Translate

Wednesday, May 22, 2013

Wahyu 12

PEMBAHASAN WAHYU PASAL 12

KITAB WAHYU
Pasal 12
Setan vs umat Allah

Mulai pasal 12 hingga 15, topik pembicaraan terfokus pada umat Allah, sidang yang benar.

12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Jika kita membaca seluruh pasal 12 ini, maka sepeprti semua nubuatan, pasal ini juga ditulis dengan bahasa simbol.
Seorang perempuan selalu melambangkan sidang/gereja/umat Tuhan atau kalau kita balik, sidang/gereja/umat Tuhan selalu dilambangkan seorang perempuan.
2 Kor 11:2
Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Wahyu 21:9
Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

Perempuan yang baik, yang suci, melambangkan gereja/umat Tuhan yang sejati. Sedangkan perempuan yang tidak baik, melambangkan gereja/umat yang murtad/gereja yang berpegang pada ajaran yang sesat. Di ayat 1 ini, perempuan yang disebutkan adalah perempuan yang baik/suci, berarti ini adalah gereja/umat Tuhan yang sejati.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Perempuan ini “berselubungkan matahari” ~ matahari adalah sumber cahaya untuk dunia kita, dan melambangkan Kristus.
Mal 4:2
Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.

Luk 1:78
oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi,

Yoh 9:5
Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Gereja/umat Allah bisa menjadi terang dunia hanya apabila dia berselubungkan kebenaran Kristus. Maka di ayat yang pertama ini, kita diperkenalkan kepada gereja yang benar, umat Tuhan yang sejati.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->dengan bulan di bawah kakinya” ~ bulan menjadi landasan/dasartempatnya berpijak.
Sebagaimana bulan itu bisa terang karena memantulkan cahaya matahari, maka di sini bulan melambangkan zaman Perjanjian Lama, zaman sebelum kematian Kristus di salib, yang merupakan pantulan [refleksi] dari zaman Injil atau Perjanjian Baru. Karena itu di sini digambarkan bulan [= Perjanjian Lama] menjadi landasannya [landasan gereja/umat Tuhan]. Sedangkan matahariyang menyelubunginya melambangkan zaman Kristus [= Perjanjian Baru].

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya” ~ angka 12 banyak dijumpai dalam Alkitab. Di Perjanjian Lama ada 12 bani Israel, di Perjanjian Baru ada 12 Rasul. Dengan demikian bisa kita katakan bahwa angka 12 mewakili keseluruhan umat Allah baik dari zaman Perjanjian Lama [12 bani Israel], maupun zaman Perjanjian Baru [12 Rasul]
Mahkota melambangkan kekuasaan.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Dengan semua tanda pengenal yang sudah diberikan, maka jelaslah perempuan di ayat 1 ini melambangkan gereja/umat Tuhan sepanjang sejarah, baik dari zaman Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.

12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

< !--[if !supportLists]-->· Menggambarkan bagaimana orang-orang percaya [gereja/umat Allah] saat menantikan kedatangan Kristus sang Mesias, tertindas, menderita, tak sabar.
Luk 2:25-32, 36-38
Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihatkeselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."
... Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. ... Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.



12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

< !--[if !supportLists]-->· “seekor naga merah padam yang besar” ~ kita tidak usah berspekulasi mengenai identitas Naga merah ini, karena di ayat 9 sudah dijelaskan, dia adalah “si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia”.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota” ~ pelajar nubuatan pernah bertemu dengan deskripsi 10 tanduk ini sebelumnya, yaitu di Dan 7:23-25; sedangkan di Wah 13:1 dan 17:3 binatang ini muncul kembali, hanya saja dia tidak disebut “Naga” melainkan “Binatang” begitu saja. Tetapi warnanya sama, dan juga sama mempunya tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
Wah 13:1
Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.

Wah 17:3
Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.

< !--[if !supportLists]-->· Karena kita belum tiba pada Wahyu pasal 17, sementara ini kita melihat ke nubuatan Daniel saja yang sudah kita pelajari.
< !--[if !supportLists]-->ü <!--[endif]-->Kita sudah mempelajari bahwa binatang yang disebutkan di Daniel 7:23-25, binatang yang bertanduk 10 adalah negara Roma. Naga di Wah 12:3 ini adalah binatang yang sama bertanduk 10. Maka Naga di Wah 12:3 ini juga adalah Roma.
< !--[if !supportLists]-->ü <!--[endif]-->Sedangkan di ayat 9 pasal ini dia diidentifikasi sebagai Iblis atau Setan [Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan]

Berarti dalam bentuk konkretnya di dunia, binatang bertanduk 10 ini adalah Roma, sedangkan dalam bentuk rohnya, dia adalah Iblis atau Setan. Maka menurut teori persamaan, sebenarnya di belakang negara Roma, adalah Iblis atau Setan sendiri!



12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan Naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

< !--[if !supportLists]-->· “ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi” ~ kita sudah mempelajari bahwa terkadang benda-benda langit (matahari, bulan, bintang) dipakai sebagai simbol para pemimpin/orang-orang yang terkemuka [lihat pembahasan Wah 8:12].

