melawan Kristus.  
  • Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan dihancurkan. Ini digambarkan oleh batu besar yang menghantam ke 10 jari kaki patung dalam mimpi Nebukadnezzar (Daniel pasal 2). Batu itu melambangkan Tuhan Jesus Kristus.

**) Apa artinya “korban persembahan sehari-hari”?
Untuk mengerti apa yang diceritakan di sini, kita harus lebih dulu mengerti proses penghapusan dosa di Bait Suci Jerusalem. Proses ini terdiri atas 2 tahap:
  • Yang pertama berlangsung setiap hari yang dilakukan oleh para imam,
  • yang kedua satu tahun satu kali yang dilakukan oleh Imam Besar.
“Korban persembahan sehari-hari” di Daniel pasal 8 ini, mengacu kepada proses yang pertama, yang berlangsung terus-menerus.
Sejak kematian Kristus di salib, maka fungsi Bait Suci sebagai tempat mempersembahkan kurban pun berhenti, yang dilambangkan dengan robeknya tirai (Markus 15:38) pada saat Jesus berseru di salib “Sudah selesai!” (Yoh 19:30) karena semua praktek mempersembahkan kurban itu hanyalah bayangan/lambang dari penebusan Kristus (Kol 2:17). Begitu penebusan Kristus di salib terjadi, berakhirlah semua upacara kurban bayangan itu. Sejak itu, tidak perlu lagi ada kurban domba/kambing yang disembelih, karena Jesus Domba Allah yang sejati, sudah memulai tugasnya sebagai imam di Bait Allah di surga, menghapus dosa manusia.  

Apa yang akan dilakukan si Tanduk Kecil ini? “Suatu kebaktian diadakan secara fasik menggantikan korban sehari-hari,”  Dia akan mengadakan suatu kebaktian, bukan kebaktian yang benar, tetapi kebaktian secara fasik (fasik = jahat/sesat), yang akan menggantikan korban sehari-hari. Kita sudah tahu bahwa “korban sehari-hari” adalah pekerjaan pembersihan dosa yang dilakukan oleh Kristus di Bait Allah yang di surga. Tetapi dikatakan bahwa fungsi Kristus sebagai imam digantikan oleh kebaktian [cara penyembahan/worship] yang diadakan si Tanduk Kecil itu. Berarti kebaktian yang fasik tersebut menggantikan imamat Kristus! Imamat Kristus digantikan oleh imamat manusia.

Pada zaman Reformasi (abad 16), setelah gerakan yang dilancarkan oleh Martin Luther terhadap gereja yang ada pada waktu itu (gereja Katolik), maka Alkitab yang tadinya disembunyikan, mulai dicetak dalam jumlah besar dan diterjemahkan dalam pelbagai bahasa, dan bisa dimiliki oleh semua orang awam. Maka mulailah bapak-bapak Protestan awal ini mempelajari dengan tekun nubuatan-nubuatan  Perjanjian Lama, di antaranya  kitab Daniel ini.
Ketika mereka menyadari siapakah si Tanduk Kecil ini dan mulai mengumumkan penemuan mereka, maka yang dituding (gereja Katolik) segera membuat gerakan konter untuk membantah penemuan itu. Maka dimunculkannyalah nama Antiochus Epiphanus sebagai si Tanduk Kecil. Tetapi, Antiochus Epiphanus tidak memenuhi semua kriteria si Tanduk Kecil, sehingga dalam waktu singkat, gugurlah teori bahwa Antiochus Epiphanus inilah si Tanduk Kecil. Tetapi kepada mereka yang tidak mengerti, nama Antiochus Epiphanus ini masih disodorkan sebagai identitas si Tanduk Kecil.


