Translate

Saturday, April 27, 2013

kumpulan cerita


KISAH ARLOJI YANG HILANG

Written by Jack
Wednesday, 13 April 2005
Ada seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu. Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu.
Teman-teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan. Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut.
Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut. Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia. Tapi anak ini cuma seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu.
"Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini ?", tanya si tukang kayu.
"Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi tik-tak, tik-tak. Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada", jawab anak itu.
Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup. Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam 'kesibukan dan kegaduhan'. Ada baiknya kita menenangkan diri kita terlebih dahulu sebelum mulai melangkah menghadapi setiap permasalahan. "Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin." (Pengkhotbah 4:6). "
ABORSI
Written by Jack
Wednesday, 05 October 2005
Apakah Anda menganjurkan pengguguran kandungan (aborsi) pada keempat kasus berikut ini?1. Ada seorang pendeta dan isterinya yang sangat miskin. Mereka telah mempunyai 14 anak. Dan sekarang isterinya mengandung anak yang ke-15. Memperhatikan kemiskinan mereka dan semakin banyaknya penduduk dunia, apakah Anda menganjurkan aborsi?

2. Sang ayah sakit kelamin, sang ibu mengidap TBC. Mereka mempunyai empat anak. Yang pertama buta, yang kedua mati, yang ketiga tuli dan yang keempat juga terkena TBC. Dan ternyata ia hamil lagi. Mengingat kondisi yang sangat ekstrim ini apakah Anda menganjurkan aborsi?

3. Seorang pria kulit putih telah memperkosa seorang gadis berkulit hitam berumur 13 tahun dan ia hamil. Kalau Anda orangtuanya apakah Anda menganjurkan aborsi?

4. Seorang gadis belasan tahun hamil. Ia telah bertunangan. Tunangannya bukanlah ayah anak yang dikandungnya, dan sang tunangan itu merasa sangat terpukul. Apakah Anda menganjurkan aborsi?


Bila Anda menganjurkannya maka:


1. Pada kasus pertama Anda telah membunuh John Wesley, salah satu penginjil terkemuka pada abad ke-19.

2. Pada kasus kedua, Anda baru saja membunuh Beethoven.

3. Pada kasus ketiga Anda telah membunuh Ethel Waters, penyanyi rohani besar berkulit hitam.

4. Bila pada kasus keempat Anda mengatakan ya, maka Anda baru saja menyatakan pembunuhan terhadap Yesus Kristus!!
KISAH KEPITING
Written by Isak Rickyanto
Friday, 15 April 2005
Beberapa tahun yang lalu, kalau tidak salah tahun
2000, saya berkunjung ke kota Pontianak, teman saya
disana mengajak saya memancing Kepiting.Bagaimana cara memancing Kepiting?
Kami menggunakan sebatang bambu, mengikatkan tali ke
batang bambu itu, diujung lain tali itu kami mengikat
sebuah batu kecil.

Lalu kami mengayun bambu agar batu di ujung tali
terayun menuju Kepiting
yang kami incar, kami mengganggu Kepiting itu dengan
batu, menyentak dan
menyentak agar Kepiting marah, dan kalau itu berhasil
maka Kepiting itu
akan 'menggigit' tali atau batu itu dengan geram,
capitnya akan
mencengkeram batu atau tali dengan kuat sehingga kami
leluasa mengangkat
bambu dengan ujung tali berisi seekor Kepiting gemuk
yang sedang marah.?amp;nbsp; Kami tinggal mengayun
perlahan bambu agar ujung talinya menuju sebuah wajan
besar yang sudah kami isi dengan air mendidih karena
di bawah wajan itu ada sebuah kompor dengan api yang
sedang menyala.


Kami celupkan Kepiting yang sedang murka itu ke dalam
wajan tersebut, seketika Kepiting melepaskan gigitan
dan tubuhnya menjadi merah, tak lama kemudian kami
bisa menikmati Kepiting Rebus yang sangat lezat.


Kepiting itu menjadi korban santapan kami karena
kemarahannya, karena kegeramannya atas gangguan yang
kami lakukan melalui sebatang bambu, seutas tali dan
sebuah batu kecil.


Kita sering sekali melihat banyak orang jatuh dalam
kesulitan, menghadapi masalah, kehilangan peluang,
kehilangan jabatan, bahkan kehilangan segalanya karena
: MARAH .


Jadi kalau anda menghadapi gangguan, baik itu batu
kecil atau batu besar, hadapilah dengan bijak, redam
kemarahan sebisa mungkin, lakukan penundaan dua tiga
detik dengan menarik napas panjang, kalau perlu
pergilah ke kamar kecil, cuci muka atau basuhlah
tangan dengan air dingin, agar murka anda mereda dan
anda terlepas dari ancaman wajan panas yang bisa
menghancurkan masa depan anda.


Nothing Great in the World has ever been accomplished
without PASSION

Sumber: dari Indonesian mailing list

No comments:

Post a Comment