< !--[if !supportLists]-->· Karena Naga ini melambangkan Roma dan juga Iblis/Setan, maka ayat ini mempunyai makna ganda:
< !--[if !supportLists]-->ü <!--[endif]-->Sebagai Roma : Israel memiliki tiga bentuk badan pemerintahan, yaitu: (1)raja, (2)imam-imam, dan (3)Sanhedrin. Roma mencabut raja mereka pada tahun 37BC, berarti 1/3 dari pemerintahan Israel dihapus; dengan demikian menggenapi nubuatan bahwa ekor Naga itu menyeret dan melemparkan ke bumi sepertiga dari bintang-bintang di langit.
< !--[if !supportLists]-->ü <!--[endif]-->Sebagai Iblis/Setan: kita nanti bisa baca sendiri penjelasannya di ayat 7-9 di bawah ini.

< !--[if !supportLists]-->· “Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.”
Di sini jelas sekali. Kita sudah tahu bahwa “naga itu” adalah Iblis/Setan. Setan tentu saja ingin mencegah Yesus melaksanakan misinya menyelamatkan manusia, karena itu dia bersiap-siap mau membunuh Yesus pada waktu Yesus masih bayi, masih tidak bisa melawannya. Kita sudah tahu bagaimana pemerintahan Roma [raja Herodes] yang telah menjadi kaki-tangan Setan, berusaha membunuh Yesus[“menelan Anaknya”] setelah mengetahui tentang kelahiranNya. Tetapi tentu saja Allah tidak akan mengizinkan hal itu terjadi.
Matius 2:13, 16
Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia." ... Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.




12:5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Kita lihat beberapa terjemahannya dalam bahasa Inggris:
She gave birth to a son, a male child, who“will rule all the nations with an iron scepter. And her child was snatched up to God [=disahut dan dibawa ke Tuhan] and to his throne. [NIV]

She bore a male Child who was to rule all nations with a rod of iron. And her Child was caught up to God [= diangkat dan dibawa ke Tuhan] and His throne. [NKJV]

And she was delivered of a son, a man child, who is to rule all the nations with a rod of iron: and her child was caught up unto God, [= diangkat dan dibawa ke Tuhan] and unto his throne. [ASV]

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->seorang Anak laki-laki” ~ ini jelas adalah Yesus Kristus.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi”
Maz 2:7-9
Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu. Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk."
Kata “gada”itu bahasa aslinya adalah ῥάβδος [hrab-dos] From the base of G4474; a stick or wand (as a cudgel, a cane or a batonof royalty): - rod, sceptre, staff.

yang lebih tepat diterjemahkan “tongkat”seperti yang dibawa para gembala [rod], atau yang dibawa raja-raja [sceptre]. Bentuknya panjang dan lurus. Sedangkan gada itu ujungnya lebih besar dan berbentuk tumpul.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Jangan salah mengerti. “Perempuan itu” [ia] di ayat ini bukan Maria [Maryam] yang melahirkan Yesus. Ingat pada ayat-ayat awal kita sudah tahu bahwa “perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan” adalah gereja/umat Tuhan yang sejati. Ada orang-orang yang salah mengartikan perempuan ini sebagai perempuan yang secara aktual melahirkan Yesus. Tetapi itu tidak benar. Alkitab tidak pernah menggambarkan Maria [Maryam] “berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.”
Jadi, perempuan itu adalah Gereja Tuhan yang sejati, yaitu umat-umat Tuhan di segala zaman,yang menantikan kedatangan seorang Juruselamat atau Mesias. Sejak Adam berdosa dan menerima janji Tuhan:
Kej 3:15
Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini [= Hawa], antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya[= keturunan Hawa] akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

umat-umat Tuhan telah menantikan janji ini digenapi. Nabi-nabi Perjanjian Lama melukiskan bagaimana mereka menanti-nantikan Mesias ini dengan segala kerinduan. Inilah yang disimbolkan oleh seorang perempuan yang kesakitan akan melahirkan. Seperti kondisi itulah umat [atau gereja] Tuhan menantikan kedatangan Mesias yang akan menyelamatkan mereka.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Setelah Anak itu [Kristus] lahir, Dia diangkat dengan cepat (snatched, caught up = disahut) dan dibawa ke Allah dan ke takhtaNya untuk diselamatkan dari pengejaran pemerintah Roma (raja Herodes). Di Mesir, bayi Yesus ini berada di bawah pengawasan Allah Bapa sehingga tak ada apa pun yang jahat yang bisa menyentuhNya. Dan barulah setelah Herodes mati, Tuhan menyuruh Yusuf membawa keluarganya kembali ke Israel.
Mat 2:19-23
Setelah Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir, katanya: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu, sudah mati." Lalu Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan pergi ke tanah Israel. Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut ke sana. Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea. Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.



12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Kita bertemu lagi dengan angka 1260 hari. Karena ini adalah nubuatan, maka 1260 hari ini adalah 1260 hari nubuatan. Kita masih ingat bahwa ini adalah 1260 tahun kita. Dan angka ini adalah masa kejayaan Roma ketika mereka berbuat sewenang-wenang di dunia. Periode ini sudah sering kita bahas baik di dalam nubuatan Daniel maupun di Wahyu, dan masanya adalah dari tahun 538 – 1798.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Di sini dikatakan bahwa “Perempuan itu” ~ yaitu gereja/umat Tuhan yang sejati ~ “lari ke padang gurun”. Padang gurun mana? Jangan lupa karena nubuatan ini diberikan dalam bentuk simbol, maka padang gurun ini tidak bermakna secara harafiah, melainkan juga suatu simbol. Jadi “padang gurun” ini bukan suatu tempat geografis, “padang gurun” ini bisa ada di mana-mana, tidak terbatas pada satu lokasi saja. Apa yang dimaksud dengan istilah “padang gurun”?
Kita mengenal istilah “padang gurun” itu dari pengalaman orang Israel yang harus melewati padang gurun dalam perjalanan mereka dari Mesir ke tanah Kana’an.
Bilangan 21:5
Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak."

