bersambung dari Wahyu pasal 19
by S Mara GD
KITAB WAHYU
Pasal 20
KERAJAAN 1000 TAHUN
PENGHAKIMAN ATAS SETAN
Wahyu pasal 19 ditutup dengan adegan kematian semua orang oleh Firman [pedang] Tuhan dan daging mereka dimakan oleh burung-burung. Sekarang, Yohanes melihat lebih lanjut apa yang terjadi setelah semua manusia di dunia ini mati.
20:1. Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya;
20:2 ia menangkap Naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengi-katnya seribu tahun lamanya,
20:3 lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Ada gereja yang mengajarkan bahwa masa seribu tahun ini adalah masa kedamaian di bumi karena Setan dirantai dan tidak bisa menyesatkan manusia lagi. Tetapi Alkitab tidak berkata begitu. Kita lihat apa kata Alkitab.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Apa yang dilihat Yohanes sekarang ini merupakan suatu lambang.
“anak kunci”dan “rantai besar” merupakan lambang dari benda-benda untuk menahan atau mengekang kebebasan seseorang. Kebebasan siapa yang dikekang? “Naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan” yang diikat, dan dilemparkan ke jurang maut itu, lalu ditutup dan dimeteraikan.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Perhatikan bahwa “anak kunci” ini adalah untuk mengunci “jurang maut.” Dalam bahasa aslinya disebut ἄβυσσος [ab'-us-sos] yang berarti lubang yang sangat dalam, yang tidak ada dasarnya. Dalam terjemahan bahasa Inggris disebut “bottomless pit”[KJV], atau “the abyss” [NIV]. Kata ini juga berarti tempat yang tidak berpenghuni, tempat yang terlantar, kosong.
Bagaimana tempat seperti ini bisa dikunci? Apa ada pintunya? Dan bagaimana Iblis/Setan bisa dirantai di sana? Dirantai pada apa? Maka jelaslah bahwa kalimat ini merupakan suatu metafora. Ayat ini tidak bicara tentang kunci dan rantai yang aktual, melainkan bahwa selama “seribu tahun lamanya” Iblis/Setan ini dikekang supaya “jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa”.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Bagaimana Iblis/Setan ini tidak bisa menyesatkan orang? Karena pada waktu itu sudah tidak ada orang lagi di dunia ini!
Ke mana saja mereka semua?
< !--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Orang-orang yang selamat, sudah dibawa semua ke Surga ketika Yesus datang menjemput mereka, seperti kata Paulus di:
1 Tes 4:16-17
Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
< !--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Orang-orang yang tidak selamat, semuanya mati oleh Firman Tuhan [Wahyu 19:21]
Jadi di dunia ini tidak ada manusia lagi yang hidup. Karena tidak ada manusia, Setansudah tidak bisa menyesatkan siapa-siapa. Dia seakan terpenjara di dunia yang berantakan ini [yang rusak akibat ketujuh malapetaka], dunia yang kosong, dan terlantar = ἄβυσσος [ab'-us-sos], dalam keadaan menganggur, tidak bisa menipu manusia, tidak bisa mencobai manusia, tidak bisa berbuat apa-apa selama 1000 tahun lamanya karena tidak ada manusia yang bisa dijadikan targetnya.
Beginilah kondisi bumi pada waktu itu menurut tulisan nabi Yeremia:
Yer 4:23-27
Aku melihat kepada bumi, ternyata campur baur dan kosong,dan melihat kepada langit, tidak ada terangnya. Aku melihat kepada gunung-gunung, ternyata goncang;dan seluruh bukit pun goyah. Aku melihat, ternyata tidak ada manusia, dan semua burung di udara sudah lari terbang. Aku melihat, ternyata tanah subur sudah menjadi padang gurun, dan segala kotanya sudah runtuh di hadapan TUHAN, di hadapan murka-Nya yang menyala-nyala! Sebab beginilah firman TUHAN: "Seluruh negeri ini akan menjadi sunyi sepi, tetapi Aku tidak akan membuatnya habis lenyap. Karena hal ini bumi akan berkabung, dan langit di atas akan menjadi gelap, sebab Aku telah mengatakannya, Aku telah merancangnya, Aku tidak akan menyesalinya dan tidak akan mundur dari pada itu."