Tentang Antiochus Epiphanus
Siapakah dia?  Mengapa dia bukanlah si Tanduk Kecil.
  • Dia adalah raja ke-8 dari urutan 26 raja yang memerintah di daerah Seleucus (eks jendral Iskandar Zulkarnaen) yang berkuasa di Syria, sebelum daerah itu jatuh dicaplok oleh Roma. Jadi, Antiochus ini tidak muncul dari 10 negara eks kerajaan Roma kuno. Dia melanjutkan garis dari empat kepala binatang yang ketiga, si macan tutul (Dan. 7) atau salah satu dari keempat tanduk si kambing jantan (Dan. 8).  Ini adalah salah satu kondisinya yang tidak cocok mengisi sepatu si Tanduk Kecil, yang harus muncul dari 10 tanduk binatang yang keempat.
  • Antiochus Epiphanus ini bukanlah raja yang hebat, bahkan dia mendapat julukan “Epimanes” yang artinya “orang gila.”  
  • Dia sendiri, oleh ayahnya Antiochus yang Agung, diserahkan kepada Roma sebagai tawanan ketika tentara Roma mengalahkannya dalam peperangan. 
  • Persia terdiri atas 127 propinsi, sedangkan wilayah Yunani, lebih besar. Tetapi si Tanduk Kecil ini dikatakan dalam nubuat sebagai “sangat besar”, maka tentunya dia jauh lebih besar daripada Yunani. Antiochus Epiphanes tidak pernah menjadi sangat besar. Bahkan niatnya untuk mengambil daerah Ptolemy saja harus batal atas perintah Roma yang merebut daerah itu sendiri. Kemarahannya atas ketidak berhasilannya ini lalu dilimpahkannya kepada bangsa Yahudi. Dia menyerang Jerusalem, merampok Bait Suci, mengurbankan babi di altar Bait Suci,  memindahkan patung-patung berhala ke dalam Bait Suci,  yang akhirnya melahirkan pemberontakan Makabean. Tetapi walaupun Antiochus Epiphanes berbuat banyak kejahatan terhadap Bait Allah dan bangsa Yahudi, masih banyak kriteria si Tanduk Kecil yang tidak terdapat padanya.
  • Walaupun perbuatannya sangat kurang ajar, tetapi dia tidak “mengambil korban persembahan sehari-hari”. Dia tidak menggantikan imamat Kristus. 
  • Dia tidak mengubah waktu dan hukum.
  • Jelas dia tidak hidup selama 1260 tahun, padahal menurut nubuat “mereka [orang-orang suci] akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa = 1260 tahun.” Dia sendiri mati tahun 168BC. Sebenarnya dari persyaratan ini saja kita harus tahu bahwa Tanduk Kecil tidak mungkin satu orang manusia, karena tidak ada manusia yang bisa hidup selama 1260 tahun! Berarti  TANDUK KECIL INI HARUSLAH SUATU ORGANISASI YANG DIPIMPIN OLEH SEORANG MANUSIA SECARA SUKSESIF, YANG PUNYA KEKUASAAN BESAR.
  • Dan kerajaan Antiochus Epiphanus sudah tidak eksis lagi sejak 168 BC, padahal kerajaan si Tanduk Kecil ini akan eksis terus hingga hari kiamat, saat dia dihancurkan, bukan oleh tangan manusia, melainkan oleh sebuah Batu Gunung (Daniel pasal 2) yang melambangkan Kristus, pada hari kiamat.


Tentang waktu 1260 tahun

Pada tahun 533 AD, Kaisar Justinian mengangkat Uskup Roma sebagai kepala semua gereja yang ada. Tetapi, perintah ini belum bisa diberlakukan sampai raja Ostrogoth yang memegang faham Arianisme – lawannya yang terakhir – dilenyapkan. Hal ini baru tercapai pada tahun 538 AD.
Jadi dari tahun 538 AD inilah perhitungan 1260 tahun dimulai, yaitu masa penganiayaan orang-orang suci di tangan si Tanduk Kecil.

Dari tahun 538 + 1260 tahun, membawa kita ke tahun 1798.
Apa yang terjadi pada tahun 1798 sehubungan dengan penganiayaan orang-orang suci?
Sejarah mencatat, Jendral Berthier dari pasukan Napoleon Bonaparte, memasuki Roma, mendeklarasikannya sebagai republik, menawan Paus Pius VI. Dengan demikian, berakhirlah “untuk sementara” kekuasaan si Tanduk Kecil. Paus Pius VI, meninggal sebagai tawanan di Valence Perancis bulan Agustus 1799.
Penganiayaan terhadap orang-orang yang dianggap memusuhi/melawan doktrin Kepausan pun berhenti.

Karena nubuatan Daniel ini berkaitan sangat erat dengan Kitab Wahyu, maka kita dapatkan cerita yang sama di Wahyu 13, yang akan kita bahas juga lain kali.
Tindakan Jendral Berthier membubarkan kekuasaan Kepausan, sepertinya telah memberikan pukulan yang fatal, dicatat di Wah. 13:3
“Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh.Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.”

Seperti yang dikatakan oleh Yohanes di dalam Wahyu, maka si Tanduk Kecil ini akan sembuh. Dan pada tahun 1800 bulan Maret, diangkatlah seorang Paus yang baru, yang takhtanya berlangsung terus hingga hari ini.

Lain kali akan diteruskan dengan Daniel 8:13-14

*******

# 2 NUBUATAN DANIEL PASAL 2, BAGIAN KEDUA by S Mara GD



September 4, 2013 at 3:31am
Ini merupakan kelanjutan dari Nubuatan Daniel pasal 2 bagian pertama.



  • Maka, berakhirlah dinasti Nebukadnezzar, dan kepala yang terbuat dari emas tua itu pun habislah masanya, dan digantikan oleh “dada dan lengannya dari perak.”

Sebagaimana perak itu kalah dari emas tua, maka kerajaan berikutnya yang memerintah dunia pun kalah dari Babilon. Kalah dalam hal apa?

Walaupun kerajaan Media-Persia ini kemudian wilayahnya lebih luas daripada Babilonkarena Cyrus berhasil menaklukkan seluruh bagian timur mulai dari lautan Aegean hingga sungai Indus, namun kerajaan yang kedua ini kalah dalam kekayaannya, dalam kemegahannya, dalam kebesarannya. Sehingga dikatakan kerajaan Media-Persia ini kalah dalam kemuliaan dibandingkan kerajaan Babilon yang ditaklukkannya.
Dilambangkan oleh dua lengan patung itu, maka cocoklah, kerajaan yang menggantikan Babilon terdiri atas dua negara yaitu MEDIA dan PERSIA.