Kita mengenal istilah “padang gurun”juga dari pengalaman Yesus:
Mat 4:1
Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.

< !--[if !supportLists]-->· Kesimpulannya, istilah “padang gurun”adalah suatu kondisi yang penuh keprihatinan/tempat ujian/kondisi yang tidak enak.
Ayat ini mengatakan bahwa selama 1260 tahun [dari 538 –1798], gereja [umat] Tuhan yang sejati, berada dalam kondisi penuh keprihatinan. Namun Tuhan telah menyediakan “suatu tempat baginya ... supaya ia dipelihara di situ.”

“di situ” mana? Ya tetap di “padang gurun” tidak dipindahkan ke tempat lain yang lebih enak. Berarti umat Tuhan pada periode itu tetap dalam kondisi penuh keprihatinan, namun Tuhan bukannya telah melupakan mereka, Tuhan tetap memelihara gereja [umat]Nya yang sejati ini.

Mulai ayat yang ke-7 di bawah ini, penglihatan Yohanes beralih. Dari adegan di dunia berpindah ke adegan di Surga.Ini bukanlah merupakan bagian dari isi Sangkakala yang ketujuh, melainkan suatu informasi yang disisipkan kepada Yohanes supaya dia mengetahui apa sesungguhnya yang telah terjadi di Surga, yang melatarbelakangi seluruh permasalahan di dunia ini. Apa yang dilihat oleh Yohanes sekarang ini bukanlah sesuatu yang bakal terjadi, melainkan sesuatu yang SUDAH LAMA TERJADI, bahkan sebelum dunia diciptakan.




12:7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Informasi yang paling penting adalah “timbullah peperangan di sorga”. Inilah yang menjadi sumber dari segala permasalahan yang timbul kemudian.
Peperangan antara siapa?
< !--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Mikhael dan malaikat-malaikatnya
Versus/melawan
< !--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,

Perhatikan bahwa di sini yang terlibat adalah “malaikat-malaikat”, bukan manusia. Ini benar-benar hanya mengenai makhluk sorgawi, penghuni Surga.
Kubu yang satu di bawah pimpinan Mikhael, dan kubu yang lain dipimpin oleh “naga itu”.
Dalam pembahasan-pembahasan sebelumnya kita sudah tahu siapa Mikhael ini, yaitu Kristus sendiri, sang Penghulu Malaikat. Sekarang kita mengetahui, bahwa si Naga itu sebenarnya juga adalah seorang malaikat!




12:8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka (1)tidak mendapat tempat lagi di sorga.
12:9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, (2)dilemparkan ke bawah; (3)ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Ayat 8-9 ini menceritakan bahwa Naga [Setan/Iblis] dan malaikat-malaikatnya itu mengalami tiga fase sebagai akibat kekalahan mereka:
< !--[if !supportLists]-->1) mereka“tidak mendapat tempat lagi di sorga” artinya mereka kehilangan domisili mereka di Surga;
< !--[if !supportLists]-->2) <!--[endif]-->mereka“dilemparkan ke bawah” lalu
< !--[if !supportLists]-->3) <!--[endif]-->“dilemparkan ke bumi”.

Ini akan dijelaskan lebih lanjut di bawah di bagian yang menjelaskan tentang pemberontakan Lucifer.

< !--[if !supportLists]-->· Dan ditegaskan bahwa “naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia” ~ berarti, semua masalah yang timbul di dunia ini berasal dari si Naga besar/Ular tua/Iblis/Satan. Mulai dari membohongi Hawa hingga akhir zaman nanti entah berapa banyak orang yang menjadi korban kebohongannya. Karena itu supaya kita tidak menjadi korban kebohongan Setan, kita harus berpedoman pada apa kata Firman Tuhan.

Ketika Setan mencoba membohongi Yesus di padang gurun, tiga kali Yesus menjawabnya dengan “Ada tertulis” artinya “Ada tertulis di Kitab Perjanjian Lama” karena pada waktu itu Kitab Perjanjian Baru belum ada. Yesus, yang adalah Allah yang menjadi manusia saja, bersandar kepada apa yang sudah tertulis di dalam Firman Tuhan, maka kita pun seharusnya menghadapi segala upaya Setan untuk menyesatkan kita dengan membandingkannya dengan apa yang sudah tertulis di dalam Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Kalau kita tidak begitu tahu tentang isi Alkitab, bagaimana kita bisa ingat apa yang tertulis di sana?
Mat 4:4
Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

Mat 4:7
Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"

Mat 4:10
Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

Dan setelah tiga kali Yesus mengatakan “Ada tertulis” kepada Iblis, Iblis pun merasa kalah.
Mat 4:11
Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.


Menyimpang sedikit, ini adalah saat yang tepat untuk memperkenalkan sejarah dibuangnya Setan dari Surga, supaya kita lebih mengerti ayat-ayat di Wahyu pasal 12 ini.

