SURAT KEPADA JEMAAT DI SARDIS
3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“Sardis”artinya “lagu sukacita” atau “yang tersisa”.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Di sini disebutkan lagi angka 7. Ke-7 Roh Allah seperti di Wah. 1:4 dan ke-7 bintang di Wah. 1:16, 20. Kita sudah tahu apa itu, jadi tidak dibahas lagi di sini. Kalau lupa, silakan dibaca ulang lagi pembahasan pasal sebelumnya.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Jemaat di Sardis ini dikatakan “hidup, padahal engkau mati!” Jemaat ini adalah gereja-gereja Protestan yang lahir dari gerakan Reformasi.Tetapi setelah memperoleh kebenaran, banyak dari mereka ternyata tidak melanjutkan perjuangan reformasi, dan sebagai akibatnya spiritual mereka mati lagi, dan hidup dalam nama saja.
3:2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Wah, jemaat ini benar-benar mengecewakan Tuhan karena “tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.” Tuhan rupanya menilai ibadah mereka ini tidak memenuhi standar. Karena itulah di ayat 1 dikatakan Kristus datang dengan Roh Allah yang sempurna. Itulah yang hilang dari jemaat Sardis ini, Roh Allah, atau Roh Kudus.
Pecahnya gereja-gereja Protestan dalam begitu banyak denominasi, perseteruan sesama gereja Protestan, masing-masing menciptakan credo/ doktrinnya sendiri-sendiri yang tidak lagi berdasarkan Alkitab, banyaknya yang masih melanjutkan praktek dan ajaran gereja Roma Katolik yang jelas bertentangan dengan Alkitab, semua ini tidak memenuhi standar Kristus.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“Bangunlah” terjemahan bahasa Inggris mengatakan “be watchful” yang artinya “waspadalah”,jangan lengah.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati” . Terjemahan KJV memakai istilah “that are ready to die” dan terjemahan NIV memakai istilah “is about to die” keduanya berarti “yang tak lama lagi akan mati.” Jadi Kristus mengingatkan kebenaran yang masih ada pada waktu itu, tak lama lagi akan mati. Karena itu Dia berpesan “kuatkanlah apa yang masih tinggal”, artinya jangan sampai dibiarkan mati sungguh.
Ini merupakan pertanda, pada zaman jemaat Sardis ini beberapa kebenaran Alkitabiah akan mati, artinya tidak diajarkan lagi.
Sejarah membuktikan bahwa ada suatu masa beberapa ajaran Alkitab seperti kedatangan Kristus yang kedua kalinya, doktrin tentang Antikris, hukum-hukum Allah yang dipertahankan Kristus di kayu salib, tidak diajarkan lagi. Dan sebagai gantinya, muncullah ajaran-ajaran baru yang sama sekali tidak diajarkan oleh Alkitab, salah satu, misalnya tentang adanya dosa asal.
Ajaran bahwa setiap bayi dilahirkan sudah dengan membawa dosa Adam [yang disebut dosa asal] tidak berasal dari Alkitab. Apa kata Alkitab?
1 Yoh. 3:4
Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.
Bayi yang baru lahir, belum pernah melanggar hukum Allah, dengan demikian mereka tidak punya dosa, mereka tidak mewarisi dosa Adam. Jadi, tidak ada manusia yang lahir dengan membawa apa yang disebut sebagai dosa asal. Manusia hanya membawa akibat dosa Adam, yaitu karena dosa Adam, semua manusia kehilangan status hidup kekalnya.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Contoh lain adalah ajaran yang mengatakan bahwa sekali orang sudah diselamatkan, maka orang itu selamanya selamat, sudah tidak usah khawatir lagi. Alkitab justru mengatakan bahwa semua orang akan dihakimi sesuai perbuatannya, termasuk orang yang sudah diselamatkan.
Yehez. 24:14
Aku, TUHAN, yang mengatakannya. Hal itu akan datang, dan Aku yang akan membuatnya. Aku tidak melalaikannya dan tidak merasa sayang, juga tidak menyesal. Aku akan menghakimi engkau menurut perbuatanmu,demikianlah firman Tuhan ALLAH."
Pengkh 12:13-14
Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.
Jadi, orang yang sudah diselamatkan pun akan dihakimi menurut perbuatannya. Alkitab tidak pernah mengatakan, orang yang sudah diselamatkan, tidak dihakimi. Karena itu dikatakan “takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.” Perhatikan di sini dikatakan “kewajiban setiap orang” bukan hanya orang yang belum selamat, tetapi SETIAP ORANG, termasuk orang-orang yang sudah diselamatkan.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Ajaran yang salah lainnya adalah yang disebutSecret Rapture.