Apa kata sejarah? Pada tahun ke-5 pemerintahan Darius Hystaspes 517 BC, orang-orang Babilon berontak terhadap raja Media dan Persia, yang mengakibatkan mereka ditumpas dengan garang oleh tentara Media (Media lebih dominan dari Persia). Darius mencopot pintu gerbang tembaga Babilon dan menghancurkan tembok kota hingga hanya tersisa seperempat tingginya semula. Dengan perbuatan ini Babilon tidak memiliki lagi pertahanan, sehingga segala kelompok bandit bisa datang dan merampok di sana. Di antaranya Xerxes sepulangnya dari Yunani merampok kuil Belus habis-habisan dan meninggalkan bangunan itu dalam keadaan porak poranda. Kota yang dahulu begitu megah, berakhir hanya sebagai tempat binatang buas, sebagaimana yang dinubuatkan

Hal ini sudah dinubuatan Yesaya jauh sebelumnya:

Yesaya 13:19-22
19     Dan Babel,   yang permai di antara kerajaan-kerajaan, perhiasan orang Kasdim yang megah, akan sama seperti Sodom dan Gomora pada waktu Allah menunggangbalikkannya:
20        tidak ada penduduk untuk seterusnya, dan tidak ada penghuni turun-temurun; orang Arab tidak akan berkemah di sana, dan gembala-gembala tidak akan membiarkan hewannya berbaring di sana;
21        tetapi yang akan berbaring di sana ialah binatang gurun, dan rumah-rumah mereka akan penuh dengan burung hantu; burung-burung unta akan diam di sana, dan jin-jin akan melompat-lompat;
22        anjing-anjing hutan akan menyalak di dalam puri-purinya, dan serigala-serigala di dalam istana-istana kesenangan. Waktunya akan datang segera, dan usianya tidak akan diperpanjang.

Lebih jauh tentang kerajaan Media-Parsi ini, mereka menempati posisi yang penting dalam sejarah bangsa Israel, karena di bawah pemerintahan Cyrus inilah Bait Allah Jerusalem dibangun kembali.
Darius meninggal 536 BC, dan Cyrus menggantikan pamannya. Pada saat ini berakhirlah masa penawanan Israel selama 70 tahun [terkait nubuatan Daniel pasal 9 yang akan dibahas kemudian], dan Cyrus mengeluarkan titahnya yang terkenal, mengizinkan orang Yahudi kembali ke Jerusalem untuk membangun Bait Allah. Nabi Ezra menyebut nama-nama penguasa yang memberikan perintah restorasi tersebut.

Ezra 6:14
Para tua-tua orang Yahudi melanjutkan pembangunan itu dengan lancar digerakkan oleh nubuat nabi Hagai dan nabi Zakharia bin Ido. Mereka menyelesaikan pembangunan menurut perintah Allah Israel dan menurut perintah Koresh, Darius dan Artahsasta, raja-raja negeri Persia. 

Raja Persia yang terakhir,  Darius Codomannus naik tahta tahun 335 BC. Dia kemudian dikalahkan oleh Alexander dari kerajaan Macedonia (Yunani) dalam pertempuran di Arbela pada tahun 331 BC, padahal jumlah tentara Persia adalah 20 berbanding 1 dengan tentara Yunani. Namun  Alexander  tidak membunuhnya, dia justru dibunuh oleh bawahannya sendiri yang sengaja mengorbankannya supaya selamat dari kejaran Alexander.
Kita lanjutkan Daniel 2: 

39     kemudian suatu kerajaan lagi, yakni yang ketiga, dari tembaga, yang akan berkuasa atas seluruh bumi. 

Apa kata sejarah tentang ini?

Darius Codomannus, raja Persia, mati mengenaskan di tangan orang-orangnya sendiri yang mengkhianatinya. Dengan kematiannya, Alexander the Great (Iskandar Zulkarnaen) dari Macedonia, yang beberapa kali mengejar-ngejarnya, mendapatkan musuhnya yang terakhir pun lenyap. Dia berhasil menaklukkan hampir seluruh dunia yang dikenal pada zaman itu dalam waktu super cepat hanya 12 tahun.  Merasa tak ada lagi tandingannya, Alexander yang menganggap dirinya sudah seorang dewa pun mulai menghabiskan waktunya dengan bermabuk-mabukan.  Untuk sementara dia hanya melibatkan dirinya dengan menaklukkan negara-negara yang kecil. Kemudian dia membuat rencana untuk memasuki India, tetapi kegemarannya minum minuman keras akhirnya membawa kematiannya setelah terserang demam selama 11 hari, pada 13 Juni 323 BC dalam usia belum genap 33 tahun.
Alexander meninggal tanpa ahliwaris, dan kerajaannya pun dibagai di antara keempat jendralnya yang memperebutkannya.