Di tulisan Yehezkiel, Setan disebut dengan nama raja Tirus.
Yehez 28:12-15
"Hai anak manusia, ucapkanlah suatu ratapan mengenai raja Tirus dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah. Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu. Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya. Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu.

Terjemahan-terjemahan dalam bahasa Inggris lebih jelas:
Son of man, take up a lamentation over the king of Tyre, and say unto him, Thus saith the Lord Jehovah: Thou sealest up the sum, full of wisdom, and perfect in beauty. Thou wast in Eden, the garden of God; every precious stone was thy covering, the sardius, the topaz, and the diamond, the beryl, the onyx, and the jasper, the sapphire, the emerald, and the carbuncle, and gold: the workmanship of thy tabrets and of thy pipes was in thee; in the day that thou wast created they were prepared. Thou wast the anointed cherub that covereth: and I set thee, [engkau adalah kerub yang sudah diurapi, dan Akulah yang mentahbiskan engkau] so that thou wast upon the holy mountain of God;thou hast walked up and down in the midst of the stones of fire. Thou wast perfect in thy ways from the day that thou wast created, till unrighteousness [ketidak-benaran] was found in thee. [ASV]

“Son of man, take up a lament concerning the king of Tyre and say to him: ‘This is what the Sovereign Lord says: “‘You were the seal of perfection, full of wisdom and perfect in beauty. You were in Eden, the garden of God; every precious stone adorned you: carnelian, chrysolite and emerald, topaz, onyx and jasper, lapis lazuli, turquoise and beryl. Your settings and mountings were made of gold; on the day you were created they were prepared. You were anointed as a guardian cherub, for so I ordained you. [engkau telah diurapi sebagai kerub penjaga, karena demikianlah Aku mentahbiskanmu] You were on the holy mount of God; you walked among the fiery stones. You were blameless in your ways from the day you were created till wickedness [kejahatan] was found in you.[NIV]

“Son of man, take up a lamentation for the king of Tyre, and say to him, ‘Thus says the Lord God: “You were the seal of perfection, Full of wisdom and perfect in beauty. You were in Eden, the garden of God; Every precious stone was your covering: The sardius, topaz, and diamond, Beryl, onyx, and jasper, Sapphire, turquoise, and emerald with gold. The workmanship of your timbrels and pipes Was prepared for you on the day you were created. “You were the anointed cherub who covers; I established you; [engkaulah kerub pelindung yang sudah diurapi; Aku yang telah mentahbiskan engkau] You were on the holy mountain of God; You walked back and forth in the midst of fiery stones. You were perfect in your ways from the day you were created, Till iniquity [dosa] was found in you.[NKJV]
Jadi walaupun di sini disebut raja Tirus, tapi dari isinya kita tahu bahwa yang dimaksudkan bukanlah seorang manusia karena jelas dikatakan bahwa:
< !--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->dia adalah kerub pelindung dan penjaga [kerub yang menudungi tahkta Allah],
< !--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->dia berada di gunung kudus Allah,
< !--[if !supportLists]-->3. dia berpakaikan/dihiasi oleh segala macam batu mulia yang sudah disediakan baginya pada hari dia diciptakan,
< !--[if !supportLists]-->4. <!--[endif]-->dia berjalan di antara batu-batu api,
< !--[if !supportLists]-->5. <!--[endif]-->dia itu sempurna dalam tingkah lakunya sejak hari dia diciptakan

Yesaya menulisnya demikian:
Yes 14:12-15
"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!

Kita lihat terjemahan bahasa Inggrisnya untuk perbandingan:
“How you are fallen from heaven, Lucifer, son of the morning!
How you are cut down to the ground,
You who weakened the nations!
For you have said in your heart: ‘I will ascend into heaven, I will exalt my throne above the stars of God; I will also sit on the mount of the congregation On the farthest sides of the north; I will ascend above the heights of the clouds, I will be like the Most High.’ [NKJV]

How you have fallen from heaven, morning star, son of the dawn! You have been cast down to the earth, you who once laid low the nations! You said in your heart, “I will ascend to the heavens; I will raise my throne above the stars of God; I will sit enthroned on the mount of assembly, on the utmost heights of ount Zaphon. I will ascend above the tops of the clouds; I will make myself like the Most High.”[NIV]

How art thou fallen from heaven, O day-star, son of the morning! how art thou cut down to the ground, that didst lay low the nations! And thou saidst in thy heart, I will ascend into heaven, I will exalt my throne above the stars of God; and I will sit upon the mount of congregation, in the uttermost parts of the north; I will ascend above the heights of the clouds; I will make myself like the Most High. [ASV]

Jadi, Setan atau yang dahulunya bernama Lucifer yang artinya Bintang Timur, Putera Fajar, yang diciptakan sempurna, yang tadinya adalah kerub yang menudungi takhta Allah, menjadi sombong, hendak menyamai Tuhan, muncul niatnya untuk punya takhta, dan menempatkan takhtanya bahkan lebih tinggi dari bintang-bintang Tuhan, hendak duduk di bukit pertemuan seperti Allah.

Oleh karena kemudian didapati adanya ketidak-benaran/dosa/kejahatan di hatinya, maka Lucifer pun disingkirkan dari Surga. Inilah yang dikisahkan Wah 12:7-10 “Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya”

Berapa banyak malaikat yang ikut bergabung dengan Lucifer? Kita lihat lagi ke ayat 4 di atas: “Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi.”
Sepertiga dari bintang-bintang di langit, berarti sepertiga dari jumlah malaikat yang ada. Jadi Lucifer punya banyak sekali anak buah.



