Translate

Saturday, April 27, 2013

Makanan Haram Bagian 1

ALKITAB MENJAWAB TENTANG MAKANAN HARAM (BAGIAN PERTAMA)
Bagian yang pertama:



Kita bertanya
Alkitab menjawab3


55. PADA AWAL MULANYA, MAKANAN APA YANG DIBERIKAN TUHAN KEPADA ADAM DAN HAWA DI TAMAN FIRDAUS?

Sebagai Penciptanya, pasti Tuhan tahu apa yang terbaik sebagai makanan manusia. Sama seperti produsen mobil yang mengeluarkan manual untuk merawat mobil bikinannya supaya awet dan berfungsi dengan sempurna, Tuhan juga mengeluarkan petunjuk apa-apa yang terbaik dimakan oleh manusia.
Kej 1:29
Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamusegala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yangbuahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.

Jadi sewaktu di Eden, sebelum masuknya dosa, manusia diciptakan Tuhan sebagai pemakan tumbuh-tumbuhan yang berbiji, buah-buahan yang berbiji.
Itu adalah makanan yang terbaik bagi manusa, pada waktu manusia masih sempurna fisiknya, belum terpolusi oleh dosa.
Ini adalah first choice, the best choice.
Perlu kita ingat, bahwa ketika Tuhan menciptakan penghuni dunia ini, sama sekali tidak dengan niatan bahwa penghuni dunia ini akan saling makan-memakan. Tuhan tidak menciptakan korban. Jadi, baik manusia maupun hewan, tidak diciptakan untuk dimakan.

Semua binatang pada waktu itu makan apa?
Kej 1:30
Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.

Tidak ada yang makan daging, bukan? Tidak ada binatang buas. Tidak ada carnivora.





56. SETELAH MANUSIA BERDOSA DAN DIUSIR DARI FIRDAUS, APA YANG DITAMBAHKAN TUHAN SEBAGAI MAKANANNYA?

Kita ingat, setelah Adam dan Hawa berdosa, maka mereka diusir keluar dari Eden. Itu sangat merugikan tubuh fisik mereka karena di dalam taman Eden itu ada Pohon Kehidupan. Dengan makan dari Pohon Kehidupan itu, tubuh manusia akan tetap sempurna, tidak kena penyakit, tidak menua, dan tidak mati. Jadi, kematian yang kita alami bukanlah hukuman dari Tuhan, tetapi karena tubuh kita ini menjadi rusak sendiri karena tidak dipelihara lagi oleh Pohon Kehidupan itu.
Coba lihat ceritanya di Alkitab.
Kej 3:22-24
Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya." Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Maka, karena Adam dan Hawa sudah tidak bisa menikmati lagi buah-buah yang tumbuh di Eden, dan sementara mereka masih harus bercocok-tanam dan menunggu sampai bisa memetik hasilnya, Tuhan memberitahu mereka bahwa:
Kej 3:18
.... dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
Terjemahan NKJV lebih spesifik:
... and you shall eat the herb of the field
Kata “herb”mengandung arti “tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan”, jadi bukan asal tumbuhan saja, nanti ada yang memlesetkan ganja juga tumbuh-tumbuhan.
Ini adalah second choice.

Jadi sampai di sini tetap belum ada perintah Tuhan untuk makan daging.




57. PERTANYAAN: LALU ITU DOMBA-DOMBA YANG DIPIARA HABEL UNTUK APA?

Tadinya, binatang diciptakan Tuhan tidak untuk dimakan. Di Firdaus tidak ada binatang yang dimakan. Jadi seharusnya, di luar Firdaus pun binatang tidak dimakan. Jadi, pada waktu itu, domba dan kambing hanya untuk kurban bagi Tuhan.
Kej 4:4
Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu

Mengapa mereka harus sering-sering memotong domba dan kambing untuk kurban?

Karena Tuhan mau mereka sadar dan selalu ingat, bahwa dosa itu berakibat kematian. Dosa tidak bisa dihapus oleh apa pun, selain oleh darah.
Tetapi karena Tuhan begitu mencintai manusia, Tuhan tidak ingin mereka binasa. Maka supaya manusia tidak mati karena dosanya, Tuhan pun menyediakan solusinya. Begitu Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, Tuhan segera menyatakan rencana penyelamatanNya. Inilah yang dikatakanNya kepada si ular [Satan]:
Kej 3:15
Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; Keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitNya."
Kita semua tahu bahwa “Keturunannya” ini adalah Yesus. Pada waktu Dia disalibkan, paku yang dipasang di kakiNya itu meremukkan tumitNya. Dan kematian Yesus di salib akan meremukkan kepala Satan, artinya mematahkan kuasa Satan dan dosa atas manusia.

Maka, sebelum Adam dan Hawa meninggalkan Firdaus, domba kurban yang pertama harus disembelih. Tuhan menunjukkan kepada mereka betapa kejamnya dosa itu. Dua domba yang tidak berdosa, sekarang harus menderita kesakitan disembelih dan mati untuk mereka. Dan kulitnya dijadikan pakaian bagi Adam dan Hawa, yang merupakan lambang bahwa lewat kematian domba itu, kenajisan mereka ditutupi oleh kekudusan Kristus. Itulah kematian pertama yang disaksikan oleh Adam dan Hawa.
Dan sejak saat itu, Tuhan menghendaki mereka selalu ingat, bahwa akibat perbuatan mereka itulah, Kristus harus datang ke dunia untuk menebus dosa seluruh umat manusia.
Jadi, supaya selama menantikan kedatangan Kristus, manusia tidak lupa akan janji penebusan ini, mereka diharuskan memotong hewan kurban untuk pelbagai tujuan, baik demi penghapusan dosa, sebagai persembahan, maupun sebagai ucapan syukur.





58. KAPAN PERTAMA KALINYA ALKITAB MENCATAT ADANYA BINATANG YANG TIDAK HARAM DAN YANG HARAM?

Jauh sebelum ada bangsa Israel, bahkan sebelum terjadinya Air Bah, pada zaman Nuh, generasi manusia yang ke-10, kita sudah bertemu dengan sebutan “binatang yang tidak haram” [clean animals] dan “binatang yang haram” [unclean animals] di dalam Alkitab.
Kej 7:2-3, 8-9
Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang haram satu pasang, jantan dan betinanya; juga dari burung-burung di udara tujuh pasang, jantan dan betina, supaya terpelihara hidup keturunannya di seluruh bumi. ..... Dari binatang yang tidak haram dan yang haram, dari burung-burung dan dari segala yang merayap di muka bumi, datanglah sepasang mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, jantan dan betina, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh.