Kita lanjutkan ke jawaban Daniel berikutnya kepada Nebukadnezzar mengenai mimpinya.

Daniel pasal 2: 
40        Sesudah itu akan ada suatu kerajaan yang keempat, yang keras seperti besi, tepat seperti besi yang meremukkan dan menghancurkan segala sesuatu; dan seperti besi yang menghancurluluhkan, maka kerajaan ini akan meremukkan dan menghancurluluhkan semuanya.
41        Dan seperti tuanku lihat kaki dan jari-jarinya sebagian dari tanah liattukang periuk dan sebagian lagi dari besi, itu berarti, bahwa kerajaan itu terbagi; memang kerajaan itu juga keras seperti besi, sesuai dengan yang tuanku lihat besi itu bercampur dengan tanah liat.
42        Tetapi sebagaimana jari-jari kaki itu sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat, demikianlah kerajaan itu akan menjadi keras sebagian dan rapuh sebagian.
43        Seperti tuanku lihat besi bercampur dengan tanah liat, itu berarti: mereka akan bercampur oleh perkawinan, tetapi tidak akan merupakan satu kesatuan, seperti besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat.


Kerajaan yang keempat ini merupakan kerajaan yang dilambangkan oleh metal yang paling keras: BESI, yang meremukkan dan menghancurkan segala sesuatu, artinya sama sekali tidak berbelas kasihan. Hanya dengan mendengar nama “BESI” itu saja kita langsung sudah bisa menebak, kerajaan manakah yang dinyatakan disini: tak lain adalah kerajaan tangan besi Roma.

Bagaimana Roma bisa muncul dari kerajaan Macedonia, itu dijelaskan tersendiri di dalam Daniel pasal 11. Bagi yang suka mempelajari sejarah, ini benar-benar asyik. Tetapi karena masa itu sudah lewat untuk kita, kita hanya perlu sekadar tahu saja untuk membuktikan bahwa nubuatan yang diberikan Tuhan tidak pernah meleset.
Singkat cerita, Roma berhasil menaklukkan seluruh dunia dan menjadi kerajaan ke-4 yang terakhir memerintah seluruh dunia.

Lebih jauh dikatakan “kakinya sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat.”Daniel dengan jelas sekali menunjukkan bahwa kerajaan itu akan pecah menjadi 10 bagian yang dilambangkan oleh 10 jari kaki. Yang menarik adalah, kerajaan besi itu mengalami kemunduran setelah pecah menjadi 10 bagian itu. Tidak semuanya kuat seperti besi lagi, tetapi sebagaian sudah menjadi tanah liat. Dan tanah liat yang bercampur dengan besi, tentu saja tidak bisa homogen, sehingga sangatlah mudah retak.

Setelah Roma, tidak pernah ada lagi kerajaan manusia yang bisa menguasai seluruh dunia – menurut nubuatan yang diberikan Tuhan kepada kita. Kita melihat bahwa sudah ada unsur tanah liat yang masuk berarti selanjutnya kondisi kerajaan-kerajaan itu sudah sangat rapuh. 
  
Sejarah mencatat sekitar 351 AD perpecahan kerajaan Roma mulai terjadi, dan berakhir pada 476 AD.  Bangsa-bangsa mana saja ke-10 jari itu?
1. bangsa Alamanny                             
2. bangsa Ostrogoth                            
3. bangsa Visigoth                    
4. bangsa Frank                         
5. bangsa Vandal
6. bangsa Suevi
7. bangsa Burgundi
8. bangsa Heruli
9. bangsa Anglo-Saxon
10. bangsa Lombard                 

Kalau kita melihat di peta lama maka, bangsa Alamanny adalah yang menduduki daerah Jerman sekarang; bangsa Ostrogoth sekarang menjadi Negara Swiss dan daerah Yugoslavia; bangsa Visigoth sekarang adalah Negara Spanyol; bangsa Frank sekarang adalah Perancis Utara; bangsa Vandal sekarang daerah Morocco, Algeria dan Tunisia; bangsa Suevi sekarang Portugal;  bangsa Burgundi sekarang daerah Perancis barat; bangsa Heruli sekarang Itali; bangsa Anglo-Saxon sekarang Inggris; bangsa Lombard sekarang daerah Hongaria.

Daniel mengatakan “mereka akan bercampur oleh perkawinan,” jelas merupakan petunjuk yang akurat bahwa di antara 10 bagian yang terbagi itu akan ada perkawinan dalam usaha untuk menggabungkan mereka, namun semua upaya itu tidak akan berhasil karena tanah liat tidak pernah bisa bercampur secara homogen dengan besi.
Nubuatan ini digenapi oleh sejarah yang mencatat banyaknya perkawinan antara negara-negara eks wilayah kerajaan Romawi yang pertama untuk memperkuat masing-masing kerajaan!



Kita lanjutkan lagi dengan Daniel 2. Apa bagian akhir dari mimpi Nebukadnezzar:
“sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia… menimpa patung itu, tepat pada kakinya… diremukannyalah… semuanya… batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi.