Pada tahun 1812, seorang imam Jesuit yang bernama Lacunza, menulis buku berjudul “The Coming of Messiah in Glory and Majesty” yang mengajarkan bahwa kedatangan Yesus akan terjadi dalam dua tahap. Ajaran ini sangat mirip dengan ajaran Pengangkatan Rahasia atau yang disebut Secret Rapture.
Pada tahun 1830 Margaret MacDonald, seorang spiritualist dari gereja Edward Irving, seorang pendeta Anglikan, menyatakan mendapat penglihatan kedatangan Kristus yang kedua. Dia berkata bahwa dia melihat pengangkatan rahasia [secret rapture] orang-orang suci. Ajaran ini diadopsi oleh gereja-gereja Protestan, di antaranya Edward Irving sendiri.
Ada banyak versi pengangkatan rahasia [secret rapture] ini, tetapi semuanya tidak berdasarkan Alkitab. Ini adalah tipuan Setan supaya manusia terkecoh. Sedangkan doktrin yang benar tentang kedatangan Kristus yang kedua seperti yang diajarkan oleh Alkitab, semakin jarang dibahas dan diajarkan.
Ayat-ayat di Lukas dan Matius di bawah inilah yang dipakai sebagai dasar ajaran Secret Rapture:
Luk 17:34-36
Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan." (Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.)
Mat 24:40-41
Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan; kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.
Tetapi sebenarnya ayat di Lukas dan Matius ini bercerita tentang diangkatnya orang-orang yang masih hidup pada saat kedatangan Kristus yang kedua di awan-awan. Pada saat itu selain terjadi kebangkitan yang pertama [kebangkitan orang-orang yang diselamatkan], juga terjadi pengangkatan orang-orang selamat yang masih hidup untuk bertemu dengan Kristus di awan-awan.
1 Tes 4:17
sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
Bagaimana nasib mereka yang tidak dibawa? Mereka akan mati di dunia ini, dan menunggu saat ketika mereka akan menerima hukuman kematian kekal.
Kristus memakai perumpamaan dua orang yang di atas satu tempat tidur, untuk menggambarkan bahwa dalam satu keluarga pun [suami-istri, ibu-anak, saudara] belum tentu semuanya sama-sama selamat. Begitu juga dua perempuan yang mengilang, atau dua orang di ladang, mereka ini adalah orang-orang yang berbagi pekerjaan yang sama, setiap hari bertemu, berbagi cerita, berbagi pengalaman, tetapi keselamatan itu sifatnya pribadi, bukan borongan, yang satu selamat, tidak berarti yang lain juga pasti selamat.
Tidak ada yang rahasia [secret] mengenai pengangkatan orang-orang selamat ini untuk bertemu dengan Kristus. Peristiwa itu tidak terjadi diam-diam, seperti ajaran secret rapture di mana dikatakan tiba-tiba ada orang-orang yang menghilang begitu saja, seperti diculik oleh alien dalam komik scifi. TIDAK.Pengangkatan umat Allah ini diiringi oleh bunyi sangkakala dan seruan Penghulu Malaikata yaitu Kristus sendiri.
1 Tes 4:16-17
Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.
Masih ada banyak ajaran yang salah yang tidak Alkitabiah yang disodorkan kepada umat Allah di mana-mana. Karena itu Kristus memberikan peringatan kepada jemaatnya ini.
3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“ingatlah bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya” Tuhan menyuruh mereka mengingat lagi, ajaran yang pertama mereka peroleh lewat Alkitab, kebenaran yang asli, bukan yang sudah diubah oleh manusia.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“turutilah itu dan bertobatlah!” Pesan Tuhan sangat jelas. “turutilah itu” . Apa yang harus dituruti? Kebenaran “yang masih tinggal”. Seruan untuk bertobat artinya berhenti melakukan apa yang sedang dilakukan, dan kembali kepada hal-hal yang sebelumnya.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“jikalau engkau tidak berjaga-jaga” adalah peringatan dari Tuhan bahwa berjaga-jaga itu suatu keharusan.“Berjaga-jaga” itu artinya selalu siap, selalu awas. Siap untuk apa?
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.” Secara garis besar ayat ini bercerita tentang kedatangan Yesus kedua kalinya secara fisik ke dunia ini. Memang tanggal dan hari kedatanganNya tidak ada yang tahu sehingga disimbolkan seperti kedatangan seorang pencuri, tetapi kita harus ingat, bahwa pada saat Kristus datang kedua kalinya ke dunia ini, nasib setiap manusia sudah ditentukan,yang domba sudah dipisahkan dari yang kambing, nama orang-orang yang diselamatkan dan dibenarkan sudah dipisahkan dari mereka yang tidak selamat. Jadi, pada saat Kristus nanti datang, manusia tinggal menerima eksekusi vonis yang dijatuhkan Kristus, diangkat ke Surga atau ditinggalkan di bumi sampai saat mereka menerima hukuman.