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Bagaimanakah keadaan Setan dan pengikut-pengikutnya [malaikat-malaikat jahat] pada waktu itu? Kita lihat apa tulis Yudas di:
Yud 1:6
Dan bahwa Ia [Tuhan] menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar.
Terjemahan bahasa Indonesia membingungkan, kita lihat terjemahan bahasa Inggrisnya:
And the angels who did not keep their positions of authority but abandoned their proper dwelling—these he has kept in darkness, bound with everlasting chains for judgment on the great Day.[NIV]
Dan malaikat-malaikat yang tidak bertahan pada kedudukan mereka yang tinggi, tetapi malah telah meninggalkan tempat tinggal mereka yang seharusnya ~ mereka itu ditempatkan dalam kegelapan olehNya [oleh Tuhan], terbelenggu dengan rantai abadi hingga saat penghakiman pada hari yang mulia itu.
Jadi jelas bahwa Setan dan malaikat-malaikat yang mengikutinya, “dibelenggu hingga saat penghakiman pada akhir zaman.” Ini persis dengan apa yang ditulis di ayat 3 ini:
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Ketika “berakhir masa seribu tahun itu; ... ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.” Kalau tadi Setan seakan terpenjara/terikat/terantai karena tidak ada manusia hidup yang bisa disesatkannya, maka setelah 1000 tahun ini berakhir, dikatakan Setan dilepaskan, berarti, ADA MANUSIA LAGI yang bisa disesatkannya! Setan sudah punya pekerjaan lagi.
Dari mana datangnya manusia-manusia ini? Bukankah 1000 tahun yang lalu mereka sudah mati semuanya? Ini nanti terjawab di ayat 7-8 di bawah.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Tetapi, masa ini tidak lama, karena ayat ini mengatakan bahwa Setan hanya “akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.” Jadi singkat sekali waktunya. ·
20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah Binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Berikutnya Yohanes diberi penglihatan tentang kelompok yang diangkat ke Surga pada penutupan malapetaka yang ketujuh, ketika Kristus datang di awan-awan untuk menjemput umat tebusanNya, sebelum dimulainya masa pengekangan Setan selama 1000 tahu.
Apa kerja kelompok ini di Surga sementara Setan tertinggal menganggur di bumi selama 1000 tahun?
< !--[if !supportLists]-->a) <!--[endif]-->Ada“orang-orang yang duduk di atas”...”takhta-takhta” dan mereka ini diberi “kuasa untuk menghakimi.”
Jadi umat Tuhan ada yang diberi kuasa untuk menghakimi. Siapa yang dihakimi?
Matius 19:28
Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
Keduabelas suku Israel melambangkan semua orang di dunia karena sebelum kelahiran Yesus ke dunia, Israel sudah tidak memiliki 12 suku lagi, sehingga istilah keduabelas suku Israel di sini tidak bermakna harafiah orang-orang yang benar-benar berdarah Yahudi, melainkan semua manusia di dunia.
1 Kor 6:2-3
Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? .... Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? ...
Paulus mengatakan bahwa umat tebusan Allah yang sudah dibawa ke Kerajaan Surga, akan menghakimi orang-orang yang tidak selamat, bahkan akan menghakimi juga malaikat-malaikat jahat pengikut Setan. Menghakimi dalam hal ini artinya membuktikan sendiri, melihat sendiri catatan kejahatan para terhukum, dan dengan demikian bisa membenarkan bahwa vonnis yang dijatuhkan Tuhan atas mereka memang adil dan pantas.
Daniel juga menulis tentang hal ini:
Dan 7:27
Kuasa dan kebesaran segala kerajaan di bumi akandiberikan kepada umat AllahYang Mahatinggi. Kuasa mereka untuk memerintah tak akan berakhir dan semua penguasa di bumi akan mengabdi mereka dengan taat."