Pada waktu Tuhan memberikan perintah ini kepada Nuh, Alkitab tidak mencatat Nuh bertanya kepada Tuhan, “Binatang mana yang haram dan mana yang halal, Tuhan?” Berarti, Nuh sudah tahu mana binatang yang tidak haram dan mana yang haram. Dan di pasal 7 Kitab Kejadian itu juga tidak ditemukan catatan bahwa Tuhan memberikan daftar binatang halal/haram.
Jadi kesimpulan yang jelas adalah, antara masa Adam dan masa Nuh [10 generasi], Tuhan sudah memberitahukan kepada manusia perbedaan antara binatang yang tidak haram [halal] dan yang haram.
Kita tahu bahwa pada zaman itu belum ada tulisan, maka segalanya diberikan secara verbal turun-temurun.

Jadi, memisahkan antara binatang yang tidak haram dan yang haram, BUKAN baru diberikan Tuhan kepada orang Israel pada zaman Musa [manusia generasi ke-26], tetapi sejak zaman Nuh [manusia generasi ke-10] sekitar 1000an tahun sebelumnya, sudah diketahui ada.
Mengapa Tuhan menyuruh Nuh membawa 7 pasang binatang yang tidak haram tetapi hanya 1 pasang binatang yang haram?
Alasan yang pertama, karena yang haram hanyalah untuk melanjutkan spesiesnya, sedangkan yang tidak haram, untuk dikurbankan kepada Tuhan begitu Nuh keluar dari bahtera. Tuhan sendiri juga hanya mau diberi kurban dari binatang yang tidak haram.
Jika kita baca Kejadian pasal 6-9, kita tahu bahwa dunia waktu itu dihujani selama 40 hari dan 40 malam non stop, dunia terendam selama 150 hari, setelah itu barulah air surut secara perlahan-lahan, selama berbulan-bulan. Semua yang hidup binasa, termasuk segala macam tanaman.
Kita tahu bahwa Nuh sekeluarga terkunci di dalam bahtera itu sekitar 1 tahun (dari bulan kedua hingga bulan pertama tahun berikutnya). Maka ketika Nuh sekeluarga keluar dari bahtera, Tuhan berkata,
Kej 9:3
Segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi makananmu. Aku telah memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuh-tumbuhan hijau.

Itulah pertama kalinya manusia diizinkan makan makhluk yang bernyawa karena Tuhan tahu, dalam kondisi dunia yang porak poranda terendam air selama hampir satu tahun, butuh waktu sampai ada cukup tanaman dan biji-bijian untuk makanan seluruh keluarga Nuh dan semua binatang yang dibawanya. Jangan lupa, binatang-binatang itu pun setelah keluar dari bahtera juga perlu makan.

Tetapi bukan semua makhluk bernyawa boleh dimakan oleh Nuh, hanya yang tidak haram saja. Dari mana kita tahu ini? Karena dari semua binatang yang haram, Nuh hanya membawa satu pasang untuk melanjutkan spesiesnya, jadi tidak boleh dimakan! Kalau dimakan kan spesiesnya punah.
Inilah alasan yang kedua mengapa Tuhan menyuruh Nuh membawa tujuh pasang dari semua binatang yang tidak haram. Tuhan kita adalah Tuhan yang logis, karena itu jika kita mempelajari FirmanNya, kita juga perlu bisa berpikir logis.




59. MENGAPA KITA BARU MENJUMPAI DAFTAR BINATANG HARAM DAN TIDAK HARAM DI IMAMAT PASAL 11 DAN ULANGAN PASAL 14 PADA ZAMAN MUSA?

Ketika orang-orang Israel tinggal di Mesir selama 400 tahun lebih, mereka telah bercampur dengan bangsa-bangsa lain, di antaranya pasti bangsa Mesir. Mereka telah terpolusi oleh tradisi dan kebudayaan Mesir, dan lebih celaka lagi, mereka juga menyembah dewa-dewa orang Mesir. Mereka telah melupakan identitas mereka sebagai bangsa pilihan. Mereka telah melupakan agama Abraham, nenek moyang mereka. Maka, ketika Tuhan membawa mereka keluar dari Mesir, Tuhan mau mengembalikan kondisi mereka menjadi bangsa pilihanNya lagi yang kudusdan terpisah dari bangsa-bangsa lainnya yang menyembah berhala. Dan karena pada zaman itu manusia sudah mengenal tulisan, maka Musa pun menulis semua yang diperintahkan Tuhan kepadanya. Tetapi ini bukanlah peraturan yang baru, melainkan peraturan yang sudah dikenal nenek-moyang mereka berabad-abad sebelumnya, hanya saja terlupakan dan tidak dipatuhi lagi.






60. APAKAH LARANGAN MAKAN BINATANG YANG HARAM ITU HANYA BERLAKU BAGI ORANG BERDARAH ISRAEL [ISRAEL JASMANI] KARENA TERTULIS DI DALAM KITAB TAURAT MUSA?

Tidak.
Tuhan adalah Tuhan yang tidak pernah berubah. Kita sudah tahu bahwa membedakan binatang yang haram dan tidak haram sudah tertulis di Alkitab sebelum terjadinya Air Bah, sebelum ada orang Israel. Itu menandakan bahwa perintah dan petunjuk yang diberikan Tuhan kepada manusia itu selalu berlaku untuk semua manusia di segala zaman. Kalau Tuhan mengatakan babi dan kelinci itu haram untuk dimakan kepada Nuh, Dia juga berkata yang sama kepada orang-orang Israel seribu tahun kemudian, dan tentunya Dia juga berkata demikian kepada kita sekarang. Tuhan itu konsisten. Tuhan tidak plin-plan. Yang haram ya tetap haram, bukannya hari ini haram, bulan depan berubah menjadi tidak haram.
Ibr. 13:8
Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.