Penjelasan Daniel tentang yang di atas adalah:

44      Tetapi pada zaman raja-raja ini, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain: kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya,
45        tepat seperti yang tuanku lihat, bahwa tanpa perbuatan tangan manusiasebuah batu terungkit lepas dari gunung dan meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak dan emas itu. Allah yang maha besar telah memberitahukan kepada tuanku raja apa yang akan terjadi di kemudian hari; mimpi itu adalah benar dan maknanya dapat dipercayai."


“Pada zaman raja-raja ini” maksud Daniel adalah “pada zaman ke-10 kerajaan itu” muncullah “kerajaan yang tidak akan binasa untuk selama-lamanya” yang akan “meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya” dan “kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya.”

Kesepuluh kerajaan itu masih ada sampai sekarang. Kita sedang hidup di zaman 10 kerajaan itu. Kapankah Batu Gunung itu akan turun menimpa kesepuluh kerajaan itu, kita tidak tahu. Yang kita tahu adalah kejadian itu pasti akan terjadi. Dan “kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya” itulah yang akan “tetap untuk selama-lamanya”setelah semua kerajaan yang dibangun manusia di dunia ini lenyap.



Ini mengakhiri pembahasan nubuatan Daniel di pasal 2.
Berikutnya adalah nubuatan Daniel pasal 7 dan 8, yang sangat menarik.

Nubuat Daniel bagian 1


NUBUATAN DANIEL, PASAL 2, BAGIAN PERTAMA
August 30, 2013 at 7:57pm
Mulai hari ini saya akan memposting nubuatan Daniel. Bagi mereka yang gemar menyelidiki Alkitab dan nubuatan-nubuatan di dalamnya ini sangat menarik.
Sebenarnya ini sudah ada di dalam blog saya LIMA GADIS BIJAK, smaragd84@blogspot.com, tetapi mungkin tidak semua punya waktu untuk membuka blog, jadi lewat FB ini saya akan posting nubuatan-nubuatan Daniel secara bersambungan.
 
POSTING #1 ~ DANIEL PASAL 2: MIMPI RAJA NEBUKADNEZZAR
Terdiri atas dua bagian. Ini bagian yang pertama:
 
Berhubung dunia sudah semakin tua, dan kelihatannya tidak akan bertahan terlalu lama lagi, adalah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang dikatakan Tuhan bakal terjadi menjelang penutupan sejarah dari dunia yang kita kenal sekarang.
Setiap orang [Kristen] harus tahu apa yang ada di depannya supaya dia bisa mengenali tanda-tanda zaman. Banyak pendeta yang tadinya merasa sangat tabu membicarakan nubuatan akhir zaman yang katanya bisa membingungkan, maka nubuatan-nubuatan  itu tidak usah diotak-atik sajalah. Maka umat pun jarang ada yang tahu tentang tanda-tanda akhir zaman itu. Padahal, bukan demikian maksud Tuhan.
Pada waktu Tuhan menyuruh nabi Daniel untuk mencatat hal-hal sehubungan dengan akhir zaman, Dia berkata:
 
Dan. 12:9
Tetapi ia menjawab: "Pergilah, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman.
 
Jadi kepada Daniel, Tuhan menyuruh dia memeteraikan tulisan itu sampai akhir zaman, karena tulisan itu bukan untuk orang-orang di zaman Daniel yang hidup sekitar 600 tahun sebelum kelahiran Yesus. Tulisan itu adalah untuk orang-orang yang akan hidup di akhir zaman.
Siapakah yang termasuk orang-orang yang hidup di akhir zaman?
Yuk, kita lihat di kitab Wahyu, yang ditulis rasul Yohanes sekitar 100 AD.
 
Wah. 22:10
Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat…”
 
Apa artinya “jangan memeteraikan”?  
Artinya jelas, yaitu supaya  D I B U K A, supaya dipelajari, supaya diketahui!
Itulah sebabnya kitab Wahyu dalam bahasa Inggris disebut REVELATION  =  rahasia yang dibuka, yang dinyatakan.
Nah, jika pada 100 AD, malaikat yang berbicara kepada Yohanes sudah mengatakan “waktunya sudah dekat”, bayangkan di manakah posisi kita sekarang di tahun 2012 ini?
Tetapi seperti yang dikatakan Yesus, kebanyakan manusia tidak menyadari hal ini. Mereka tetap sibuk dengan segala urusannya sendiri, dan tidak mengindahkan amaran Tuhan, sampai akhirnya terlambat.
 
Mat. 24:37-39
"Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.”
 
Oleh karena itu, janganlah kita menjadi orang yang “tidak tahu akan sesuatu” (= tidak tahu apa-apa), sehingga tiba-tiba hanyut terseret kejadian-kejadian akhir zaman tanpa persiapan apa-apa.
Kita kembali kepada kitab Daniel. Di antara sekian banyak nabi, kepada Daniel-lah selagai dia berada di Babilon menghamba kepada dinasti Nebukadnezzar, Tuhan memberikan nubuatan mengenai sejarah dunia ini. Dimulai dari zaman Daniel sendiri.
Sebelum kita mempelajari nubuatan tentang akhir zaman, kita perlu mulai dari nubuatan yang pertama mengenai sejarah dunia ini yang diberikan Tuhan kepada Daniel.
 