< !--[if !supportLists]-->b) <!--[endif]-->Ada mereka “yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah Binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka” ~inilah mereka yang jatuh sebagai martir-martir Kristus.
Mereka itu semuanya “hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.”
20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Kita lihat ayat 6 dulu karena ini yang berkaitan dengan kelompok yang ada di Surga [ayat 4], kelompok yang dibangkitkan saat Kristus datang menjemput di awan-awan. Paulus menulis:
1 Tes 4:16-17
Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;...akan diangkat ...dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.
Kepada Yohanes diberitahukan bahwa “yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu” :
< !--[if !supportLists]-->a) <!--[endif]-->Berbahagia dan kudus
< !--[if !supportLists]-->b) <!--[endif]-->Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka
< !--[if !supportLists]-->c) <!--[endif]-->mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus
< !--[if !supportLists]-->d) <!--[endif]-->mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
20:5 Tetapi orang-orang mati yang lain, tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Orang-orang yang lain tetap mati. Mereka yang tidak dibangkitkan pada waktu sangkakala Allah berbunyi, saat “Tuhan sendiri akan turun dari sorga” [1 Tes 4:16-17], mereka tetap mati.
Ayat 5 di sini mengatakan “orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu.”
Berarti, mereka yang tidak dibangkitkan pada kebangkitan pertama, baru akan dibangkitkan pada akhir 1000 tahun. Jadi ada beda jangka waktu 1000 tahun antara kebangkitan yang pertama dengan yang kedua.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“Inilah kebangkitan pertama” ~ merefer kepada mereka yang disebutkan di ayat 4 dan 6 di atas.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Selain berbeda 1000 tahun terjadinya, ada perbedaan yang lebih besar lagi:
< !--[if !supportLists]-->a) <!--[endif]-->Jika mereka yang dibangkitkan pada kebangkitan yang pertama itu disebut “Berbahagia dan kudus”, maka jelaslah yang dibangkitkan 1000 tahun kemudian itu TIDAK Berbahagia dan TIDAKkudus. Mengapa? Karena mereka tidak dibangkitkan dalam kemuliaan.
Orang-orang yang selamat, pada waktu dibangkitkan menerima tubuh yang baru, yang rohani, yang kudus, yang mulia, yang cocok untuk dipakai masuk kerajaan Surga. Kita lihat di:
1 Kor 15:52
dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua [yang masih hidup] akan diubah.
1 Kor 15:43
Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.
Tetapi orang-orang yang tidak selamat, mereka dibangkitkan dengan tubuh mereka yang lama,yang “hina” dan “lemah” menurut 1 Kor 15:43 di atas, karena mereka dibangkitkan untuk menerima hukuman.
< !--[if !supportLists]-->b) <!--[endif]-->Akibatnya “Kematian yang kedua AKAN berkuasa atas mereka”
Artinya mereka akan mengalami kematian yang kekal, mati untuk selama-lamanya, ketika tubuh jasmani mereka dibakar oleh api yang turun dari langit seperti yang ditulis di ayat 9 di bawah: “dari langit turunlah api menghanguskan mereka.”
20:7 Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya,
20:8 dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Dengan kebangkitan orang-orang ini, maka “Iblis akan dilepaskan dari penjaranya” ~Iblis punya pekerjaan lagi, punya sasaran lagi yang bisa disesatkannya.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Dan tanpa menyia-nyiakan waktu, Iblis “akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog”
Istilah “Gog dan Magog” ini mewakili semua orang yang akan bangkit melawan Tuhan pada waktu itu, yaitu “bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi” . Kita bisa membaca tentang Gog dan Magog ini di:
Yehez 38:1-12.