Kita kembali ke Wahyu 12 ayat 9:

< !--[if !supportLists]-->· Apa yang terjadi pada Setan dan pengikut-pengikutnya setelah mereka kalah perang?
< !--[if !supportLists]-->ü <!--[endif]-->Ayat 8 mengatakan “tidak mendapat tempat lagi di sorga” ~ pertama Setan dan pengikutnya dikeluarkan dari Surga, jabatannya dicopot, tidak boleh tinggal di Surga lagi.
< !--[if !supportLists]-->ü <!--[endif]-->Ayat 9 pertama mengatakan mereka “dilemparkan ke bawah” ~ karena Surga tempat takhta Allah adalah tempat yang tertinggi, maka dikeluarkan dari Surga tidak mungkin bisa naik ke tempat yang lebih tinggi, melainkan pasti turun ke tempat yang lebih rendah. Jadi dengan sendirinya satu-satunya tempat yang bisa mereka tuju adalah “ke bawah”.
< !--[if !supportLists]-->ü <!--[endif]-->Lalu kemudian “ia dilemparkan ke bumi”
Nah, ini adalah statement yang sering disalahmengerti dan menempatkan Tuhan pada posisi yang tidak enak.
Mengapa Tuhan melemparkan Setan ke bumi? Bukankah itu akan mencelakakan penghuni bumi?
Apakah Tuhan memang sengaja mau menyusahkan orang-orang di bumi?
Petrus menulis dengan jelas bahwa Setan dan pengikutnya tidak dilemparkan oleh Tuhan ke bumi:

2 Pet 2:4
Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka...”

Ayat ini jelas mengatakan, “Allah ... melemparkan mereka ke dalam neraka ...”. Kata yang diterjemahkan“neraka”di sini adalah ταρταρόω [Τάρταρος - tar-tar-o'-o] yang artinya jurang terdalam tempat yang gelap (the deepest abyss of Hades). “tempat yang gelap” ini merupakan simbol pemisahan dari hadirat Tuhan yang adalah Terang. Berarti “tempat yang gelap” ini adalah tempat di mana tidak ada hadirat Tuhan.
Itulah rencana Tuhan yang akan digenapinya pada akhir zaman.

Ngapain Tuhan melemparkan Setan ke bumi yang diciptakanNya?
Setelah diusir dari Surga, Setan tidak punya tempat tinggal lagi baik bagi dirinya maupun bagi pengikut-pengikutnya. Walaupun dia bisa terbang ke mana-mana, tapi dia ingin memiliki sendiri suatu tempat yang pasti, yang merupakan dominionnya, di mana dia berkuasa. Jadi dia mencari habitat baru. Nah, ini ada bumi yang indah. Penguasanya [Adam] masih orang baru, belum kenal siapa Setan, jadi bisa ditipu dengan lebih mudah. Setan pun masuk ke Taman Eden/Firdaus dalam bentuk seekor ular. Dan dia menempatkan dirinya di Pohon Pengetahuan Baik dan Buruk karena pohon itu adalah tanda bukti ketaatan Adam dan Hawa kepada Pencipta mereka. Setan tahu, jika dia mau membuat manusia berdosa dan melanggar peraturan Tuhan, maka pohon itulah sarananya. Kalau manusia tertipu, maka bumi ini bisa dikuasainya.
Walaupun sudah tahu bahwa Pohon Pengetahuan itu tidak boleh dimakan buahnya, dan Tuhan sudah memperingatkan pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." [Kej 2:17], Hawa tetap menghampirinya, dan dengan perbuatannya itu dia mencobai dirinya sendiri. Hawa yang sebelumnya tidak pernah mengenal Lucifer, tentu saja mudah tertipu olehnya.
Pada waktu Hawa makan buah terlarang dan mengajak Adam berbuat yang sama, Setan berhasil mengambil alih kepemilikan bumi ini yang telah diserahkan Tuhan kepada Adam. Pasutri yang pertama itu telah mengalihkan loyalitas mereka dari Tuhan kepada Setan. Mereka melanggar peraturan Tuhan untuk menuruti bujukan Setan. Maka sejak itulah Setan menganggap dirinya sebagai majikan Adam, dialah yang menjadi penguasa dunia ini, dan di sinilah domisilinya. Karena itu dia berani berkata kepada Yesus seperti yang dicatat di bawah ini:
Mat 4:8-9
Dan Iblis membawa-Nya [Kristus] pula ke atas gunung yang sangat
tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan ku[Iblis/Setan]berikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku[Iblis/Setan]."

Kejatuhan Adam dan Hawa itu seolah-olah berkesan Setan “dilemparkan ke bumi” seperti yang disebut di bagian akhir dari ayat 9 tetapi Yes 14:12berkata “engkau sudah dipecahkan dan JATUH ke bumi.” Tuhantidak dengan sengaja melemparkannya ke bumi, melainkan Setan sendiri berhasil merebut bumi ini sebagai domisilinya.