Matius 25:32-34,41
Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing. dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan…. Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
Jadi yang harus kita ketahui adalah proses pemisahan itu, yang mengawali peristiwa kedatangan Kristus di awan-awan, karena pada saat itulah nasib setiap manusia ditentukan.
Bagi yang mempelajari nubuatan Daniel tentang 2300 PETANG DAN PAGI, mereka akan mengerti bahwa sebelum kedatangan Kristus yang kedua ke dunia ini, ada suatu peristiwa penting yang harus lebih dulu terjadi, yaitu penghakiman atas semua manusia yang pernah hidup.
Wahyu 20:12
Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
SELEKSI INI YANG TERJADI SECARA DIAM-DIAM
TANPA DISADARI OLEH MAJORITAS MANUSIA.
Kapan pemeriksaan Kristus akan tiba pada nama mereka
dan menjatuhkan vonisNya [hidup kekal atau kematian kekal],
itu tidak diketahui oleh siapa pun
karena kegiatan itu berlangsung di dalam Ka’abah yang di Surga
dan manusia yang masih hidup tidak tahu
kapan namanya yang diperiksa dan dia dihakimi.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Jadi, Kristus mengingatkan agar jemaatNya harus berjaga-jaga, harus selalu siap kapan namanya diperiksa, karena tidak ada yang tahu kapan gilirannya tiba. Jangan sampai pada saat giliran namanya yang diperiksa, dia belum siap, dosanya masih banyak, sehingga dia tidak terselamatkan.
Hari kedatangan Kristus akan muncul seperti pencuri bagi orang-orang yang tidak [atau tidak mau] mengetahuinya. Mereka tidak tahu karena tidak[mau] mempelajari Alkitab yang sudah memberikan keterangan yang jelas. Paulus menulis:
1 Tes 5:2
karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.
Tetapi bagi umat Allah yang berjaga-jaga, hari itu TIDAK akan muncul seperti pencuri. Mereka tahu tanda-tandanya. Mereka memiliki terang. Mereka siap.
1 Tes 5:4-5
Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri,karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.
Jadi bagi umat Allah yang berjaga-jaga, yang mengetahui rentetan peristiwa yang sedang dan akan terjadi dari keterangan yang diberikan oleh Alkitab, mereka tidak akan kecurian langkah.
3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Seperti zaman-zaman sebelumnya, di zaman jemaat Sardis ini pun, Tuhan memiliki sejumlah umat yang tidak tercemar oleh ajaran yang salah. Mereka tidak terpolusi, tidak “mencemarkan pakaiannya” dan oleh karena itu mereka diberi pakaian putih. Pakaian putih adalah perbuatan benar orang-orang kudus.
Wahyu 19:8
Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Mereka dikatakan “layak untuk itu” karena dilayakkan oleh Kristus.
Wahyu 7:14
Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.
3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
3:6 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Janji yang diberikan Kristus hanyalah kepada “Barangsiapa menang” ~ menang dari apa? Dari dosa, dari tidak menyangkal Kristus, dari tidak membiarkan dirinya tercemar oleh ajaran-ajaran yang salah [ayat 3]. Mereka akan dibenarkan = diberi pakaian putih = dianggap benar karena Kristus telah mengenakan kebenaranNya kepada umatNya ini sehingga kelemahan mereka tertutup oleh kebenaran Kristus.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Berarti, ajaran “sekali selamat selamanya selamat” sudah jelas gugur oleh pesan Kristus ini. Di sini dikatakan yang selamat hanyalah mereka yang menang. Kita harus ingat seorang baru bisa dikatakan menang apabila sudah mengakhiri pertandingannya. Sebelum pertandingan itu berakhir, belum ada yang bisa dikatakan menang atau kalah. Berarti dia harus bertahan hingga saat terakhir, barulah bisa dikatakan dia keluar sebagai pemenang.
Sedangkan seorang seperti rasul Paulus saja takut, jangan sampai dia tidak keluar sebagai pemenang. Lihatlah apa yang ditulisnya di:
Ibrani 9:27
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Barulah pada akhir perjalanan hidupnya, dalam suratnya yang terakhir yang ditulisnya kepada Timotius sebelum kematiannya, Paulus dengan lega bisa berkata:
2 Tim 4:7
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
Apakah yang akan kita dapati pada akhir perjalanan hidup kita? Apakah kita berhasil keluar sebagai pemenang seperti Paulus, ataukah kita gugur sebelum mencapai garis finis? Jadi, janganlah kita lengah dan menganggap karena kita sudah pernah menerima Kristus lalu kita pasti menang! Belum tentu! Kita harus seperti Paulus, kita harus memelihara iman, dan mengakhiri pertandingan kita dengan baik.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Dan apa pahalanya bagi yang menang? Kristus berjanji:
< !--[if !supportLists]-->ü <!--[endif]-->“Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan”. Apa artinya ini?