Datanglah firman TUHAN kepadaku: "Hai anak manusia, tujukanlah mukamu kepada Gog di tanah Magog, yaitu raja agung negeri Mesekh dan Tubal dan bernubuatlah melawan dia dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, Aku akan menjadi lawanmu, hai Gog raja agung negeri Mesekh dan Tubal. Aku akan menarik engkau dengan mengenakan kelikir pada rahangmu dan membawa engkau ke luar beserta seluruh tentaramu, yaitu pasukan berkuda, semuanya berpakaian lengkap, suatu kumpulan orang banyak dengan perisai besar dan kecil dan semuanya berpedang di tangannya. Orang Persia, Etiopia, dan Put menyertai mereka dan semuanya dengan perisai dan ketopong; orang Gomer dengan seluruh bala tentaranya, Bet-Togarma dari utara sekali dengan seluruh bala tentaranya, banyak bangsa menyertai engkau. Bersedialah dan bersiaplah engkau dengan semua kumpulan orang yang menggabungkan diri dengan engkau dan jadilah pelindung bagi mereka. Sesudah waktu yang lama sekali engkau akan mendapat perintah; pada hari yang terkemudian engkau akan datang di sebuah negeri yang dibangun kembali sesudah musnah karena perang, dan engkau menuju suatu bangsa yang dikumpul dari tengah-tengah banyak bangsa di atas gunung-gunung Israel yang telah lama menjadi reruntuhan. Bangsa ini telah dibawa ke luar dari tengah bangsa-bangsa dan mereka semuanya diam dengan aman tenteram. Engkau muncul seperti angin badai dan datang seperti awan yang menutupi seluruh bumi, engkau beserta seluruh bala tentaramu dan banyak bangsa menyertai engkau. Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada hari itu timbullah niat dalam hatimu dan engkau membuat rancangan jahat. Engkau berkata: Aku akan bangkit bergerak menyerang tanah yang kota-kotanya tanpa tembok dan akan mendatangi orang-orang yang hidup tenang-tenang dan diam dengan aman tenteram; mereka semuanya diam tanpa tembok atau palang atau pintu gerbang. Engkau bermaksud untuk merampas dan menjarah dan mengacungkan tanganmu terhadap reruntuhan-reruntuhan yang sudah didiami kembali dan menyerang umat-Ku yang dikumpulkan dari tengah bangsa-bangsa. Mereka sudah mempunyai ternak dan harta benda dan mereka diam di pusat bumi.
Tuhan mengumpamakan orang-orang yang melawannya pada akhir zaman itu seperti Gog dan Magog karena banyak sekali persamaannya.
Kita bisa membayangkan kumpulan manusia-manusia yang dibangkitkan pada saat itu, orang-orang jahat dari Perjanjian Lama, orang-orang yang dibinasakan oleh air bah pada zaman Nabi Nuh, orang-orang Sodom dan Gomora, Saul raja Israel yang pertama, raksasa-raksasa seperti Goliat, raja dan ratu Ahab dan Izebel, Alexander dari Macedonia, ratu Mesir Cleopatra bersama-sama dengan Hitler, Pol Pot, orang-orang terkenal pada zamannya, jago-jago perang, juga para artis, bintang-bintang film yang terkenal cakep dan cantik semasa hidupnya, para teroris, para pembunuh dan psikopat, semua dibangkitkan sebagaimana keadaan mereka ketika mereka mati, berkumpul bersama-sama untuk memberikan perlawanan yang terakhir kepada Allah.
20:9 Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka,
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Istilah “kota yang dikasihi itu” adalah Yerusalem Baru yang nanti akan dibahas di pasal 21.
Dikatakan bahwa orang-orang jahat itu akan “mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu.” Di manakah ini? Nabi Zakhariah telah menulisnya dengan jelas.
Zakharia 14:3-4
Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran. Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.
