Translate

Wednesday, May 22, 2013

Wahyu 18



(bersambung dari Wahyu pasal 17)


KITAB WAHYU
Pasal 18

KEJATUHAN BABILON

Pasal 18 ini berisikan peringatan kepada umat Tuhan. Karena itu kita tahu bahwa peringatan ini tentunya diberikan SEBELUM dituangkan ketujuh malapetaka yang terakhir.Karena bilamana ketujuh malapetaka itu sudah dituangkan, sudah tidak ada gunanya lagi memberikan peringatan.

Kita kita lihat bahwa pesan yang disampaikan adalah supaya umat Tuhan keluar dari Babel kota besar, supaya mereka “jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.”
Jelas bahwa pada saat itu, ketujuh malapetaka belum dicurahkan. Pada saat seruan ini disampaikan, Kristus masih bertugas sebagai Imam Besar di Ka’abah yang di Surga, Dia masih menjadi Perantara antara Tuhan dengan manusia, Dia masih memberikan pengampunan dan penghapusan dosa, dan pintu kasihan masih belum ditutup. Karena bilamana pintu kasihan sudah ditutup, sudah tidak ada lagi manusia yang bisa bertobat.

Yohanes disuruh menulis pasal ini supaya manusia tahu apa yang bakal menimpa Babel Kota Besar itu, dan supaya mereka yang masih ada di dalamnya, segera keluar meninggalkannya, supaya tidak turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.”

18:1. Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Yohanes sekarang diberi penglihatan seorang malaikat lain” berarti ini bukan salah satu dari ketujuh malaikat yang membawa ketujuh cawan murka Allah. Malaikat yang dilihat Yohanes initurun dari sorga” berarti pada waktu Yohanes melihatnya ini, dia sendiri berada di bumi dan dia melihat malaikat ini turun dari sorga”. Berarti malaikat ini mempunyai misi khusus, mengemban tugas khusus dari Allah.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Malaikat ini mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.” Tentunyakekuasaan besar” dan kemuliaan” yang dibawa oleh malaikat ini adalah kuasa dan kemuliaan Tuhan, Sang Khalik yang mengutusnya.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“bumi menjadi terang” ~jadi malaikat ini khusus datang untuk membawa terang kepada bumi.
Apakah benar ada malaikat betulan, makhluk roh yang datang ke bumi untuk membawa terang kepada bumi? Kita lihat apa kata Kristus kepada Paulus:
Kisah 26:17-18
Dan Aku akan mengutus engkau kepada mereka, untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.

Kita sudah mempelajari Pekabaran Tiga Malaikat di Wahyu 14:6-9, di situ Yohanes melihat tiga malaikat [makhluk Surga] yang membawa pekabaran istimewa dari Tuhan, tetapi penggenapannya, yang membawa pekabaran itu ke seluruh dunia bukanlah makhluk-makhluk dari Surga, melainkan manusia-manusia biasa, yang diangkat Tuhan sebagai utusanNya untuk menyampaikan pesan-pesan Tuhan kepada dunia. Harus dimengerti bahwa kata “malaikat” berarti“utusan Tuhan”, bisa makhluk Surga, bisa juga manusia biasa.
Demikian pula di Wahyu 18:1 ini, malaikat ini merupakan rekan dari tiga malaikat sebelumnya dari Wahyu pasal 14, mewakili sekelompok orang yang menyerukan pesan yang mereka terima dari Tuhan kepada dunia.

Tuhan mengutus manusia untuk menyampaikan pesan-pesanNya kepada sesama manusia. Ingat apa yang dikatakan Yesus sebelum Dia kembali ke Surga:
Kisah 1:8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Yesus sudah menjelaskan bahwa manusia hanya bisa menjadi saksiNya, kalau Roh Kudus turun ke atas” orang itu [lihat ayat di atas]. Dan hanya orang yang taat kepada Tuhan yang dikaruniai Roh Kudus.
Kisah 5:32
Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."




18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“ia berseru dengan suara yang kuat” ~ artinya orang-orang yang menyampaikan pesan yang mereka bawa itu melakukannya dengan berani, dengan terbuka, seperti yang diperintahkan Tuhan:
Yes 58:1
Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka!

Perhatikan ayat di atas, siapa yang harus diberitahu? “umat-Ku”dan “kaum keturunan Yakub”, bukan orang kafir, bukan orang yang tidak mengenal Tuhan, melainkan orang-orang Kristen sendiri!
Mengapa justru orang-orang Kristen sendiri yang harus diperingatkan?
2 Timotius 4:2-4
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Perkataan "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu” adalah kata-kata yang sama yang diserukan Malaikat yang Kedua dari Wahyu pasal 14. Tetapi di sini diberi penjelasan yang lebih banyak.
Dengan keterangan ini, kita memahami bahwa kejatuhan yang dialami Babel ini bukanlah kejatuhan secara harafiah [misalnya hancur karena perang atau bencana alam] melainkan kejatuhan secara rohani, karena dia menjadi tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci.”