Maz. 33:11
tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.

Maz. 148:6
Dia mendirikan semuanya untuk seterusnya dan selamanya, dan memberi ketetapan yang tidak dapat dilanggar.

Pengkh. 3:14-15
Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia.Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan ada sudah lama ada; dan Allah mencari yang sudah lalu.
Setelah kematian Yesus tidak ada mujizat atau perubahan apa pun yang terjadi atas binatang-binatang yang sudah diberi cap haram untuk dimakan oleh Tuhan yang menyebabkan tiba-tiba mereka bisa menjadi tidak haram lagi untuk dimakan. Jadi mengapa kita menganggap kematian Yesus telah mengubah status haram/halal seekor binatang?
Ketentuan Tuhan tidak bisa berubah. Kalau bagi Tuhan ada binatang-binatang yang dianggap haram dan jijik untuk dimakan, maka ketentuan tersebut tidak akan pernah berubah selama dunia yang lama ini masih ada. Kalau nanti di dunia yang baru di mana semuanya diperbarui, itu lain lagi, karena pada waktu itu sudah pasti tidak ada yang menjijikkan bagi Tuhan.


Tuhan Yesus Kristus mati di kayu salib untuk menjadikan manusia yang berdosa, layak masuk Surga.
Tuhan Yesus Kristus TIDAK mati di kayu salib untuk
menjadikan binatang yang haram menjadi tidak haram
dan layak dimakan.
Tuhan Yesus Kristus tidak datang untuk menebus binatang.




61. APA YANG TIDAK MASUK SURGA DAN DUNIA BARU?

Bacalah ayat di bawah ini baik-baik. Ini menceritakan tentang Hari Penghakiman. Jadi bukan hanya berlaku buat orang berdarah Israel, tetapi berlaku bagi seluruh umat manusia!
Yesaya 66:15-17
“Sebab sesungguhnya Tuhan akan datang dengan api… untuk melampiaskan murkaNya dengan kepanasan dan hardikNya dengan nyala api. Sebab Tuhan akan menghukum segala yang hidup dengan api dan dengan pedangNYa, dan orang-orang yang mati terbunuh oleh Tuhan akan banyak jumlahnya. Mereka yang mengkuduskan dan mentahirkan dirinya untuk taman-taman dewa, dengan mengikuti seseorang yang ada di tengah-tengahnya, yang memakan daging babi, dan binatang-binatang jijik serta tikus, mereka semuanya akan lenyap sekaligus, demikianlah firman Tuhan…”

Tidak dikatakan bahwa Tuhan akan menghukum hanya orang Israel di sini, tetapi “Tuhan akan menghukum segala yang hidup” ~ segala yang hidup, baik orang Israel, baik orang Indonesia, baik orang Afrika, baik orang Jepang, lalu diikuti dengan keterangan yang sangat jelas, siapakah mereka yang akan dihukum itu:
< !--[if !supportLists]-->ü <!--[endif]-->Mereka yang tidak menyembah Tuhan [yang mengkuduskan dan mentahirkan dirinya untuk taman-taman dewa, dengan mengikuti seseorang yang ada di tengah-tengahnya]
< !--[if !supportLists]-->ü <!--[endif]-->Merekayang memakan daging babi, dan binatang-binatang jijik serta tikus
Banyak orang Kristen mengatakan bahwa ayat Alkitab bisa saja ditafsirkan bermacam-macam pengertian. Tapi mengapa ayat yang jelas sperti ini harus ditafsirkan? Mengapa tidak diterima apa adanya secara harafiah?
Tuhan memberikan Alkitab kepada umatNya untuk menyatakan kehendakNya, bukan untuk memberi teka teki yang tidak jelas pemahamannya dan harus ditafsir-tafsir.Tuhan tidak ingin umatNya salah paham, Tuhan tidak ingin manusia binasa karena tidak mengerti kehendakNya. Andai Tuhan menghendaki manusia binasa, Yesus Kristus tidak perlu mati di salib untuk menebus manusia. Karena itu, Tuhan memberikan kepada kita pedoman yang sangat mudah dimengerti. Janganlah kita sendiri yang membuatnya menjadi rumit dengan menafsir-nafsirkannya.

Wah 21:27
Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

Apakah ayat ini pun perlu ditafsirkan? Jelas dikatakan“tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis”. Di sini Tuhan sedang berbicara mengenai dunia baru, Yerusalem Baru.
Jika kita makan segala yang haram dimakan, apakah kita tidak termasuk “najis?”Seimbangkah kita mempertaruhkan kesempatan kita memperoleh hidup kekal bersama Kristus hanya untuk memuaskan selera makan kita? Apakah tidak ada makanan yang halal yang enak dimakan sehingga kita harus makan makanan yang dikatakan Tuhan, haram?