Wahyu 20:15
Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Jadi, mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan, TIDAK dilemparkan ke dalam lautan api. Berarti yang namanya tercantum di dalam Kitab Kehidupan, tidak akan mengalami kematian kekal.
< !--[if !supportLists]-->ü <!--[endif]-->“Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya”
Matius 10:32
Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.
Lukas 12:8
Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.
Diakui sebagai apa? Sebagai orang-orang yang telah ditebusNya, orang-orang yang telah dibeliNya dengan darahNya, orang-orang milikNya sendiri, yang telah dibenarkan olehNya, dan berhak mewarisi kerajaan Allah.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Jemaat Sardis ini mewakili jemaat Kristus dari 1798 – 1830. ·
SURAT KEPADA JEMAAT DI FILADELFIA
3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Jemaat berikutnya yang menerima amaran dari Kristus adalah jemaat di Filadelfia.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Kata“filadelfia”berarti kasih persaudaran. Sebagaimana namanya, maka jemaat ini mengalamisuatu masa di mana kasih persaudaraan itu begitu nyata dalam kehidupan mereka. Seperti pada zaman rasul-rasul yang pertama, mereka berada di bawah bimbingan Roh Kudus, sehingga damai dan sukacita serta kasih satu sama lain memenuhi hidup mereka.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Pada zaman ini, orang-orang seperti William Miller, Josiah Litch, Joshua Himes di Amerika; Robert Winter di Inggris; Dr. Joseph Wolff yang berkelana di seluruh Afrika, Mesir dan Abyssinia, Asia, Palestine, Syria, Persia, Bokhara dan India; dan tokoh-tokoh lain bermunculan dan mulai mengabarkan kedatangan Kristus yang kedua. Banyak orang yang berasal dari pelbagai denominasi gereja Protestan, mendengar pekabaran itu, tersentuh dan bergabung. Mereka tidak menghiraukan perbedaan doktrin gereja-gereja mereka, tetapi fokus mereka adalah pada kedatangan Kristus yang kedua, dan bersama-sama mereka menantikannya dengan doa dan penyerahan diri. Kedatangan Kristus yang kedua pada waktu itu dikabarkan akan terjadi pada tahun 1843/44. Walaupun akhirnya terbukti bahwa Kristus tidak datang ke dunia pada tahun 1843/1844, tetapi selama orang-orang itu berkumpul dengan satu tujuan dan satu fokus, mereka benar-benar merupakan jemaat Kristus di dunia yang penuh kasih persaudaraan. (Tentang kesalahan perkiraan hari kedatangan Kristus yang kedua ini, baca pembahasan Daniel pasal 12, hal. 14-15).
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Di sini Kristus memperkenalkan dirinya sebagai “Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud”.
Kristus sengaja memperkenalkan dirinya sebagai “Yang Kudus” karena Ia menghendaki umatNya juga meneladaniNya.
1 Pet 1:15-16
tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
Mengapa Kristus mau jemaatnya kudus?
Ibr 12:14
Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.
Kristus juga memperkenalkan dirinya sebagai “Yang Benar” ~ ini jelas menepis semua klaim kebenaran yang dibuat sumber-sumber yang mengajarkan ajaran yang berbeda dengan yang diajarkan Kristus.
Hanya Kristus yang benar, ajaran-ajaran yang lain, jika itu tidak sama dengan yang diajarkan oleh Kristus lewat firmanNya, maka itu berarti tidak ada kebenaran di dalamnya.
Galatia 1:8
Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu Injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
Yes. 8:20
Jawablah begini, "Dengarkan ajaran TUHAN! Orang yang tidak bicara sesuai dengan ajaran itu, tidak mempunyai harapan." [ABS]
Berikut Kristus memperkenalkan DiriNya sebagai “yang memegang kunci Daud”. Dengan ini Kristus memberitakan kepada jemaat Filadelfia bahwa kedatanganNya untuk mengambil hakNya kembali atas takhta Daud sudah dekat.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.” Apa yang dibuka-tutup di sini? KESEMPATAN MASUK KERAJAAN ALLAH!