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“Babel, kota besar itu ... telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis.”
Perhatikan kata tempat bersembunyi”. Berartiroh-roh najis itu tidak tampak terang-terangan berada di Babel Kota Besar. Orang yang tidak teliti tidak akan tahu atau merasa ada roh-roh jahat dan roh-roh najis yang bersembunyi di sana.
Kita lihat saja, betapa banyaknya bermunculan ajaran spiritisme di dalam gereja-gereja.Nyaris semua gereja mengajarkan bahwa orang yang sudah mati itu masih hidup, entah arwahnya gentayangan, entah hidup di alam roh, entah hidup di dunia astral mana, atau berada di purgatory [api pencucian], atau ada di neraka, atau bahkan sudah hidup di Surga bersama Tuhan, dll. Semua ini adalah teori yang diajarkan Setan, karena Alkitab tidak mengajar demikian.
Alkitab mengajarkan, bahwa orang yang mati, semuanya menunggu kedatangan Kristus yang kedua saat mereka yang selamat dibangkitkan untuk menerima pahala, atau kedatangan Kristus yang ketiga, saat yang tidak selamat dibangkitkan untuk menerima hukuman, ini akan dibahas di Wahyu pasal 20.

Namun, untuk membuktikan bahwa ajaran spiritisme itu benar, Setan dan pengikut-pengikutnya [roh-roh jahat] pun menyamar sebagai orang-orang yang sudah mati itu untuk menipu manusia yang masih hidup dan menciptakan penampakan-penampakan untuk meyakinkan manusia bahwa neraka itu sudah ada, bahwa orang yang matinya kurang wajar itu arwahnya gentayangan, dll. dll. Penampakan-penampakan, seance, upaya untuk berhubungan dengan orang-orang yang sudah mati lewat medium-medium [dukun], ajaran untuk minta berkah dan bantuan dari orang-orang mati,semua ini adalah perbuatan “roh-roh jahat” dan semua roh najis” yang tersembunyi di dalam gereja-gereja.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci” ~ Mengapa di sini disebutkan “segala burung yang najis”?Hewan yang digolongkan najis untuk dimakan itu banyak, mengapa dari sekian banyaknya itu yang dipilih di sini adalah burung?

Kita lihat dari ayat-ayat di bawah ini:
Lukas 8:5, 11-12
"Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis. ... Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah. Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.

Jadi “segala burung yang najis” itu melambangkan Iblis” yang mengambil firman itu dari dalam hati” manusia.

Maka setelah kejatuhan Babel, dia sudah menjadi sarang roh-roh najis dan Iblis.



18:3 karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya."

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Kita sudah membahasnya di pasal 14 tentang ayat ini.
Percabulannya adalah unifikasi/bersatunya kuasa gereja dengan kuasa pemerintahan. Dan anggur hawa nafsu cabulnya” adalah ajaran/doktrin yang salah yang lahir dari persatuan itu. Dikatakan bahwasemua bangsa telah minum dari anggur” itu, berarti semua bangsa sudah menerima [minum = menelan = memasukkan ke dalam tubuh sehingga menyatu dengan tubuh] ajaran/doktrin sesat itu dan menghidupkannya.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia” ~ berarti gereja ini bekerjasama dengan dunia, dengan kekuasaan dunia [raja-raja], dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya." Kita lihat betapa banyak pedagang yang menjadi kaya dari ajarannya yang salah. Di antaranya, Babel menciptakan perayaan Natal, dan seluruh dunia merayakan Natal pada 25 Desember dengan semua glamornya. Itulah saatnya para pedagang mencapai target penjualan tertinggi dan meraup keuntungan yang terbesar saat manusia di seluruh dunia berbondong-bodong membeli segala macam perhiasan Natal dan kado, dan menggelar segala macam pesta dengan alasan merayakan Natal, dan uang yang dihamburkan hanya untuk mengikuti tradisi yang diciptakan oleh anggur hawa nafsu cabulnya.” Siapakah yang menjadi kaya” dengan adanya perayaan Natal ini? Para pedagang! Itulah sebabnya walaupun sudah tahu bahwa itu salah, banyak yang masih bersedia mendukung Babel ini, karena sepak-terjangnya sangat menguntungkan bagi perdagangan dunia.