Sebagai latar belakang sejarah, kita perlu mengetahui bahwa RAJA NEBUKADNEZZAR DARI BABILON ADALAH RAJA YANG MENGEPUNG DAN MENYERANG ISRAEL SEKITAR 606-605 BC, satu tahun setelah dia naik tahta menggantikan ayahnya Nabopolasssar.  Daniel bersama tiga temannya adalah orang-orang bangsawan Yahudi yang dibawa sebagai tawanan gelombang pertama ke Babilon. Karena mereka itu bangsawan dan terpelajar, mereka dipekerjakan dan diberi kedudukan yang baik di istana Nebukadnezzar.  Raja Yahudi Yehoiakim merendahkan dirinya mengakui kedaulatan Nebukadnezzar, dan oleh karena itu dia tidak dibunuh melainkan diizinkan tetap memerintah di Yerusalem di bawah kekuasaan Nebukadnezzar.
 
Setelah penyerangan pertama Nebukadnezzar, dua kali Yerusalem berusaha berontak, tetapi dua kali pula ditaklukkan oleh Babilon. Yang kedua kalinya terjadi di bawah pimpinan Jehoiachin, anak Jehoiakim. Pada saat itu semua peralatan di dalam Bait Suci sebagian dihancurkan dan sebagian lagi diboyong ke Babilon oleh tentara Babilon. Di antara tawanan gelombang yang kedua ini terdapat nabi Yehezkiel, Ezra, dan Nehemiah di samping sang raja sendiri Yehoiachin.
 
Pemberontakan yang ketiga dilakukan di bawah raja Zedekiah. Maka Babilon membalas dengan mengepung  Yerusalem selama sekitar satu setengah tahun dan seluruh penduduknya mengalami kelaparan yang hebat. Terakhir, anak-anak raja pun dibunuh di hadapannya. Mata sang raja dibutakan, dan dia juga dibawa sebagai tawanan ke Babilon dan mati di sana. Kejadian ini menggenapi nubuatan Yehezkiel bahwa raja Yerusalem ini akan dibawa ke Babilon dan mati di sana tetapi dia tidak akan melihat tempat tersebut [karena matanya dibutakan].
 
Yehez. 12:13
Aku akan memasang jaring-Ku untuk menangkap dia dan di dalam perangkap-Ku dia akan terjebak dan Aku akan membawa dia ke Babel, tanah orang Kasdim, tetapi tanah itu sendiri tidak akan dilihatnya; ia akan mati di sana.
 
Pada penyerangan yang ketiga ini di tahun 586 BC, kota Yerusalem dan Bait Allah yang dibangun oleh raja Salomo [Sulaiman=Solomon] seluruhnya dihancurkan Babilon.
 
Jika kita membaca kitab Yeremia, kita akan melihat hampir seluruh isi kitab itu mencatat tentang kejahatan orang Yahudi, bagaimana mereka telah membuat murka Tuhan. Juga di kitab Yehezkiel kita baca bagaimana Tuhan murka kepada orang Israel yang telah melanggar hari Sabat Tuhan dan menyembah berhala, hingga mereka tidak segan membawa segala macam patung masuk ke dalam Bait Allah, dan memasang lukisan binatang-binatang yang jijik pada dinding-dinding Bait Allah, bahkan mereka menyembah  matahari dan bulan di halaman Bait Allah; dan perempuan-perempuan menangisi dewa Tamuz di sana (baca Yehez pasal 8). Maka Tuhan pun meninggalkan mereka, Tuhan mencabut perlindunganNya dan membiarkan mereka menjadi korban orang-orang Khaldea (Babilon).
 
Inilah latar belakang sejarah penulisan kitab Daniel.
 
Sekarang kita tiba pada mimpi raja Nebukadnezzar yang diartikan oleh Daniel. Tuhan memberikan mimpi itu kepada Nebukadnezzar, dan memberikan penjelasannya kepada Daniel sehingga ada dua orang yang menjadi saksi dari nubuatan sejarah dunia yang pertama ini.
Secara singkat di sini, Daniel pasal 2 bercerita tentang Nebukadnezzar yang bermimpi. Mimpi itu sangat mengusik hatinya sehingga dia tidak bisa tidur. Dia lalu memanggil orang-orang pintar di kerajaannya untuk menceritakan mimpinya itu dan memberikan interpretasinya sekali. Karena tidak ada yang bisa, maka orang-orang pintar itu disuruhnya bunuh. Hal itu terdengar oleh Daniel dan Daniel minta kepada Nebukadnezzar untuk diberi waktu. Daniel kemudian mengumpulkan 3 temannya yang lain, dan mereka berdoa bersama-sama minta bantuan Tuhan untuk mengungkapkan rahasia tersebut. Setelah mendapatkan jawaban dari Tuhan, Daniel pun pergi menghadap Nebukadnezzar. Kita baca Daniel pasal 2 mulai ayat 27: 
 