Seperti yang sudah dibicarakan dalam pembahasan nubuatan Daniel tentang 2300 PETANG DAN PAGI, kita tahu bahwa sejak 22 Oktober 1844, Yesus Kristus telah memulai tugasnya sebaga Imam Besar untuk membersihkanKa’abah yang di Surga dari dosa-dosa manusia yang dipindahkan ke sana oleh pengorbanan Domba Allah yang sejati. Apa yang dilakukan Kristus di sana adalah memeriksa nama-nama siapakah yang telah diampuni dosa-dosanya dan nama-nama siapakah yang belum. Bagi mereka yang semua dosanya sudah dihapuskan oleh darah Domba Allah, dibukalah kesempatan untuk menjadi pewaris kerajaan Allah. Dan kesempatan yang sudah dibuka itu tidak ada yang berkuasa menutupnya. Artinya Setan yang selama ini selalu berusaha merebut umat-umat Allah agar bergabung dengannya, tidak akan bisa melakukannya terhadap mereka yang sudah dibukakan haknya menjadi pewaris kerajaan Allah. Sebaliknya, mereka yang dosanya kedapatan tidak dihapuskan oleh darah Domba Allah yang sejati, maka kesempatan untuk mewarisi kerajaan Allah pun tertutup bagi mereka, dan sekali Tuhan sudah menutup kesempatan itu, tak ada lagi yang berkuasa membukanya.
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“Aku tahu segala pekerjaanmu” ~ Tuhan mau umatNya tahu, bahwa Dia selalu tahu apa yang mereka lakukan.
Ibr 4:13
Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun.” Lagi-lagi disinggung tentang pintu yang dibuka bagi jemaat Filadelfia ini, yang tidak dapat ditutup oleh siapa pun. Tuhan menjamin mereka diberi hak untuk masuk kerajaan Allah.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.”Jemaat Filadelfia ini kekuatannya kecil, selain masanya singkat [hanya selama 14 tahun], jumlahnya dibandingkan jemaat-jemaat yang lain sebelumnya, memang sedikit.Tetapi, Tuhan berkata bahwa mereka “menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.” Itu adalah komendasi yang sangat menyejukkan hati, bukan? Inilah satu-satunya jemaat yang tidak mendapat teguran sama sekali dari Tuhan.
Seringkali bilamana suatu kelompok itu jumlahnya kecil dan kekuatannya sedikit, mereka lebih bersandar kepada kekuatan Tuhan daripada kepada kemegahan kelompok mereka sendiri. Bergabung dengan kelompok mayoritas, tidak menjamin membawa kita kepada kebenaran. Tuhan sendiri sudah mengingatkan dalam:
Matius 7:13
"Masuklah melalui pintu yang sempit, sebab pintu dan jalan yang menuju ke neraka besar dan lebar, dan banyak orang yang melaluinya.”
3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaat Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Di sini ada beberapa keterangan. Kristuskembalimenyinggung tentang “beberapa orang dari jemaat Iblis” ~ jadi kita harus waspada, Iblis punya jemaat! Dan siapakah mereka? Kristus mengulangi lagi keteranganNya, yaitu “mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta”.
Kita sudah tahu “orang Yahudi” yang dimaksudkan Yesus bukanlah orang berdarah Yahudi, seperti pada ayat-ayat sebelumnya. Lihat tulisan Paulus kepada orang-orang Galatia yang bukan orang-orang berdarah Yahudi:
Gal 3:29
Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.
Setelah penyaliban Kristus, bangsa Yahudi [Israel] sudah kehilangan kedudukannya sebagai bangsa pilihan Tuhan. Sejak itu semua pengikut Kristus dari bangsa apa pun memiliki kedudukan yang sama dan mereka inilah yang disebut “keturunan Abraham” atau Yahudi Rohani.
Jadi di sini yang dimaksud adalah mereka yang menyebut dirinya umat Allah, pengikut Kristus, orang Kristen. Kalimat ini sesungguhnya berarti “mereka yang menyebut dirinya umat Allah [orang Kristen], tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta.” Dengan kata lain “orang Kristen palsu” karena sebenarnya mereka itu jemaat Iblis!!!
Lebih mendalam tentang predikat “jemaat Iblis” ini ~ kalau kita mau tahu, apakah ciri-ciri Iblis?
Yes 14:12-14
"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur,putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
KJV menulis:
How art thou fallen from heaven, O Lucifer, son of the morning! how art thou cut down to the ground, which didst weaken the nations! For thou hast said in thine heart, I will ascend into heaven, I will exalt my throne above the stars of God: I will sit also upon the mount of the congregation, in the sides of the north: I will ascend above the heights of the clouds; I will be like the most High.
Dari terjemahan bahasa Inggris, kita tahu nama Iblis dulu adalah Lucifer. Jadi “Bintang Timur” di Yes 14:12-14 itu adalah Lucifer, Iblis.