< !--[if !supportLists]-->· Mumpung lagi membahas Setan, sebaiknya kita ketahui nama-nama yang dipakai untuk menyebut Setan:
Naga ~ jika Setan digambarkan sebagai “Naga”,maka itulah saatnya dia menjadi penganiaya dan pembunuh umat Allah.
Ular ~ sebagai “ular” yang ditonjolkan adalah kelicikan dan penipuannya.
Iblis ~ artinya pembohong dan pemfitnah
Yoh 8:44
Iblislah yang menjadi bapamu ... Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Setan ~ artinya musuh atau pendakwa. Dialah yang mendakwa manusia di hadapan Allah.



12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Ayat ini ada persamaan dengan
Yoh 12:31
Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar;

Penguasa dunia” adalah Setan. Ayat ini memberikan jaminan bahwa Tuhan akan mengalahkan Setan dan membela umatNya.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Dia yang diurapi-Nya” ~ adalah Kristus.



12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Ayat ini ada persamaan dengan
Yoh 12:31
Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar;

Penguasa dunia” adalah Setan. Ayat ini memberikan jaminan bahwa Tuhan akan mengalahkan Setan dan membela umatNya.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Dia yang diurapi-Nya” ~ adalah Kristus.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita” ~ tak lain adalah Setan juga. Mengapa Setan mendakwa kita? Karena dia tahu kita adalah manusia-manusia berdosa, jadi jika dia [Setan] berbuat dosa dan diusir dari Surga, mengapa manusia-manusia yang juga sama berdosanya ini diberi janji mewarisi kerajaan Surga? Tidak adil kan, menurut Setan. Setan pura-pura tidak mau mengerti bahwa Kristus telah membayarkan hukuman dosa manusia, sehingga manusia yang menerima keselamatan itu beroleh keselamatan dan boleh mewarisi Surga.

12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.

< !--[if !supportLists]-->· Inilah rahasianya. “mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba” ~ “mereka” adalah manusia-manusia yang berdosa yang didakwa oleh Setan. Dan manusia-manusia itu “mengalahkan dia” ~dia di sini adalah Setan, “oleh darah Anak Domba” ~ inilah yang membuat umat Tuhan menang di atas Setan: darah Yesus yang telah menebus mereka.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Selain itu “mereka”[= umat Tuhan] ini, juga bersaksi tentang Tuhan, “mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut”. Setia sampai akhir, biar sampai dibunuh sekali pun. Itulah yang membuat manusia bisa mewarisi kerajaan Allah.




12:12 Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."

< !--[if !supportLists]-->· Surga bersukacita karena “telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya.” Dia” adalah Kristus.

< !--[if !supportLists]-->· Sebaliknya semua orang yang berdiam di bumi, celaka, karena menjadi sasaran Iblis yang “tahu, bahwa waktunya sudah singkat"
I Petrus 5:8.
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

Iblis yang tahu bahwa dia sudah kalah, masih berharap bisa menyesatkan lebih banyak orang. Karena itu dia bekerja lembur“dalam geramnya yang dahsyat” berusaha untuk “sekiranya mungkin .... menyesatkan orang-orang pilihan juga” [Mat 24:24]. Semakin banyak korban yang bisa diseretnya untuk mati bersamanya, semakin dia merasa berhasil telah merugikan Tuhan yang telah mati untuk menebus semua orang.

Inilah nasihat Petrus:
1 Pet 5:9
Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.




12:13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Karena tidak bisa membinasakan Yesus ketika Dia menjadi manusia, maka Setan [= Naga] itu sekarang memburu umat/gereja Tuhan yang sejati [perempuan yang melahirkan].
Sekali lagi harap diingat bahwa“perempuan” itu melambangkan gereja. Bukan Maria [Maryam] yang melahirkan Yesus.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Ayat 6 di atas sudah menyatakan bahwa perempuan itu adalah gereja Tuhan yang sejati, yang telah disediakan tempat oleh Tuhan di padang gurunselama 1260 tahun. Keterangan ini diulangi lagi di ayat 14 di bawah.



12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Ini sama dengan ayat 6 di atas. Agar kebenaran Tuhan tidak musnah, maka dalam setiap masa Tuhan tetap memelihara sejumlah umatNya agar mereka masih tetap bisa menurunkan dan menyebarkan kebenaran yang mereka tahu kepada generasi-generasi berikutnya. Walaupun banyak korban yang jatuh dari Gereja/umat Tuhan yang sejati selama masa penganiayaan 1260 tahun, namun di mana-mana tetap ada umat Tuhan yang lolos. Mereka mengalami kesukaran dan penganiayaan ~ karena itu dikatakan “tempatnya di padang gurun”, kondisi yang penuh keprihatinan ~ namun mereka survive untuk meneruskan pengabaran injil keselamatan ke mana-mana.

< !--[if !supportLists]-->· “perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang” ~ menggambarkan bagaimana gereja Tuhan yang sejati harus tergesa-gesa melarikan diri dari pengejaran Setan. Ini sama dengan yang dialami bangsa Israel saat keluar dari Mesir, seperti yang tertulis di:
Kel 19:4
Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.

Jadi pada waktu itu pun Tuhan yang menyelamatkan gerejaNya, yang terdiri atas umat-umatNya yang terserak di mana-mana.