18:4 Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Terjemahan bahasa Inggrisnya lebih tepat:
Then I heard another voice from heaven say: “‘Come out of her, my people,’ so that you will not share in her sins, so that you will not receive any of her plagues; [ ayat 4 NIV]
“Keluarlah dari sana, hai umatKu” ~ jadi umat Tuhan dipanggil untuk keluar dari Babel kota besar itu, disuruh meninggalkan tempat itu.

Berarti di dalam “Babel, kota besar itu” terdapat umat Tuhan! Mereka yang selama ini tidak mengetahui bahwa mereka telah mengikuti ajaran yang salah, mereka yang dengan tulus beribadah kepada Tuhan, sekarang Tuhan panggil mereka keluar. Perhatikan bahwa ini adalah panggilan dari Tuhan sendiri, karena Yohanes mendengar suara lain dari sorga” ~ berarti bukan malaikat yang di ayat 1 itu yang bicara, melainkan Tuhan sendiri!

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya” ~ jika mereka meninggalkan Babel Kota Besar itu, maka mereka tidak dihitung ikut ambil bagian dalam dosa-dosanya. Apa yang mereka lakukan sebelum mereka mendapat pencerahan ini, diampuni oleh Tuhan jika mereka sekarang keluar dari sana.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.” ~ Ketujuh malapetaka yang ditulis di Wahyu pasal 16 tak lama lagi akan dicurahkan. Dan dengan ayat ini Tuhan jelas menyatakan bahwa Babel Kota Besar itu akan “ditimpa malapetaka-malapetaka” itu. Tetapi mereka yang mendisasosiasikan diri darinya, tidak akan kena. Berarti siapa yang ingin selamat dari ketujuh malapetaka itu, harus keluar dari Babel Kota Besar yang takdirnya sudah ditentukan.




18:5 Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Tak main-main, dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit”, betapa mengerikan. Ternyata segala bentuk peribadatan, segala bentuk upacara, segala khotbah, segala amal, segala apa yang dikerjakan dan yang ditampilkan selama ini tidak masuk hitungan sama sekali. Yang diingat Allah adalah segala kejahatannya.”




18:6 Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya;
18:7 berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Saat pembalasan telah tiba. Tuhan akan menakar porsi siksaan kepada Babel Kota Besar ini sebanyak dua kali lipat dari semuakemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati.” Dengan ayat ini jelaslah bahwa Babel Kota Besar ini bukan saja mewah [kaya], tetapi juga dimuliakan, dihormati oleh dunia. Ini juga merupakan tanda pengenalnya yang lain. Tetapi seberapa banyak kemewahan dan kemuliaannya, siksaan yang akan ditakarkan kepadanya adalah dua kali lipatnya. Jadi hati-hati, kalau kita melihat gereja yang mewah, yang dimuliakan, jangan tergiur ikut ke sana.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Dan sampai saat itu pun dia [Babel Kota Besar itu] tidak sadar. Dia menganggap dirinya ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.” Dengan kata lain dia masih bermimpi bahwa dia bisa terus berjaya untuk waktu yang tidak terbatas.
Tetapi Nabi Yesaya telah menulis atas petunjuk Tuhan:
Yes 47:4-5, 7-9
kata Penebus kami, TUHAN semesta alam nama-Nya, Yang Mahakudus, Allah Israel. Duduklah dengan berdiam diri dan masuklah ke dalam gelap, hai puteri Kasdim! Sebab engkau tidak akan disebutkan lagi ratu atas kerajaan-kerajaan. .... . Katamu tadinya: "Untuk selama-lamanya aku tetap menjadi ratu!" sedang engkau tidak menyadari dan tidak memikirkan kesudahan semuanya itu. Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang hidup bermanja-manja, yang duduk-duduk dengan tenang, yang berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku! Aku tidak akan jadi janda dan tidak akan menjadi punah!" Kedua hal itu akan menimpa engkau dalam sekejap mata, pada satu hari juga. Kepunahan dan kejandaan dengan sepenuhnya akan menimpa engkau, sekalipun banyak sihirmu dan sangat kuat manteramu





18:8 Sebab itu segala malapetakanya akan datang dalam satu hari, yaitu sampar dan perkabungan dan kelaparan; dan ia akan dibakar dengan api, karena Tuhan Allah, yang menghakimi dia, adalah kuat."

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“segala malapetakanya akan datang dalam satu hari” ~ Kita tahu bahwa dalam nubuatan satu hari berarti satu tahun kita.
Yes 34:8
Sebab TUHAN mendatangkan hari pembalasan dan tahun pengganjaran karena perkara Sion.