27    Daniel menjawab, katanya kepada raja: "Rahasia, yang ditanyakan tuanku raja, tidaklah dapat diberitahukan kepada raja oleh orang bijaksana, ahli jampi, orang berilmu atau ahli nujum.
28    Tetapi di sorga ada Allah yang menyingkapkan rahasia-rahasia; Ia telah memberitahukan kepada tuanku raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi pada hari-hari yang akan datang. Mimpi dan penglihatan-penglihatan yang tuanku lihat di tempat tidur ialah ini:
29    Adapun tuanku ada di tempat tidur, ya tuanku raja, timbul pada tuanku pikiran-pikiran tentang apa yang akan terjadi di kemudian hari, dan Dia yang menyingkapkan rahasia-rahasia telah memberitahukan kepada tuanku apa yang akan terjadi.
30    Ada pun aku, kepadaku telah disingkapkan rahasia itu, bukan karena hikmat yang mungkin ada padaku melebihi hikmat semua orang yang hidup, tetapi supaya maknanya diberitahukan kepada tuanku raja, dan supaya tuanku mengenal pikiran-pikiran tuanku.
31    Ya raja, tuanku melihat suatu penglihatan, yakni sebuah patung yang amat besar! Patung ini tinggi, berkilau-kilauan luar biasa, tegak di hadapan tuanku, dan tampak mendahsyatkan.
32     Ada pun patung itu,
1.kepalanya dari emas tua,
2.dada dan lengannya dari perak,
3. perut dan pinggangnya dari tembaga,
33    sedang
           4. pahanya dari besi dengan
           5. kakinya sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat.
34    Sementara tuanku melihatnya, terungkit lepas sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia, lalu menimpa patung itu, tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk.
35    Maka dengan sekaligus diremukkannyalah juga besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu, dan semuanya menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim panas, lalu angin menghembuskannya, sehingga tidak ada bekas-bekasnya yang ditemukan. Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi.
36    Itulah mimpi tuanku, dan sekarang maknanya akan kami katakan kepada tuanku raja:
 
Mungkin saking dahsyatnya mimpi Nebukadnezzar hingga memorinya sendiri black-out, tidak berani mengingatnya. Karena itu dia minta orang-orang pintar untuk mengatakan kepadanya, apa yang diimpikannya ditambah interpretasinya sekali.  Sekarang, kita perhatikan penjelasan Daniel tentang mimpi tersebut:
 
37   Ya tuanku raja, raja segala raja, yang kepadanya oleh Allah semesta langit telah diberikan kerajaan, kekuasaan, kekuatan dan kemuliaan,
38    dan yang ke dalam tangannya telah diserahkan-Nya anak-anak manusia, di manapun mereka berada, binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara, dan yang dibuat-Nya menjadi kuasa atas semuanya itu—tuankulah kepala yang dari emas itu.
 Jadi, Nebukadnezzar (BABILON) adalah kepala emas itu. Kita tahu emas apalagi yang tua [= emas murni], walaupun logam, tapi sifatnya lunak (mudah dibentuk). Kita lihat bahwa Nebukadnezzar walaupun dia adalah seorang kafir, penyembah berhala, sering bertindak sewenang-wenang, namun hatinya masih mau dibentuk, masih mau menerima pengajaran. Dan kita dapati, pada akhir hayatnya, dia percaya kepada Tuhannya Daniel.
 
39   Tetapi sesudah tuanku akan muncul suatu kerajaan lain, yang kurang besar dari kerajaan tuanku;
Kita kembali sebentar ke sejarah. Nebukadnezzar memerintah 43 tahun, dia mati tahun 562 BC. Zaman pemerintahannya merupakan zaman keemasan Babilon. Dia digantikan anaknya Amel Marduk yang dipanggil nabi Jeremiah dengan nama Evil-Merodach. Amel Marduk hanya memerintah 2 tahun; lalu digantikan menantunya Neriglissar yang memerintah 4 tahun; yang digantikan Laborosoarchod anak Neriglissar selama 9 bulan; lalu digantikan Nabonidus (menantu Nebukadnezzar) dan anaknya Belshazzar (= cucu Nebukadnezzar) yang memerintah bersama-sama dengan ayahnya Nabonidus pada tahun pemerintahan Nabonidus yang ke-15.
 
Dari sejarah kita langsung melihat bahwa setelah Nebukadnezzar, Babilon mengalami kemunduran, sehingga raja-rajanya hanya memerintah sebentar-sebentar saja.
Pada tahun pertama pemerintahan Neriglissar, hanya 2 tahun setelah kematian Nebukadnezzar, pecahlah peperangan fatal antara Babilon dengan kerajaan Media. Peperangan ini tidak pernah berhenti hingga tahun pemerintahan Nabonidus yang ke-18 dan tahun pemerintahan anaknya Belshazzar yang ke-3. Raja Media Cyaxares [yang disebut “Darius” oleh Daniel 5:31] memanggil kemenakannya Cyrus yang berasal dari Persia untuk membantunya.
 