62. MANA BINATANG YANG HARAM DAN TIDAK HARAM DIMAKAN?

Daftar binatang yang haram untuk dimakan bisa ditemui di Imamat pasal 11, dan di Ulangan pasal 14.
Kita lihat dari Immat pasal 11:
11:1 Lalu TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun, kata-Nya kepada mereka:
11:2 "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Inilah binatang-binatangyang boleh kamu makan dari segala binatang berkaki empat yang ada di atas bumi:
11:3 setiap binatang yang BERKUKU BELAH, yaitu yang kukunya bersela panjang, DAN YANG MEMAMAH BIAK boleh kamu makan. [mis. KAMBING, SAPI = halal]
11:4 Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan dari yang memamah biak atau dari yang berkuku belah: UNTA, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu. [kalau hanya salah satu: memamah biak atau berkuku belah, itu haram dimakan].
11:5 Juga PELANDUK, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.
11:6 Juga KELINCI, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah, haram itu bagimu.
11:7 Demikian juga BABI HUTAN, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. [segala jenis babi haram, karena semua babi tidak memamah biak. Zaman Musa tidak ada yang membiakkan babi, jadi yang ada hanya babi hutan, tidak ada babi kandang, babi kota, babi desa].
11:8 Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu.
11:9 Inilah yang boleh kamu makan dari segala yang hidup di dalam air: SEGALA YANG BERSIRIP DAN BERSISIK DI DALAM AIR, di dalam lautan, dan di dalam sungai, itulah semuanya yang boleh kamu makan. [KEBANYAKAN IKAN = halal]
11:10 Tetapi SEGALA YANG TIDAK BERSIRIP ATAU BERSISIK di dalam lautan dan di dalam sungai, darisegala yang berkeriapan di dalam air dan dari segala makhluk hidup yang ada di dalam air, semuanya itu kejijikan bagimu. [UDANG DAN SEMUA JENISNYA, SEPERTI LOBSTER, bersisik tapi tidak bersirip, jadi haram. Segala macam KERANG, KEPITING, TIRAM, HIU, IKAN PAUS, DOLPHIN, LELE, TONGKOL, DORANG(BAWAL), PINDANG, KURA-KURA, PENYU, UBUR-UBUR, SOTONG, GURITA, CUMI-CUMI, SEAHORSE, ANJING LAUT = haram.]
11:11 Sesungguhnya haruslah semuanya itu kejijikan bagimu; dagingnya janganlah kamu makan, dan bangkainya haruslah kamu jijikkan.
11:12 Segala yang tidak bersirip dan tidak bersisik di dalam air, adalah kejijikan bagimu.
11:13 Inilah yang harus kamu jijikkan dari burung-burung, janganlah dimakan, karena semuanya itu adalah kejijikan: burung rajawali, ering janggut dan elang laut; [SEMUA UNGGAS YANG MAKAN DAGING = haram]
11:14 elang merah dan elang hitam menurut jenisnya;
11:15 setiap burung gagak menurut jenisnya;
11:16 burung unta, burung hantu, camar dan elang sikap menurut jenisnya;
11:17 burung pungguk, burung dendang air dan burung hantu besar;
11:18 burung hantu putih, burung undan, burung ering;
11:19 burung ranggung, bangau menurut jenisnya, meragai dan kelelawar.
11:20 SEGALA BINATANG YANG MERAYAP DAN BERSAYAP DAN BERJALAN DENGAN KEEMPAT KAKINYA adalah kejijikan bagimu.[SEMUA JENIS BUGS/INSEK KECUALI BELALANG = haram]
11:21 Tetapi inilah yang boleh kamu makan dari segala binatang yang merayap dan bersayap dan yang berjalan dengan keempat kakinya, yaitu YANG MEMPUNYAI PAHA DI SEBELAH ATAS KAKINYA UNTUK MELOMPATdi atas tanah.
11:22 Inilah yang boleh kamu makan dari antaranya: BELALANG-BELALANG MENURUT JENISNYA, yaitu belalang-belalang gambar menurut jenisnya, belalang-belalang kunyit menurut jenisnya, dan belalang-belalang padi menurut jenisnya.
11:23 Selainnya, segala binatang yang merayap dan bersayap dan yang berkaki empat adalah kejijikan bagimu.
11:24 Semua yang berikut akan menajiskan kamu--setiap orang yang kena kepada bangkainya, menjadi najis sampai matahari terbenam,
11:25 dan setiap orang yang ada membawa dari bangkainya haruslah mencuci pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam--,
11:26 yakni segala binatang yang berkuku belah, tetapi tidak bersela panjang, dan yang tidak memamah biak; haram semuanya itu bagimu dan setiap orang yang kena kepadanya, menjadi najis.
11:27 Demikian juga SEGALA YANG BERJALAN DENGAN TELAPAK KAKINYA DI ANTARA SEGALA BINATANG YANG BERJALAN DENGAN KEEMPAT KAKINYA, semuanya itu haram bagimu; setiap orang yang kena kepada bangkainya, menjadi najis sampai matahari terbenam. [misalnya, SELURUH KELUARGA ANJING, SELURUH KELUARGA KUCING, BERUANG, PANDA = haram dimakan]
11:28 Dan siapa yang membawa bangkainya, haruslah mencuci pakaiannya dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam. Haram semuanya itu bagimu.
11:29 Inilah yang haram bagimu di antara segala binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi: TIKUS BUTA, TIKUS, DAN KATAK MENURUT JENISNYA
11:30 dan LANDAK, BIAWAK, dan BENGKARUNG, SIPUT dan BUNGLON. [termasuk SEGALA JENIS CECAK, TOKEK, KADAL, TUPAI, HAMSTER, BUAYA, dll.]
11:31 Itulah semuanya yang haram bagimu di antara segala binatang yang mengeriap. Setiap orang yang kena kepada binatang-binatang itu sesudah binatang-binatang itu mati, menjadi najis sampai matahari terbenam.
11:41 Segala binatang YANG MERAYAP DAN BERKERIAPAN DI ATAS BUMI, adalah kejijikan, janganlah dimakan.
11:42 Segala yang merayap dengan perutnya dan segala yang berjalan dengan keempat kakinya, atau segala yang berkaki banyak, semua yang termasuk binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi, janganlah kamu makan, karena semuanya itu adalah kejijikan. [SEGALA JENIS ULAR, ULAR BULU, CACING, DLL.]
11:43 Janganlah kamu membuat dirimu jijik oleh setiap binatang yang merayap dan berkeriapan dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sehingga kamu menjadi najis karenanya.
11:44 Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi.

AYAT 44 INI SANGAT JELAS, MENGAPA TUHAN MENGHENDAKI MANUSIA TIDAK MEMAKAN SEMUA YANG DIHARAMKAN OLEHNYA. ALASANNYA HANYA SATU :

“HARUSLAH KAMU MENGUDUSKAN DIRIMU DAN HARUSLAH KAMU KUDUS” “SEBAB AKU INI KUDUS”.


Mana mungkin TUHAN yang kudus berkumpul dengan manusia yang tidak kudus? Atau lebih tepatnya lagi, bagaimana mungkin manusia yang tidak kudus bisa bertahan di hadapan TUHAN yang kudus?





(BERSAMBUNG KE BAGIAN KEDUA)

Makanan Haram bagian 2

ALKITAB MENJAWAB TENTANG MAKANAN HARAM (BAGIAN KEDUA)
(bersambung dari bagian pertama)



63. APA YANG HARUS KITA MAKAN?

Yes 55:2
.... Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.