Di tempat inilah Kristus bersama malaikat-malaikat dan umat tebusanNya turun dari Surga pada akhir milenium [1000 tahun] itu. Di sinilah perkemahan orang-orang kudus. Dan ke sanalah kumpulan orang-orang jahat yang seperti pasir banyaknya itu, menyerbu.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Sama seperti Gog dan Magog di zaman Yehezkiel, maka “bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi” yang jumlahnya”sama dengan banyaknya pasir di laut” akan “mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu.” Karena mereka “membuat rancangan jahat” untuk “merampas dan menjarah dan mengacungkan tanganmu.... dan menyerang umat-Ku yang dikumpulkan dari tengah bangsa-bangsa.”
Hal ini juga sudah ditulis oleh Yudas di:
Yud 1:14-15
Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, dahulu pernah menubuatkan tentang orang-orang itu. Henokh berkata, "Lihat, Tuhan akan datang dengan beribu-ribu malaikat-Nya yang suci untuk menghakimi semua orang. Tuhan akan menghukum orang-orang jahat karena perbuatan-perbuatan mereka yang bejat. Dan Ia akan menghukum orang berdosa dan durhaka karena semua kata penghinaan yang diucapkannya."
Nabi Zakharia mencatat apa yang akan terjadi kepada kumpulan orang-orang jahat yang bermaksud menyerang perkemahan orang-orang kudus dan merebut kota Yerusalem Baru itu.
Zakh 14:12-13
Inilah tulah yang akan ditimpakan TUHAN kepada segala bangsa yang memerangi Yerusalem: daging mereka akan menjadi busuk, sementara mereka masih berdiri, mata mereka akan menjadi busuk dalam lekuknya dan lidah mereka akan menjadi busuk dalam mulut mereka. Maka pada waktu itu akan terjadi kegemparan besar dari pada TUHAN di antara mereka, sehingga masing-masing memegang tangan temannya dan mengangkat tangannya melawan tangan temannya.
Betapa mengerikan yang harus dialami orang-orang jahat ini tak bisa dibayangkan. Dan mereka lalu saling menyerang sesamanya, betapa kacaunya keadaan pada waktu itu!
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka” ~ inilah akhir yang menimpa mereka. Perhatikan bahwa baru pada waktu itu [pada akhir 1000 tahun], “dari langit turunlah api”. Inilah yang disebut “NERAKA” itu. Jadi api itu turun dari langit, bukan berasal dari perut atau permukaan bumi. Dan api ini turunnya ya sekaligus pada saat itu, tidak dicicil sedikit-sedikit sekarang setiap kali ada manusia jahat yang mati.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Perhatikan pula di sini dikatakan “api menghanguskan mereka” ~ menghanguskan artinya melalap sampai habis. Kata aslinya adalah κατεσθίω [kat-es-thee'-o] dalam terjemahan bahasa Inggris disebut“devour” yang artinya memakan sampai habis sama sekali, tidak bersisa.
Tuhan sudah memberikan keterangan yang jelas, bahwa orang-orang yang melawanNya, akan dihukum dengan api yang turun dari langit, namun tidak seperti pemahaman banyak orang bahwa api itu akan membakar selamanya tanpa henti. Di sini Yohanes diberi pengertian bahwa api itu akan melahap korbannya sampai habis. Jadi korbannya AKAN HABIS, bukan dibakar terus-menerus tidak ada habisnya. Setelah habis lalu apa? Ya lenyap, seakan tidak pernah ada. Api pun padam.
Rom 6:23
Sebab upah dosa ialah maut....
Ayat ini sangat jelas mengatakan bahwa “upah dosa” itu“maut”. Maut artinya mati. Ayat itu TIDAK berkata “Sebab upah dosa ialah hidup terus-menerus di neraka”. Jadi orang-orang yang mati dalam dosanya, itu akan dihanguskan sampai musnah [lenyap sama sekali], bukan dibiarkan hidup terus di neraka.