Cyrus inilah yang mengepung Babilon. Orang Babilon tidak takut karena mereka punya persediaan makanan untuk 20 tahun di balik dinding tinggi kota mereka yang tidak dapat ditembus. Mereka juga memiliki tanah yang luas yang cukup untuk mensupply makanan kepada tentara mereka untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
Tetapi Tuhan sudah menentukan lain. Kepada Yesaya, diberikan nubuatan tentang bagaimana Cyrus ini nanti bisa menyusup masuk menembus pertahanan Babilon dan menaklukkannya.
 
 Yes. 45:1
Beginilah firman TUHAN: “Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup.” 
 
Koresh adalah nama lain Cyrus.
Pada malam yang fatal itu, Belshazzar sedang berpesta pora di istananya bersama semua pembesarnya menggunakan cawan-cawan yang dirampoknya dari Bait Suci Yerusalem. Hal ini membuat murka Allah, dan dia diperingatkan.
 
Dan. 5:2-5
2   Dalam kemabukan anggur,  Belsyazar menitahkan  orang membawa perkakas dari emas dan perak yang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam Bait Suci di Yerusalem, supaya raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu.
3   Kemudian dibawalah perkakas dari emas dan perak itu, yang diambil dari dalam Bait Suci, Rumah Allah di Yerusalem, lalu raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu;
4   mereka minum anggur dan memuji-muji dewa-dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu.
5   Pada waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian, dan raja melihat punggung tangan yang sedang menulis itu.
 
 
Daniel dipanggil untuk mengartikan tuisan di dinding itu. Dan apa kata Daniel?
 
Dan. 5:23-27
23  Tuanku meninggikan diri terhadap Yang Berkuasa di sorga: perkakas dari Bait-Nya dibawa orang kepada tuanku, lalu tuanku serta para pembesar tuanku, para isteri dan para gundik tuanku telah minum anggur dari perkakas itu; tuanku telah memuji-muji dewa-dewa dari perak dan emas, dari tembaga, besi, kayu dan batu, yang tidak dapat melihat atau mendengar atau mengetahui, dan tidak tuanku muliakan Allah, yang menggenggam nafas tuanku dan menentukan segala jalan tuanku.
24   Sebab itu Ia menyuruh punggung tangan itu dan dituliskanlah tulisan ini.
25   Maka inilah tulisan yang tertulis itu: Mene, mene, tekel ufarsin.
26   Dan inilah makna perkataan itu: Mene: masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri;
27  Tekel: tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan;
28   Peres: kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia.”
Peringatan yang terakhir dari Tuhan. Pada malam itu juga Tuhan menggenapi nubuatan yang diberikannya kepada Yesaya.
Sungai Efrat mengalir di bawah tembok Kota Babilon. Pada kedua sisi sungai itu sepanjang kota terdapat dinding yang sangat tinggi yang tebalnya sama dengan tembok kota sebelah luar. Di dinding inilah terdapat pintu gerbang dari tembaga yang sangat besar.
Cyrus mencari jalan masuk ke dalam benteng Babilon lewat sungai Efrat ini. Untuk itu dia harus mengalihkan aliran air sungai tersebut. Cyrus memakai kesempatan pesta pora yang diadakan Belshazzar untuk mengerahkan anak buahnya mengalihkan aliran air sungai Efrat sehingga dia menemukan mulut di mana sungai itu masuk ke dalam kota Babilon. Seandainya pintu gerbang dari tembaga yang sangat besar itu tertutup,  tidak ada orang yang bisa masuk ke dalam kota itu. Tetapi karena malam itu raja dan seluruh istananya mabuk, maka pintu gerbang itu tidak ditutup dan Cyrus bersama tentaranya masuk dengan mudah ke dalam dan menaklukkan Babilon.
 
Bilamana sudah dikehendaki Tuhan, maka negara yang lebih kecil pun bisa menaklukkan negara-negara yang lebih besar.
 
 
Inilah yang dicatat oleh Daniel:
Dan. 5:30-31
30   Pada malam itu juga terbunuhlah Belsyazar, raja orang Kasdim itu.
31   Darius, orang Media, menerima pemerintahan ketika ia berumur enam puluh dua tahun. 
 
Maka, berakhirlah dinasti Nebukadnezzar, dan kepala yang terbuat dari emas tua itu pun habislah masanya, dan digantikan oleh “dada dan lengannya dari perak.”  
 
 
(bersambung ke posting berikutnya)
 
Tidak sulit bukan membaca Alkitab? Bahkan nubuatan pun tidak sulit untuk dimengerti, karena Alkitab sendiri sudah menyiapkan penjelasannya. Tidak perlu penafsiran manusia. Kita tinggal membaca dengan pikiran terbuka, menyingkirkan semua prejudice dan pendapat yang kita miliki sebelumnya, dan mengizinkan ayat-ayat Alkitab itu bercerita sendiri kepada kita.
 
Sebentar lagi sudah akan memasuki Sabat hari ketujuh, aku pamit dulu. 
Tuhan memberkati kita semua.
 By S Mara GD
30 August 2013