Terjemahan KJV
... Hearken dilligently unto Me. Eat ye that which is good and let your soul delight itself in fatness.
Terjemahan KJV lebih tegas : “Dengarkanlah Aku dengan seksama.Makanlah apa yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.”

Artinya, yang tidak baik jangan dimakan. Bagaimana mungkin binatang yang sudah diberi label haram [unclean] oleh Tuhan bisa dianggap baik untuk dimakan?
“Yang baik” pastilah tidak termasuk makanan yang haram, karena andai itu baik pasti tidak dimasukkan kategori haram untuk dimakan oleh Tuhan.

Tuhan tidak memberikan alasannya di Alkitab mengapa ada binatang yang haram dimakan. Tetapi kita yang hanya manusia ini, haruslah percaya bahwa apa yang dikatakan Tuhan tidak boleh dimakan, itu merugikan kita. Janganlah kita menjadi seperti Adam dan Hawa. Sudah diberitahu bahwa pada hari mereka makan dari pohon Pengetahuan Baik/Buruk itu, mereka akan mati; mereka tidak percaya, lalu mereka tetap makan. Akibatnya, mereka benar-benar harus mati, dan bukan hanya mereka, melainkan kita juga, semua keturunannya.
Di Alkitab, tidak disebutkan dengan jelas mengapa Tuhan menciptakan binatang. Mungkin Tuhan menciptakan mereka untuk memelihara ekosistem dunia ini dengan keunikan mereka sendiri. Tetapi yang jelas, Alkitab mencatat bahwa semua binatang itu tadinya tidak diciptakan untuk dimakan.Namun pada waktu manusia terpaksa harus makan daging (karena setelah Air Bah itu semua tanaman binasa dan butuh waktu untuk menunggunya tumbuh lagi sampai bisa dimakan), Tuhan memberikan petunjuk, mana-mana binatang yang masih aman boleh dimakan dan mana yang kalau dimakan jangka panjang akan merugikan kesehatan manusia.

Jadi Tuhan melarang kita makan binatang tertentu, bukan tanpa alasan. Alasan yang terutama adalah, Tuhan ingin kita semua sehat dan bahagia, tidak didera oleh segala macam penyakit.

Ul 7:15
Kamu akan dilindungi TUHAN dari segala penyakit dan dijauhkan dari segala bencana yang kamu saksikan di Mesir, tetapi bencana-bencana itu akan ditimpakan-Nya kepada musuh-musuhmu.

Semakin lama semakin banyak hasil penyelidikan medis membuktikan bahwa makanan daging bukanlah pilihan yang terbaik bagi manusia. Banyak manusia terkena penyakit akibat makan daging. Apalagi daging dari hewan yang dilarang Tuhan untuk dimakan. Jika kita ingin lebih sehat, mengapa kita tidak mengindahkan petunjuk-petunjuk Tuhan yang Mahatahu dan Maha Penyayang? Pastilah semua itu adalah demi kebaikan kita sendiri.






64. MENGAPA KITA YANG TELAH DITEBUS OLEH DARAH KRISTUS INI HARUS MENGHINDARI MAKAN MAKANAN YANG HARAM?

Kita semua pasti sudah familier dengan ayat-ayat di bawah ini. Tetapi pernahkah kita pikirkan bahwa ayat-ayat ini pun berlaku atas makanan yang masuk ke tubuh kita?
1 Kor 6:19-20
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

1 Kor 3:17
Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu

1 Kor 10:31
Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.

2 Kor 6:17
Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.

Rom 12:1-2
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

2 Kor 7:1
Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu,marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.

1 Pet 1:14-16
Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: KUDUSLAH KAMU, SEBAB AKU KUDUS.

Imm. 11:43-44
Janganlah kamu membuat dirimu jijik oleh setiap binatang yang merayap dan berkeriapan dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sehingga kamu menjadi najis karenanya. Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi.”






65. APA KATA MATIUS 15:11; MARKUS 7:15?


Mat 15:11
"Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang."

Mar 7:15
Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya."

Banyak orang Kristen memakai ayat-ayat ini untuk mengatakan bahwa Tuhan Yesus sudah berkata, apa pun yang dimasukkan ke mulut tidak menajiskan orang. Jadi semuanya halal. Benarkah demikian?
Kita terkecoh jika kita memakai pemahaman tersebut.

Lebih dulu kita harus membaca seluruh perikop di mana ayat-ayat itu terdapat. Karena tulisan di Matius dan Markus adalah mengenai hal yang sama, kita baca dari Matius pasal 15 saja, ayat 1 – 20.
15:1. Kemudian datanglah beberapa orang Farisi dan ahli Taurat dari Yerusalem kepada Yesus dan berkata:
15:2 "Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan."
15:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?
15:4 Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati.
15:5 Tetapi kamu berkata: Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya: Apa yang ada padaku yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk persembahan kepada Allah,
15:6 orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri.
15:7 Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu:
15:8 Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
15:9 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."
15:10 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka:
15:11 "Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang."
15:12 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?"
15:13 Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.
15:14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."
15:15 Lalu Petrus berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah perumpamaan itu kepada kami."
15:16 Jawab Yesus: "Kamupun masih belum dapat memahaminya?
15:17 Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban?
15:18 Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.
15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
15:20 Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang."

Jadi apa topik pembicaraan perikop ini? “Tidak membasuh tangan sebelum makan.” [ayat 2]. Orang-orang Farisi pada saat itu melihat murid-murid Yesus tidak membasuh tangan mereka sebelum makan, yang menurut tradisi mereka merupakan pelanggaran. Orang-orang Farisi memang sengaja ingin menjebak Yesus.
Dan apa jawab Yesus kepada mereka? Kesimpulannya ada di ayat yang terakhir.

15:20Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang."

Inilah kesimpulan dari ajaran Yesus di atas.
Jadi, baik orang-orang Farisi maupun Yesus sama sekali TIDAKberbicara tentang makanan yang halal atau haram di perikop ini. Yang mereka bicarakan adalah masalah mencuci tangan sebelum makan.