Jadi janganlah mengira Tuhan itu sedemikian kejamnya, menghukum manusia yang hidupnya hanya beberapa dekade tahun dengan hukuman dibakar yang berlangsung terus beribu-berjuta tahun tanpa akhir. Setan ingin manusia percaya bahwa Tuhan itu kejam dan sewenang-wenang. Itulah sebabnya dia menimbulkan kesalahpahaman pada manusia mengenai karakter Tuhan ini. Padahal Tuhan itu Kasih. Mana mungkin Tuhan yang Kasih itu bergemar setiap hari menonton manusia dibakar tanpa akhir untuk selama-lamanya? Janganlah kita terkecoh oleh ajaran ini.
20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat Binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Selain manusia yang tidak menerima keselamatan Tuhan, juga Iblis biang keladinya “dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang”. Sebelum itu, “Binatang dan nabi palsu” [lihat pasal 13: Kepausan dan Amerika Protestan] sudah lebih dulu ada di “dalam lautan api dan belerang”.
Nabi Yehezkiel telah menubuatan apa yang akan menjadi akhir Setan/Iblis.
Yehez 28:6, 8, 13-15, 18-19
Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Karena hatimu menempatkan diri sama dengan Allah ... Engkau diturunkanNya ke lobang kubur ... Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga... Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya. Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu. ...Dengan banyaknya kesalahanmu dan kecurangan dalam dagangmu engkau melanggar kekudusan tempat kudusmu. Maka Aku menyalakan api dari tengahmu yang akan memakan habis engkau. Dan Kubiarkan engkau menjadi abu di atas bumi di hadapan semua yang melihatmu. Semua di antara bangsa-bangsa yang mengenal engkau kaget melihat keadaanmu. Akhir hidupmu mendahsyatkan dan lenyap selamanya engkau."
Kata “mendahsyatkan” di sini kurang tepat terjemahannya. Kata aslinya adalah: ּלּהה [bal-law-haw’] yang diterjemahkan artinya adalah “mengerikan” bukan“mendahsyatkan”.
Kita lihat terjemahan NIV:
All the nations who knew you are appalled at you; you have come to a horrible end and will be no more.’”
“dan lenyap selamanya engkau" ~ inilah akhir dari Setan, “will be no more” ~ tidak akan ada lagi = habis = lenyap. Bukan terus-menerus menjadi penghuni neraka, bukan terus-menerus hidup. Alkitab sudah mengatakan dengan sangat jelas, “Sebab upah dosa ialah maut” [Rom 6:23], dan ini berlaku baik bagi manusia maupun bagi Setan. Alkitab tidak berkata “Sebab upah dosa itu hidup selamanya di neraka”. Maut = mati. Mati = lenyap.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Nah, karena di sini ada ungkapan “mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.” inilah yang membuat banyak orang menganggap api neraka itu berkobar terus tidak ada habisnya. Tulisan yang diterjemahkan “selama-lamanya” kata aslinya adalah αἰών [ahee-ohn'] yang artinya: waktu yang tidak terputus-putus/waktu yang berlangsung terus [= perpetual time]. Jadi yang tidak terputus-putus itu adalah waktunya. Berarti yang dimaksud dengan “selama-lamanya” adalah sampai selama waktu yang dibutuhkan untuk menghanguskan semuanya sampai habis atauκατεσθίω [kat-es-thee'-o],dilalap habis [devoured]. Berapa lama api ini akan terus menyala? Tuhan tidak mengatakan, tapi pasti bakal lama, mengingat yang dibakar itu dari manusianya saja “jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut” [bayangkan berapa banyak! Kan ini dari zaman Adam hingga manusia yang terakhir lahir!] belum lagi dari roh-roh [bekas malaikat] jahat pengikut Setan. Jadi api neraka itu pasti akan menyala cukup lama.
Sekarang Yohanes diberikan penglihatan yang lain. Dari menyaksikan orang-orang yang tidak selamat dan Setan dihanguskan di api neraka, berikutnya dia mendapat pemandangan yang berbeda, lokasi adegan kembali ke Surga.