Itulah yang dimaui Iblis, Lucifer, mengungguli Tuhan, menyamai Yang Mahatinggi! Lucifer tidak mau mengakui Tuhan sebagai Khalik. Lucifer adalah makhluk ciptaan. Tapi dia mau menyamai penciptanya! Dan bagaimana dengan jemaatnya? Tentunya mereka juga tidak mau mengakui Tuhan sebagai Khalik Pencipta.
Perhatikan, di sini Tuhan tidak berbicara tentang orang-orang atheis atau orang-orang evolusionis yang mengagungkan teori evolusi. Di ayat ini Tuhan berkata, mereka ini adalah Yahudi [rohani] yang palsu, artinya orang Kristen palsu. Jadi mereka mengaku sebagai orang Kristen, tetapi sebenarnya mereka adalah pengikut Iblis, pengikut Lucifer yang tidak mengakui kedaulatan Tuhan sebagai Khalik Pencipta.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Apa kata Tuhan tentang orang-orang Kristen palsu ini yang sesungguhnya adalah jemaat Iblis? Mereka “akan Kuserahkan kepadamu." Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.” Jadi, jemaat Tuhan akhirnya akan unggul, dan semua yang palsu [jemaat Iblis] akhirnya akan tersungkur dan mengakui bahwa Tuhan mengasihi jemaatNya yang benar.
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Ayat ini mengandung kualifikasi/syarat dan janji.
Apa kualifikasi/syaratnya? “engkau menuruti firman-Ku,” dan “tekun menantikan Aku”.
Apa janjinya? “Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia”
Terjemahan ASV
Because thou didst keep the word of my patience, I also will keep thee from the hour of trial, that hour which is to come upon the whole world, to try them that dwell upon the earth.
Terjemahan NIV
Since you have kept my command to endure patiently, I will also keep you from the hour of trial that is going to come on the whole world to test the inhabitants of the earth.
Wah 14:12
Yang penting di sini ialah KETEKUNAN ORANG-ORANG KUDUS, YANG MENURUTI PERINTAH ALLAH DAN IMAN KEPADA YESUS.
Terjemahan bahasa Inggrisnya lebih jelas dengan menyebut “the hour of trial” ini jelas mengacu kepada masa kesusahan besar menjelang kedatangan Kristus di awan-awan untuk menjemput orang-orang tebusanNya. Ini akan dibahas tersendiri di pasal-pasal berikutnya.
Ada banyak cara yang dipakai Tuhan untuk melindungi umatNya dari masa kesusahan besar. Salah satunya adalah dengan “menidurkan” mereka terlebih dahulu agar mereka tidak usah mengalami masa itu.
3:11 Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Inilah janji Kristus, bahwa Dia akan segera datang. PesanNya adalah, “Peganglah apa yang ada padamu” ~ artinya, jangan melepaskan apa yang sudah menjadi pegangan kita. Jangan undur, jangan lemah iman, jangan putus asa, jangan meninggalkan kebenaran, jangan murtad, supaya tidak kehilangan mahkota.
3:12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Kembali Kristus memakai istilah “menang” ~ berarti harus bertahan dan menyelesaikan pertandingannya sampai tuntas. Sebelum itu selesai, belum bisa dikatakan “menang”.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Dan khusus kepada jemaat Filadelfia ini, mereka yang berhasil “menang”,“akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku” . Sokoguru adalah tiang-tiang penyangga suatu bangunan. Yang dimaksud di sini pastilah arti kiasan, karena manusia tidak mungkin berubah menjadi tiang-tiang penyangga. Maka “Bait Suci Allah-Ku” berarti gereja Tuhan. Dan sokoguru berarti tokoh-tokoh gereja/jemaat seperti kata:
Gal 2:9
Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat…
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“ia tidak akan keluar lagi dari situ” ~ jelas ini berarti mereka selamanya akan berada di sana, mereka tidak akan kehilangan posisi mereka.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.” Dengan ini Kristus menyatakan bahwa mereka sudah distempel/dicap sebagai milikNya. Siapa pun tak akan bisa merebut mereka dariNya.
3:13 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Jemaat Filadelfia mewakili jemaat Kristus dari 1830-1844 ·
(bersambung dari bagian pertama)
SURAT KEPADA JEMAAT DI LAODIKIA
3:14 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah:
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Kata Laodikia berarti umat yang dihakimi atau penghakiman atas umat.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Karena Kristus membagi jemaatNya ke dalam 7 masa, dan jemaat Laodikia ini merupakan yang terakhir, maka inilah jemaatNya yang akan berlangsung hingga kedatanganNya yang kedua kali. Berarti kita semua tercakup di dalam masa jemaat ini.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Jika jemaat Filadelfia tidak mendapat teguran sama sekali, namun jemaat Laodikia ini justru tidak mendapat pujian sama sekali. Parah, bukan?