Orang-orang Yahudi telah menambahkan banyak sekali peraturan dari tradisi mereka kepada tata-cara kehidupan mereka sebagai umat pilihan. Padahal semua tambahan itu tidak berasal dari Tuhan.
Lihat apa kata Yesus tentang orang-orang Farisi itu:
“.... firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri [ayat 6]... Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia." [ayat 9]

Jadi Yesus sama sekali tidak berkenan dengan perbuatan orang-orang Farisi itu. Yesus mengatakan ibadah mereka itu “percuma” karena ajaran mereka tidak berdasarkan ajaran dari Tuhan, melainkan dari adat-istiadat yang diajarkan manusia. Kata Yesus:
"Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.” [ayat 13]

Artinya, hanyalah ajaran yang diajarkan oleh Tuhan itulah yang benar, yang harus dipatuhi. Segala ajaran yang lain ~ yang berdasarkan tradisi, yang merupakan ajaran dari manusia ~ akan “dicabut dengan akar-akarnya.” Kalau di ayat 11 Yesus khusus berbicara mengenai topik tidak mencuci tangan sebelum makan, tetapi di ayat 13 ini Yesus berbicara secara umum. Perhatikan lagi:
"Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.” [ayat 13]

Jadi bukan hanya soal mencuci tangan sebelum makan, tetapi "Setiap tanaman” artinya SEMUA AJARAN yang tidak berasal dari Tuhan, akan dicabut oleh Tuhan.
Renungkanlah:


apakah kita sudah lebih mematuhi segala tradisi dan ajaran manusia yang tidak diajarkan oleh Tuhan, daripada ajaran yang datang dari Tuhan yang disampaikan kepada kita lewat FirmanNya, Alkitab?


Itulah mengapa Yesus berkata: "Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang."
Tidak mencuci tangan sebelum makan, tidak menjadikan orang itu najis,tetapi memiliki pikiran-pikiran yang jahat yang diutarakan lewat mulut, itulah yang membuat orang menjadi najis. Lihat perkataan Yesus yang dicatat Markus:

Mar 7:21-23
sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

Di mana ada disebutkan tentang makan makanan yang haram atau halal di sini? Sama sekali tidak ada.

Kita perlu berhati-hati dengan upaya Satan untuk menjatuhkan kita dari mengikuti jalan yang benar. Karena itu mempelajari Alkitab dengan seksama adalah sangat penting, karena hal itu bisa membentengi kita dari semua ajaran yang salah. Jangan hanya mengandalkan ajaran yang diberikan pendeta atau gereja. Kita perlu mengecek sendiri dengan rajin apa kata Alkitab. Jangan pertaruhkann keselamatan kita sendiri pada orang lain. Seandainya pelajaran yang diberikan mereka itu salah, kelak kita tidak bisa beralasan kepada Tuhan,“Saya tidak tahu karena pendeta saya tidak mengajar saya demikian.” Setiap manusia harus mempertanggungjawabkan dirinya sendiri, tidak bisa menyalahkan orang lain.






66. BUKANKAH PETRUS DISURUH TUHAN MAKAN MAKANAN YANG HARAM?


Ini adalah ayat yang lain yang sering dipakai untuk menyatakan bahwa Tuhan sudah menghapus larangan makan makanan yang haram.
Kis 10:15
"Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram."

Sama seperti pembahasan di atas, ayat ini pun tidak boleh dicomot keluar dari perikopnya. Untuk mengetahui apa yang dibicarakan di sini, kita baca Kisah pasal 10:

10:9 Keesokan harinya ketika ketiga orang itu berada dalam perjalanan dan sudah dekat kota Yope, kira-kira pukul dua belas tengah hari, naiklah Petrus ke atas rumah untuk berdoa.
10:10 Ia merasa lapar dan ingin makan, tetapi sementara makanan disediakan, tiba-tiba rohnya diliputi kuasa ilahi.
10:11 Tampak olehnya langit terbuka dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah.
10:12 Di dalamnya terdapat pelbagai jenis binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung.
10:13 Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata: "Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!"
10:14 Tetapi Petrus menjawab: "Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir."
10:15 Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram."
10:16 Hal ini terjadi sampai tiga kali dan segera sesudah itu terangkatlah benda itu ke langit.
10:17 Petrus bertanya-tanya di dalam hatinya,apa kiranya arti penglihatan yang telah dilihatnya itu. Sementara itu telah sampai di muka pintu orang-orang yang disuruh oleh Kornelius dan yang berusaha mengetahui di mana rumah Petrus.
10:18 Mereka memanggil seorang dan bertanya, apakah Simon yang disebut Petrus ada menumpang di rumah itu.
10:19 Dan ketika Petrus sedang berpikir tentang penglihatan itu, berkatalah Roh: "Ada tiga orang mencari engkau.
10:20 Bangunlah, turunlah ke bawah dan berangkatlah bersama-sama dengan mereka, jangan bimbang, sebab Aku yang menyuruh mereka ke mari."
10:21 Lalu turunlah Petrus ke bawah dan berkata kepada orang-orang itu: "Akulah yang kamu cari; apakah maksud kedatangan kamu?"
10:22 Jawab mereka: "Kornelius, seorang perwira yang tulus hati dan takut akan Allah, dan yang terkenal baik di antara seluruh bangsa Yahudi, telah menerima penyataan Allah dengan perantaraan seorang malaikat kudus, supaya ia mengundang engkau ke rumahnya dan mendengar apa yang akan kaukatakan."
10:23 Ia mempersilakan mereka untuk bermalam di situ. Keesokan harinya ia bangun dan berangkat bersama-sama dengan mereka, dan beberapa saudara dari Yope menyertai dia.
10:24 Dan pada hari berikutnya sampailah mereka di Kaisarea. Kornelius sedang menantikan mereka dan ia telah memanggil sanak saudaranya dan sahabat-sahabatnya berkumpul.
10:25 Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius menyambutnya, dan sambil tersungkur di depan kakinya, ia menyembah Petrus.
10:26 Tetapi Petrus menegakkan dia, katanya: "Bangunlah, aku hanya manusia saja."
10:27 Dan sambil bercakap-cakap dengan dia, ia masuk dan mendapati banyak orang sedang berkumpul.
10:28 Ia berkata kepada mereka: "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir.
10:29 Itulah sebabnya aku tidak berkeberatan ketika aku dipanggil, lalu datang ke mari. Sekarang aku ingin tahu, apa sebabnya kamu memanggil aku."
10:30 Jawab Kornelius: "Empat hari yang lalu kira-kira pada waktu yang sama seperti sekarang, yaitu jam tiga petang, aku sedang berdoa di rumah. Tiba-tiba ada seorang berdiri di depanku, pakaiannya berkilau-kilauan
10:31 dan ia berkata: Kornelius, doamu telah didengarkan Allah dan sedekahmu telah diingatkan di hadapan-Nya.
10:32 Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus; ia sedang menumpang di rumah Simon, seorang penyamak kulit, yang tinggal di tepi laut.
10:33 Karena itu segera kusuruh orang kepadamu, dan dengan senang hati engkau telah datang. Sekarang kami semua sudah hadir di sini di hadapan Allah untuk mendengarkan apa yang ditugaskan Allah kepadamu."
10:34 Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.
10:35 Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.
10:36 Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang.
10:37 Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan oleh Yohanes,
10:38 yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.
10:39 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di tanah Yudea maupun di Yerusalem; dan mereka telah membunuh Dia dan menggantung Dia pada kayu salib.
10:40 Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri,
10:41 bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati.
10:42 Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.
10:43 Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."