20:11. Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Yang dilihat Yohanes ini sekarang adalah apa yang terjadi selama waktu 1000 tahun ketika orang-orang tebusan berada di Surga bersama Tuhan, sementara bumi dan langit ditinggalkan dalam keadaan berantakan akibat ketujuh malapetaka.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“suatu takhta putih yang besar”inilah takhta penghakiman.
“Dia, yang duduk di atasnya” inilah Kristus.
Yoh 5:22, 27
Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak ... Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia.
Yoh 8:16
dan jikalau Aku [Kristus] menghakimi, maka penghakiman-Ku itu benar, sebab Aku tidak seorang diri, tetapi Aku bersama dengan Dia [Bapa] yang mengutus Aku.
Jadi Kristus yang menghakimi, namun Dia bersama dengan Bapa dalam melakukannya.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu.” ~orang-orang ini adalah mereka yang akan diadili, mereka ini adalah golongan yang akan menerima hukuman. Kalimat ini adalah suatu kiasan, karena orang-orang mati tidak benar-benar berdiri di depan takhta Tuhan. Ingat, tidak ada apa pun yang najis yang boleh masuk Kerajaan Surga, apalagi berdiri di depan takhta Tuhan.
I Tesalonika 3:13
Dengan demikian Tuhan akan menguatkan hatimu, sehingga kalian suci dan tidak bercela di hadapan Allah Bapa kita, pada waktu Tuhan kita Yesus datang bersama semua orang yang menjadi milik-Nya.
Persyaratan untuk boleh ikut Kristus ke Kerajaan Surga dan berdiri di hadapan Allah Bapa adalah harus “suci dan tidak bercela”, karena itu tidak mungkin orang-orang [yang tidak selamat] yang akan diadili ini bisa berada di sana, justru mereka akan diadili karena mereka tidak suci.
Berartimereka akan diadili in absentia, tanpa kehadiran fisik mereka. Tetapi kitab-kitab yang mencatat semua perbuatan mereka itu yang mewakili mereka. “Lalu dibuka semua kitab... Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.”
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Sekarang diperkenalkan beberapa kitab. Bahwa di Surga ada kitab-kitab catatan mungkin adalah sesuatu yang tidak terbayangkan oleh manusia. Tetapi ternyata memang ada. Di ayat ini diperkenalkan dua jenis kitab:
< !--[if !supportLists]-->1 <!--[endif]-->Kitab yang mencatat segala perbuatan, perkataan dan pikiran manusia. Berdasarkan inilah manusia dihakimi.
Neh 13:14
Ya Allahku, ingatlah kepadaku karena hal itu dan janganlah hapuskan segala perbuatan bakti yang telah kulakukan terhadap rumah Allahku dan segala pelayanan di dalamnya!
Ayub 19:23
Ah, kiranya perkataanku ditulis, dicatat dalam kitab
< !--[if !supportLists]-->2 <!--[endif]-->Kitab Kehidupan yang mencatat nama-nama orang yang berhak masuk Kerajaan Surga.
Maz 69:28
Biarlah mereka dihapuskan dari kitab kehidupan, janganlah mereka tercatat bersama-sama dengan orang-orang yang benar!
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“Lalu dibuka semua kitab.” ~ Ini merefer kepada kitab-kitab yang mencatat semua perbuatan manusia. Dan berdasarkan kitab-kitab inilah mereka akan diadili, walaupun orangnya tidak hadir. Ayat ini mirip dengan yang ditulis di:
Daniel 7:9-10:
Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar; suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.”
Di sini jelas ditulis yang diadili adalah “orang-orang mati”. Jadi status mereka pada saat diadili adalah MATI. Mereka tidak hadir di Surga. Mereka mati. Di mana mereka? Mereka mati di dunia! Mayat mereka [yang tidak dimakan burung] masih ada di dunia. Ingat ayat terakhir pasal sebelumnya:
Wah 19:21
Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.
Ini adalah pengadilan atas mereka yang tidak selamat.
Siapa yang ikut ambil bagian dalam mengadili ini?