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Kristus memperkenalkan DiriNya sebagai ”Amin, Saksi yang setia dan benar” ~ dalam bahasa Yunani, “Amin” berarti “jadilah demikian” atau “dapat dipercaya”. Ini juga merupakan kata penutup dalam doa kita, menandakan bahwa ini adalah pesan “yang terakhir” kepada jemaatNya.
2 Kor 1:20
Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Selain itu Dia juga memperkenalkan DiriNya sebagai “permulaan dari ciptaan Allah”. Ada sebagian orang yang mengatakan ayat ini membuktikan bahwa Kristus adalah ciptaan Allah yang pertama, jadi Kristus bukan Allah karena Dia juga diciptakan. SALAH! Coba baca terjemahan ayat ini dalam bahasa Inggrisnya:
Terjemahan Common English Bible (CEB)
“Write this to the angel of the church in Laodicea: These are the words of the Amen, the faithful and true witness, the ruler of God’s creation.
Terjemahan NIV
“To the angel of the church in Laodicea write: These are the words of the Amen, the faithful and true witness, the ruler of God’s creation.
Terjemahan Worldwide English (WE)
Write this to the angel of the church people in Laodicea: Here are the words of the one whose name is Truth. What he says can be trusted. He is the one who began all that God made.
Terjemahan-terjemahan dalam bahasa Inggrisnya jauh lebih tepat. Kristus adalah yang memulai semuaciptaan Allah, artinya Dialah sumber [yang menciptakan] semua ciptaan Allah. Ini sesuai dengan yang tertulis di:
Ibr 1:2 (ABS)
Tetapi pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya. Melalui Anak-Nya inilah Allah menciptakan alam semesta. Dan Allah sudah menentukan bahwa Anak-Nya inilah juga yang berhak memiliki segala sesuatu.
Yoh 1:1-3.
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
3:15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“tidak dingin dan tidak panas” itulah kondisi jemaat Laodikia. Itulah teguran Kristus kepada jemaat ini. “Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas” ~ Mengapa mending dingin atau panas?
Kalau mending “panas”, pasti bisa dimengerti, karena itu berarti suatu kondisi di mana jemaat berkobar-kobar semangatnya, baik dalam pengabaran Injil maupun dalam menantikan kedatangan Kristus yang kedua. Itu kondisi yang bagus sekali.
Tetapi mengapa mending “dingin”ketimbang “suam-suam kuku”? Dingin kan berarti sama sekali mati, sedangkan suam-suam kuku kan masih hidup walaupun tanpa semangat?
Karena orang yang menyadari dirinya“dingin” akan mencari upaya untuk mengubah kondisi itu, akan berusaha mencari jalan memanaskan dirinya. Sebaliknya orang yang merasa “tidak panas dan tidak dingin”,tidak merasa perlu untuk berbuat apa-apa, karena dia masih merasa nyaman-nyaman saja. Tetapi apa kata Kristus?
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku”
Justru karena tidak menyadari dirinya dingin, jemaat ini merasa sudah puas dengan apa adanya. Tidak perlu berubah.Tidak perlu berbuat apa-apa lagi. Orang yang tidak menyadari dirinya membutuhkan pertolongan, tidak bisa dan tidak mau ditolong. Karena tidak bisa ditolong, maka Kristus mengancam akan membuang mereka.
Orang Kristen yang mengikuti Tuhan hanya separo-separo, lebih celaka daripada mereka yang tidak percaya Tuhan. Karena orang yang tidak percaya Tuhan suatu saat bisa sadar bahwa dia membutuhkan Tuhan dalam hidupnya, dan dia akan mencari Tuhan dan beroleh selamat; tetapi orang Kristen yang separo-separo, menganggap dirinya sudah selamat, tidak merasa perlu lagi mencari Tuhan, walaupun sesungguhnya Tuhan tidak mengenal mereka.
3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Ini adalah gambaran orang-orang yang tidak menyadari kondisi dirinya. Kristus berkata, “engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang” tentunya Kristus di sini tidak berbicara tentang kondisi fisik atau materi, melainkan tentang kondisi spiritual.
< !--[if !supportLists]-->ü <!--[endif]-->Melarat = menggambarkan suatu situasi yang sangat parah, karena kekurangan. Kekurangan dalam hal spiritual, misalnya kurang iman, kurang ketekunan, kurang penyerahan.
< !--[if !supportLists]-->ü <!--[endif]-->Malang = menggambarkan suatu situasi yang menyedihkan/patut dikasihani karena mengalami kerugian. Dalam hal spiritual, misalnya rugi karena kehilangan kesempatan mewarisi kerajaan Allah.