Setelah membaca seluruh perikop pastilah kita sudah mengerti apa yang dimaksud dengan Kis 10:15.
Di sini Tuhan memberikan suatu perumpamaan kepada Petrus. Kita semua sudah tahu bahwa Petrus adalah rasul yang dikhususkan untuk menginjili orang-orang Yahudi.
Gal 2:7-8
Tetapi sebaliknya, setelah mereka melihat bahwa kepadaku [Paulus] telah dipercayakan pemberitaan Injil untuk orang-orang tak bersunat [= orang-orang non-Yahudi], sama seperti kepada Petrus untuk orang-orang bersunat [= orang-orang Yahudi] --karena Ia yang telah memberikan kekuatan kepada Petrus untuk menjadi rasul bagi orang-orang bersunat, Ia juga yang telah memberikan kekuatan kepadaku untuk orang-orang yang tidak bersunat.

Kornelius, bukan orang Yahudi. Tapi Tuhan mau agar Petrus datang ke rumahnya dan menginjilinya. Tuhan tahu, tanpa lebih dahulu menjelaskan sudut pandangNya kepada Petrus, Petrus tidak akan mau ke rumah Kornelius. Kita baca penjelasan Petrus sendiri di ayat 28 demikian "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka.”

Jadi, supaya Petrus mau ke rumah Kornelius, Tuhan memberinya suatu PENGLIHATAN. Tuhan tahu bahwa di mata Petrus, orang-orang yang non-Yahudi, dianggap orang-orang kafir, tidak usah disentuh, tidak usah didatangi. Karena itu dalam penglihatan yang diberikan Tuhan kepada Petrus, KORNELIUS YANG BUKAN ORANG YAHUDI, DIIBARATKAN SEBAGAI MAKANAN YANG HARAM. Lalu Tuhan berkata "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram." (ayat 15)~ Apakah Tuhan sedang berbicara tentang makanan? TIDAK!
Tuhan sedang berbicara MENGENAI KORNELIUS! Apa perintah Tuhan kepada Petrus? "Ada tiga orang mencari engkau. Bangunlah, turunlah ke bawah dan berangkatlah bersama-sama dengan mereka, jangan bimbang, sebab Aku yang menyuruh mereka ke mari." {ayat 19-20]

Petrus tahu bahwa perintah Tuhan untuk "Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!" [ayat 13] tentu bukan instruksi kepadanya untuk makan makanan yang haram. Petrus tahu tidak mungkin Tuhan menghendaki dia berbuat itu. Di ayat 17, dikatakan Petrus bertanya-tanya di dalam hatinya, apa kiranya arti penglihatan yang telah dilihatnya itu...” Petrus mengerti bahwa penglihatan itu merupakan suatu simbol, suatu perumpamaan, bukan perintah harafiah agar dia memakan makanan yang haram!

Apa tujuan dari penglihatan yang diberikan Tuhan kepada Petrus?

Ini jawabnya!
“Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir.” [ayat 28]
"Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.” [ayat 34]
Itulah pesan yang mau disampaikan Tuhan kepadanya!

SAMA SEKALI BUKAN MENGENAI MAKANAN HARAM ATAU HALAL.

Jadi, janganlah memakai ayat itu sebagai alasan bahwa Tuhan sudah menghalalkan semua yang haram untuk dimakan. Jika ada yang mengajar demikian, maka itu adalah ajaran yang tidak alkitabiah.






67. KOL 2:16 “JANGAN KAMU BIARKAN ORANG MENGHUKUM KAMU MENGENAI MAKANAN DAN MINUMAN” BERARTI SEMUA PERATURAN MENGENAI MAKANAN DAN MINUMAN SUDAH TIDAK BERLAKU LAGI, BUKAN?


Kol 2:16
Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru atau pun hari Sabat;

Ayat ini juga sering dipakai untuk membenarkan pendapat bahwa orang Kristen Perjanjian Baru, sudah tidak usah lagi berpegang pada hukum makanan haram/halal.
Kalau kita cuma mencomot satu ayat ini, memang sepertinya demikian. Tetapi, pelajaran yang diberikan Paulus tidak berhenti pada ayat itu saja. Kalau kita teruskan membaca ayat selanjutnya, kita tahu bahwa apa yang dibicarakan Paulus di sini BUKAN MENGENAI BINATANG YANG HARAM/HALAL DIMAKAN.

Kol 2:17
semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.