< !--[if !supportLists]-->· Dengan ayat ini, Tuhan sudah menjelaskan bahwa gereja yang berjaya selama 1260 tahun di abad pertengahan [the Dark Ages], gereja Katolik yang makmur dan megah, yang menaklukkan raja-raja, BUKANLAH PEREMPUAN YANG DIPELIHARAKAN DI PADANG GURUN karena kondisinya sama sekali tidaklah prihatin, justru sebaliknya; berarti itu BUKAN GEREJA TUHAN YANG SEJATI. Inilah kesimpulan yang sangat gamblang bagi semua yang mempelajari nubuatan Kitab Wahyu. Sementara gereja Tuhan yang sejati bersembunyi di tempat-tempat yang terkucil, menghindari jangkauan tangan Setan [Naga], dan bertahan dalam kondisi prihatin [padang gurun].



12:15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Kalau di ayat-ayat atas disebut “Naga”,di ayat 15 ini Setan disebut “ular”. Walaupun sebutannya lain, tetapi tetap Setan yang sama. Inilah ular yang menipu pasutri yang pertama di Taman Eden.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Kita ingat bahwa [banyak] “air”menyimbolkan massa, orang banyak dari segala bangsa dan kaum dan bahasa.
Wahyu 17:15
Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.

Ular itu [Setan] lewat penipuan dan kelicikannya mengerahkan banyak orang dari pelbagai bangsa untuk menghanyutkan atau membinasakan gereja/umat Tuhan yang sejati. Sejarah mencatat pada zaman itu gereja Katolik [Kepausan] sedemikian berkuasanya hingga raja-raja dan penguasa-penguasa tunduk kepadanya dan menjalankan kemauannya. Maka terjadilah segala macam penganiayaan dan pembunuhan atas umat Tuhan yang sejati di mana-mana. Kita lihat siapa saja yang dimangsanya:
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Orang-orang Kristen Keltik di Inggris
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Orang-orang Kristen non-Katolik di Thrace tahun 538AD
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Bangsa Ostrogoth di Itali tahun 538AD
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Orang-orang Waldensen di Itali Utara berulang-ulang
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Orang-orang Albigensen di selatan dan barat Perancis
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Orang-orang Irlandia oleh raja Henry II dari Inggris dengan dukungan Kepausan
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Orang-orang Lollard di Inggris, pengikut John Wycliff, bapak reformasi yang pertama.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Orang-orang Protestan pada masa Inquisisi Spanyol.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Orang-orang Hussit, pengikut John Huss dari Bohemia (zaman reformasi Protestan)
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Orang-orang Protestan di Jerman pada zaman reformasi.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Orang-orang Protestan di Swiss oleh pejabat-pejabat Katolik.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Orang-orang Protestan di Belanda oleh raja Philip II dari Spanyol yang beragama Katolik.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Orang-orang Protestan di Inggris oleh Armada Spanyol
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Orang-orang Kristen Hugenot [Perancis] saat pembantaian di St. Bartholemew
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->dan masih banyak lagi yang dilancarkan oleh gereja Roma Katolik.




12:16 Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“Bumi”adalah lawan “air”. Jika “air”melambangkan orang banyak maka sebagai kebalikannya, “bumi” melambangkan tempat yang sepi, yang tidak ada banyak orang.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Ayat ini mengatakan “bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai” ~ Gereja/umat Tuhan yang sejati ini ditolong atau tertolong oleh tempat yang tidak ada banyak orangnya. Pengejaran atas umat Tuhan terhenti di tempat yang tidak banyak orangnya ini. Kita lihat pada abad pertengahan itu Eropa adalah tempat dengan penduduk yang banyak. Tetapi kemudian muncullah informasi tentang benua Amerika yang masih sangat kosong. Dan banyak orang yang melarikan diri dari pengejaran gereja Roma Katolik, menyeberang ke benua yang baru itu di mana mereka mendapatkan kebebasan beragama karena kekuasaan Kepausan Roma tidak sampai ke sana. Di benua baru inilah seolah-olah kekuatan sungai yang ingin menghanyutkan gereja/umat Tuhan yang sejati ini lenyap, ditelan oleh bumi.




12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

< !--[if !supportLists]-->· Perhatikan, bahwa identitas Setan sekarang kembali berubah menjadi “Naga” lagi. Tidak berhasil membinasakan gerakan reformasi Protestan, sekarang Setan mengalihkan sasarannya kepada “keturunannya yang lain”.
< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Berarti ada tiga sasaran yang dikejar oleh si Naga ini:
< !--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->perempuan itu” [perempuan di ayat 1 ]yaitu Gereja Kristus yang sejati, umat Tuhan dari sejak zaman Perjanjian Lama, hingga saat dia diselamatkan dan dipeliharakan di “padang gurun” selama masa penganiayaan, dan yang kemudian diselamatkan oleh “bumi” Amerika, melewati beberapa fase perubahan bentuk, dan terakhir kelompok ini menjadi golongan Reformasi Protestan.
< !--[if !supportLists]-->2. “seorang Anak laki-laki” yang dilahirkannya [ayat 5] yaitu Kristus sendiri, pada waktu kecilnya, yang dipeliharakan oleh Allah Bapak.
< !--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->keturunannya yang lain” [ayat 17] ~ berarti dia juga berasal dari perempuan itu. Perempuan itu sendiri sudah kita kenal sebagai golongan Reformasi Protestan.
Golongan Reformasi Protestan ini kemudian berkembang dan pecah menjadi banyak sekte. Salah satu “keturunannya”ini disendirikan oleh Setan dan dijadikan target serangannya. Sekte yang mana itu?