< !--[if !supportLists]-->ü <!--[endif]-->Miskin = menggambarkan suatu situasi yang kekurangan. Miskin secara spiritual misalnya miskin pengetahuan tentang Allah, miskin pengalaman hidup bersama Allah, miskin buah-buah Roh.
< !--[if !supportLists]-->ü <!--[endif]-->Buta = menggambarkan kegelapan, dalam hal spiritual menggambarkan kondisi di mana tidak ada terang kebenaran. Buta tentang amaran Tuhan, buta tentang kehendak Tuhan, buta tentang kekurangannya sendiri.
< !--[if !supportLists]-->ü <!--[endif]-->Telanjang = dalam hal spiritual menggambarkan kondisi berdosa. Ketika Adam pertama berdosa, dia menyadari dia telanjang.
Rom 3:23
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Tetapi jemaat Laodikia ini menganggap mereka sendiri “kaya dan… tidak kekurangan apa-apa” . Mereka sudah puas dan merasa nyaman dengan kondisi mereka. Mereka menganggap mereka tidak butuh apa-apa lagi, mereka sudah punya segalanya.
Gal 6:3
Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti, padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu dirinya sendiri.
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih,supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan;dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Kristus menyuruh jemaat Laodikia membeli dariNya tiga hal:
< !--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->Emas yang telah dimurnikan dalam api ~ yaitu iman yang teruji
1 Pet 1:7
... untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api
< !--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->Pakaian putih untuk menutupi ketelanjangannya ~ yaitu kekudusan dalam kehidupan kita. Kita tahu ketelanjangan adalah kondisi berdosa, kehilangan kemuliaan Tuhan. Jadi pakaian putih ini adalah jubah kemuliaan Tuhan yang diberikan kita untuk menutupi diri kita yang adalah orang berdosa.
Wah 19:8
Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
< !--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->Minyak pelumas mata ~ untuk mencelekkan mata yang buta, supaya menyadari kondisinya sendiri.
2 Pet 1:5-9
karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. ….Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.
1 Yoh 2:11
Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Terjemahan NKJV
As many as I love, I rebuke and chasten. Therefore be zealous and repent.
Di sini Kristus menyatakan bahwa karena Dia mengasihi jemaat Laodikia itulah Dia menegur dan mengajar mereka. Oleh karena itu, Dia menyuruh mereka “be zealous” = yang giat, bersemangat dan bertobat [= berhenti berbuat dosa, berbalik arah, berubah dari perbuatan yang sekarang].
3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Kristus jelas berkata, bahwa kesediaan kita untuk membukakan pintu bagiNya merupakan satu-satunya jalan bagiNya untuk mau masuk. Kristus tidak mendobrak pintu sendiri, Dia tidak mau masuk secara paksa. Kristus hanya mengetuk. Jikalau kitapura-pura tidak mendengar dan tidak membukakan pintu, Dia tidak akan masuk. Tetapi jika kita mempersilakan Dia masuk, dia bukan hanya masuk, tapi Dia akan makan bersama-sama kita, artinya Dia akan bergaul dengan kita. Tuhan tidak pernah berubah. Dari zaman Adam Dia memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih. Sekarang pun dia memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih membuka pintu bagiNya atau tidak. Dalam hal ini jangan lupa, manusia memang diberi kebebasan untuk memilih, tetapi tidak bebas dari konsekuensi pilihan yang kita buat.
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Kembali disebutkan “Barangsiapa menang” berarti hingga akhir pertandingan, hingga garis finis. Kristus menyatakan “Aku pun telah menang”.Ini untuk memberi semangat kepada jemaat Laodikia yang akan mengalami masa kesusahan besar menjelang kedatangan Kristus yang kedua kalinya, bahwa Dia sudah menang, oleh karena itu, kita pun bisa menang karena Dia sudah menang.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Dan pahala yang diberikan kepada pemenang dari jemaat Laodikia ini adalah “akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku” ~suatu kehormatan yang sangat tinggi, berbagi kursi takhta bersama Kristus! Dari tujuh jemaat yang diberi pesan, Laodekia adalah jemaat yang paling parah, yang tidak menerima pujian sama sekali. Namun,bagi mereka yang keluar sebagai pemenang dari jemaat yang paling parah ini, pahala yang akan mereka terima justru adalah kehormatan yang terbesar, yaitu duduk bersama Kristus di takhtaNya.
3:22 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Jemaat Laodikia mewakili jemaat Kristus dari tahun 1844 hingga kedatangan Kristus yang kedua kalinya.
(bersambung ke Wahyu pasal 4)
No comments:
Post a Comment