Kita kupas dulu ayat yang ke 17, bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.” Jadi apa yang dibicarakan Paulus di sini?
Siapakah Kristus? Juruselamat, Penebus, Domba Allah yang dikorbankan untuk menebus dosa manusia.
Apa yang merupakan bayangan dari misi yang dipikul Kristus? UPACARA KURBAN.
Kita tahu, begitu Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, Tuhan segera memberlakukan upacara kurban agar manusia selalu ingat, bahwa mereka tidak dibuang oleh Tuhan, Tuhan akan menyelamatkan mereka. Suatu hari akan datang seorang Juruselamat yang akan mati untuk mereka sebagai kurban dosa, supaya siapa yang percaya boleh hidup. Selama Domba Allah, kurban yang sejati itu belum muncul, maka mereka harus mengadakan UPACARA KURBAN YANG MERUPAKAN BAYANGAN DARI APA YANG HARUS DATANG, YAITU KRISTUS. Tetapi begitu Kristus mempersembahkan DiriNya sebagai kurban untuk manusia, berakhirlah semua upacara kurban yang hanya merupakan bayangan dari apa yang dilakukan Kristus di salib.

Ibr 9:12
dan Ia [Kristus]telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.

Kalau kita memeriksa Alkitab, ada banyak ragam upacara kurban yang masing-masing ada peraturannya sendiri, tentang peralatannya, tentang harinya, tentang hewan kurbannya, tentang rotinya, tentang anggurnya, dll. Semua itu bisa kita baca sendiri dari Kitab Imamat. Terlalu panjang kalau dikutip semuanya di sini. Saya kutipkan beberapa saja:

Imamat 3:13
Untuk kurban makanan persembahkanlah dua kilogram tepung dicampur minyak zaitun. Bau kurban itu menyenangkan hati TUHAN. Bersama itu persembahkanlah juga satu liter air anggur.
Imamat 23:18
Bersama roti itu bangsa Israel harus mempersembahkan tujuh ekor anak domba yang berumur satu tahun, seekor sapi jantan muda dan dua ekor kambing. Masing-masing tak boleh ada cacatnya dan harus dipersembahkan untuk kurban bakaran bagi TUHAN, dengan kurban sajian dan kurban air anggur. Bau kurban itu menyenangkan hati TUHAN.

Imamat 23:37
Itulah hari-hari raya agama yang ditetapkan TUHAN dan yang harus kamu umumkan. Pada perayaan-perayaan itu kamu harus menghormati TUHAN dengan mengadakan pertemuan untuk beribadat dan mempersembahkan kurban makanan, kurban bakaran, kurban sajian, kurban binatang dan kurban air anggur, sebanyak yang diperlukan setiap harinya.

Jadi, makanan dan minuman yang disebut di Kol 2:16 di atas, adalah mengenai makanan dan minuman yang dipersembahkan kepada Tuhan pada waktu upacara kurban. Bukan mengenai makanan dan minuman manusia sehari-hari.

Kita mengetahuinya karena di ayat itu Paulus menggolongkan:
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Makanan dan minuman )
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Hari raya )
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Bulan baru ) menjadi satu grup
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Sabat )

Grup apa?
Grup “bayangan”.
Grup bayangan dari apa? Grup “Bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.” berarti Grup “bayangan” ini adalah UPACARA KURBAN. Kristus merupakan yang asli. Sedangkan segala upacara kurban itu hanya bayangannya.

Maka, yang tidak termasuk bayangan dari penebusan Kristus, TIDAK TERMASUK TOPIK YANG DIBICARAKAN PAULUS DI AYAT INI.
Larangan makan binatang yang haram [tidak halal untuk dimakan], TIDAK TERMASUK YANG DIBICARAKAN PAULUS DI AYAT ITU.


Karena itu, Kol 2:16 khusus berbicara mengenai makanan dan minumanyang dipersembahkan kepada Tuhan sebagai kurban. BUKANmakanan-minuman untuk manusia.

Catatan: Termasuk “sabat” yang disebutkan Paulus di sini, BUKANLAH SABAT HARI KETUJUH! KarenaSabat Hari Ketujuh tidak termasuk bayangan dari penebusan Kristus, melainkan sabat yang berkaitan dengan penciptaan dunia.
Sabat yang dimaksudkan di sini adalah hari-hari di mana orang Yahudi harus berhenti dari pekerjaan sehari-hari mereka, karena ada perayaan agamis, misalnya yang tercatat di Imamat 23:7, 21, 24-25, 27-28, 34-35. Sabat berarti “tidak melakukan pekerjaan sehari-hari” atau “libur kerja”. Semua hari di mana Tuhan menghendaki umatnya berkumpul dan tidak melakukan pekerjaan sehari-hari mereka, disebut hari sabat.Tetapi hanya ada satu SABAT HARI KETUJUH, yang terjadi secara terus-menerus setiap tujuh hari, yang khusus diberkati dan disucikan oleh Tuhan, karena pada hari itu Tuhan minta diingat sebagai Khalik Pencipta yang telah menciptakan semua kehidupan dan makhluk hidup di dunia ini. (Silakan membaca kembali “Kita Bertanya Alkitab Menjawab – 1”)

Jadi, sekali lagi, KOLOSE 2:16 JUGA TIDAK BERBICARA TENTANG BINATANG HARAM ATAU HALAL.
Yang dikatakan Paulus adalah, karena Domba Allah yang sejati, Yesus Kristus sudah datang dan melaksanakan misiNya sebagai Penebus umat manusia, maka semua UPACARA YANG MERUPAKAN BAYANGAN DARI PENEBUSAN KRISTUS ITU, SUDAH BERAKHIR. Hal ini ditandai Allah sendiri dengan robeknya tirai Bait Suci ketika Yesus di salib berkata “Sudah selesai.” Itulah sebabnya orang Kristen Perjanjian Baru, tidak lagi mempersembahkan kurban, karena Kristus, sudah datang dan sudah menjadi kurban bagi semua manusia. Cukup satu kali saja kematian Kristus untuk membayar dosa semua manusia dari manusia pertama hingga yang terakhir, tidak perlu diulang-ulang lagi.
Ibrani 9:28
Begitu juga Kristus satu kali saja dipersembahkan sebagai kurban untuk menghapus dosa banyak orang. Ia akan datang lagi pada kedua kalinya, bukan untuk menyelesaikan persoalan dosa, tetapi untuk menyelamatkan orang-orang yang menantikan kedatangan-Nya.

Roma 6:10
Kematian yang dialami Kristus adalah kematian terhadap dosa. Itu terjadi satu kali saja untuk selama-lamanya.Dan hidup yang dijalani-Nya sekarang ini adalah hidup untuk Allah.


(bersambung ke bagian ketiga)