Sasaran no. 1 dan no. 2 sudah lewat masanya. Tinggal sasaran no. 3 keturunannya yang lain” inilah yang tersisa sekarang yang masih akan diserang oleh Setan.

< !--[if !supportLists]-->· Inilah ciri-ciri atau tanda-tanda yang diberikan Tuhan untuk mengenali “keturunannya yang lain” yang diperangi oleh Setan:
< !--[if !supportLists]-->ü <!--[endif]-->yang menuruti hukum-hukum Allah
< !--[if !supportLists]-->ü <!--[endif]-->dan memiliki kesaksian Yesus.

Dengan keterangan ini, Tuhan sudah memberikan tiga pertanda untuk mengenali siapakah yang dimaksud dengan “keturunannya yang lain” ini:

< !--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Kelompok ini harus “lahir” dari golongan reformasi Protestan setelah “bumi datang menolong perempuan itu ... dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.” Berarti dia harus lahir setelah berakhirnya masa penganiayaan 1260 tahun yaitu setelah tahun 1798.

< !--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Kelompok ini “menuruti hukum-hukum Allah”
maka dengan kata lain, golongan Protestan dari mana keturunannya ini muncul [si ibu], pada saat itu, sudah tidak lagi “menuruti hukum-hukum Allah”. Menyedihkan bukan?
Gereja Kristus yang tadinya dilambangkan oleh “Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya” yang “dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa” oleh Tuhan, yang diselamatkan oleh “bumi”, ternyata dalam perjalanan waktu telah menolak dengan sadar untuk mematuhi hukum-hukum Allah. Kita akan lihat hukum Allah yang mana yang telah ditolak oleh si ibu ini.

< !--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Ciri yang ketiga, kelompok ini harus “memiliki kesaksian Yesus” ~ Apa maksudnya ini? Kita tidak usah menafsirkannya, karena Alkitab sendiri telah memberikan jawabnya di
Wahyu 19:10
Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."

Pada pertengahan abad ke-19, di Amerika muncul gerakan sejumlah anggota dari pelbagai sekte gereja Protestan, yang mengajak masyarakat untuk menantikan kedatangan Kristus kembali ke dunia, berdasarkan pengertian mereka tentang nubuatan di Kitab Daniel mengenai 2300 Petang dan Pagi. Dua kali kelompok ini mengalami kekecewaan [1843 dan 1844] karena Kristus ternyata tidak datang ke dunia. Kemudian salah satu dari mereka, menerima penglihatan bahwa nubuatan tersebut tidak menyatakan Kristus datang ke dunia tetapi memasuki bilik Mahasuci dari Ka’abah yang di Surga untuk memulai pembersihan Ka’abah di Surga dengan menghapus catatan dosa-dosa yang sudah diampuni. Informasi baru ini tidak diterima oleh semua, tetapi mereka yang mau menerimanya, bergabung dan membentuk kelompok baru yang kemudian dikenal sebagai the 7th Day Adventist.

Tuhan memberkati kelompok ini dengan kehadiran seorang wanita yang bernama Ellen G. White, yang menerima banyak sekali penglihatan [vision]. Penglihatan-penglihatan inilah roh nubuat.Lewat banyak penjelasan dan tulisan Ellen G. White ini, Firman Tuhan dan kehendakNya menjadi lebih bisa dipahami.

Selain itu, kelompok ini menaati hukum-hukum Allah. Sebelumnya ke-10 Hukum Allah sudah tidak dipatuhi secara menyeluruh oleh gereja Reformasi Protestan karena sejak abad ke-4 gereja Katolik telah menukar hari ibadah dari hari yang ketujuh ke hari pertama. Tetapi Ellen White menerima penglihatan bahwa hukum yang ke-4 tentang pemeliharaan sabat hari ketujuh, merupakan hukum yang dibuat oleh Tuhan dan wajib dipatuhi, sama seperti kesembilan hukum yang lain.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Maka, sesuai ayat 17 di pasal ini, gereja MAHK [Masehi Advent Hari Ketujuh] atau the 7th Day Adventist, menggenapi semua persyaratan yang disebutkan sebagai “keturunannya yang lain” yang diperangi oleh si Naga [Setan].
Gereja MAHK ini:
< !--[if !supportLists]-->1. Lahir di Amerika pada pertengahan abad ke-19, setelah orang-orang Protestan menyeberang ke benua baru Amerika. Sejarah mencatat bahwa orang-orang Protestan gelombang pertama mendarat di Plymouth pada tahun 1620, diikuti oleh gelombang-gelombang berikutnya.
< !--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Lahir dari golongan Protestan [perempuan yang ditolong bumi]
< !--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Mematuhi seluruh 10 Hukum Allah, termasuk memelihara kekudusan sabat hari ketujuh sebagai hari ibadah kepada Khalik semesta alam yang telah ditinggalkan oleh gereja-gereja Protestan lainnya.
< !--[if !supportLists]-->4. <!--[endif]-->Salah satu pionir pendirinya memiliki karunia roh nubuat [kesaksian Yesus]

Tuhan telah mengamarkan semua yang akan terjadi kepada kita. Tergantung kita bagaimana merespon uluran tangan Tuhan untuk menyelamatkan kita ini. Semoga kita tidak menyia-nyiakan pengetahuan yang telah disampaikanNya kepada kita saat ini.


No comments:

Post a Comment