Orang-orang yang sudah diselamatkan, sudah dibangkitan dari kematian atau yang sudah diubahkan tubuhnya. Orang-orang ini sudah dibawa ke Surga pada saat Kristus datang menjemput mereka pada akhir malapetaka yang ketujuh. Lihat ayat 4 di atas:
“Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi.”
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan.” ~ inilah jenis kitab yang lainyang ada di Surga, yang mencatat nama-nama orang yang sudah diselamatkan. Tentang kitab ini, dijelaskan lagi di ayat 15 di bawah. ·
20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Dua ayat ini melukiskan nasib yang akan dialami orang-orang setelah mereka diadili. Bahwa setelah pengadilan, baik laut maupun darat, pokoknya dari seluruh kerajaan maut, akan “menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya” tidak akan ada yang terselip. Diserahkan untuk apa? Untuk dibangkitkan.
Mereka inilah yang masuk dalam kebangkitan yang kedua pada akhir 1000 tahun, lihat ayat 5.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Setelah mereka dibangkitkan berarti seluruh kerajaan maut itu menjadi kosong karena penghuni-penghuninya sudah dibangkitkan. Nah, di ayat 14 dikatakan “maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api.” Berartimaut dan kerajaan maut pun dilenyapkan untuk selama-lamanya, karena setelah orang-orang yang tidak selamat itu dihanguskan oleh api, maka tidak akan ada lagi kematian di atas bumi ini. Jadi tidak diperlukan kerajaan maut.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“lautan api” “Itulah kematian yang kedua”. Kematian ini adalah kematian yang kekal, untuk selama-lamanya.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Ayat yang terakhir dari pasal ini menjelaskan ayat 12 di atas. Siapakah orang-orang yang diadili, siapakah mereka yang akan dihanguskan oleh api, siapakah mereka yang harus mengalami kematian yang kedua.
Mereka adalah“yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu.”
Siapakah yang namanya TIDAK ditulis
di dalam kitab kehidupan?
Wah 13:4, 8
Dan mereka menyembah Naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada Binatang itu. Dan mereka menyembah Binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti Binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?" .... Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.
Jadi, mereka adalah yang menyembah Naga itu dan yang menyembah Binatang itu, silakan mereview lagi Wahyu pasal 13 untuk memastikan siapakah Naga dan Binatang itu.
Siapakah yang namanya ADA tertulis
di dalam kitab kehidupan?
Filipi 4:1-3
Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan (1) teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih! Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya (2)sehati sepikir dalam Tuhan. Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang (3) setia: tolonglah mereka. Karena mereka (4) telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan.
Wah 3:5
(5) Barangsiapa menang, ia akan dikenakan (6) pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
Ayat ini jelas sekali menyatakan bahwa orang yang namanya pernah dicantumkan di dalam Kitab Kehidupan, tidak berarti sudah pasti akan selamat, karena ada kemungkinan nama itu dihapus!
Siapakah yang namanya tidak akan dihapus dari Kitab Kehidupan?
Mereka yang:
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“teguh dalam Tuhan” ~
Ulangan 31:6
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."
Yosua 1:9
Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."
Roma 15:4
Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.
I Petrus 3:17
Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“sehati sepikir dalam Tuhan” ~
IKorintus 1:10.
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“setia” ~
Ibrani 3:14
Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula.
Wahyu 2:10
Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Matius 10:22
Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Yakobus 1:12
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“telah berjuang ... dalam pekabaran Injil” ~
1 Korintus 15:58.
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Matius 10:7
Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
Kisah Para Rasul 10:42
Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.
1 Korintus 9:16
Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.
2 Timotius 4:2
Beritakanlah firman,siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“Barangsiapa menang” ~ ini artinya orang itu harus mencapai garis finis, kalau gugur sebelum finis, namanya tidak menang. Kata Paulus:
2 Tim 4:7-8
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“pakaian putih” ~ ini artinya mereka sudah melewati proses penyucian, mereka sudah menjadi kudus.
1 Pet 1:15
tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmusama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
bersambung ke pasal 21
No comments:
Post a Comment