Di sini disebutkansegala malapetaka”, berarti dari mulai malapetaka yang pertama hingga yang terakhir, ini akan berlangsung dalam satu tahun.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Terjemahan bahasa Indonesia menulis sampar dan perkabungan dan kelaparan”. Dalam semua terjemahan bahasa Inggris disebut “death[= kematian bukan sampar].
Therefore in one day her plagues will overtake her: death, mourning and famine. She will be consumed by fire, for mighty is the Lord God who judges her. [NIV]

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Ayat ini menggambarkan kondisi dunia setelah jatuhnya empat malapetaka yang pertama, dan yang keempat adalah terik matahari yang menghanguskan:
Wah 16:8-9
malaikat yang keempat menumpahkan cawannya ke atas matahari, dan kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api. Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat,

Pada waktu itu sudah pasti semua panen gagal [tidak ada air dan sekarang diterpa panas matahari yang seperti api menghanguskan], semua binatang yang hidup di laut mati, semua ternak bisa-bisa juga sebagian besar mati, karena itu terjadi kelaparan, kematian dan perkabungan.




18:9. Dan raja-raja di bumi, yang telah berbuat cabul dan hidup dalam kelim-pahan dengan dia, akan menangisi dan meratapinya, apabila mereka melihat asap api yang membakarnya.
18:10 Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!"

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Dan pada waktu itu, semua negara yang tadinya berkolaborasi dengan Babel dalam mengembangkan, menyebarkan, mengajarkan dan bahkan memaksakan doktrin/ajarannya yang sesat, yang telah menerima banyak keuntungan dan kelimpahan dari kolaborasi tersebut, sekarang hanya berdiri jauh-jauh” tidak memberikan bantuan. Inilah yang dikatakan di:
Wah 16:12
Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar, sungai Efrat, lalu keringlah airnya...

Negara-negara ini hanya meratapinya, dan tentunya di dalam hati mereka sendiri muncul juga rasa takut menerima siksaan yang sama.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!" Kita sudah tahu 1 jam nubuatan kalau dihitung = 1/24 x 360 = 15 hari kita. Tetapi dalam bahasa aslinya kata yang diterjemahkan “satu jam” ini adalah ὥρα [ho’-rah] yang bisa diterjemahkan:day [hari], hour [jam], instant [segera], season [masa], X-short [sangat singkat]
maka pemahamannya yang paling tepat adalah “waktu yang sangat singkat.”

Ini adalah keterangan waktu yang sama yang ditulis di Wahyu 17:12 namun ini BUKAN peristiwa Wahyu 17:12.
Jika di Wahyu 17:12 kesepuluh raja dan Binatang itu diberi waktu satu jam lamanya untuk mendatangkan penderitaan dan penyiksaan yang paling berat bagi umat Tuhan, di Wahyu 18:10, justru ganti si penyiksa sekarang yang mengalami penderitaan selama jangka waktu yang sama, sama dengan yang dinubuatkan oleh Nabi Yesaya.
Yesaya 47:9– 11
Kedua hal itu akan menimpa engkau dalam sekejap mata, pada satu hari juga. Kepunahan dan kejandaan dengan sepenuhnya akan menimpa engkau, sekalipun banyak sihirmu dan sangat kuat manteramu. Engkau tadinya merasa aman dalam kejahatanmu, katamu: "Tiada yang melihat aku!" Kebijaksanaanmu dan pengetahuanmu itulah yang menyesatkan engkau, sehingga engkau berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku!" Tetapi malapetaka akan menimpa engkau,engkau tidak tahu mempergunakan jampimu terhadapnya; bencana akan jatuh atasmu, engkau tidak sanggup menampiknya dengan mempersembahkan korban; kebinasaan akan menimpa engkau dengan sekonyong-konyong, yang tidak terduga olehmu.





18:11 Dan pedagang-pedagang di bumi menangis dan berkabung karena dia, sebab tidak ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka,
18:12 yaitu barang-barang dagangan dari emas dan perak, permata dan mutiara, dari lenan halus dan kain ungu, dari sutera dan kain kirmizi, pelbagai jenis barang dari kayu yang harum baunya, pelbagai jenis barang dari gading, pelbagai jenis barang dari kayu yang mahal, dari tembaga, besi dan pualam,
18:13 kulit manis dan rempah-rempah, wangi-wangian, mur dan kemenyan, anggur, minyak, tepung halus dan gandum, lembu sapi, domba, kuda dan kereta, budak dan bahkan nyawa manusia.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Di sini disebutkan semua jenis barang mewah yang dikejar oleh manusia untuk membuktikan dan menyombongkan status sosial mereka.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Pedagang-pedagang di bumi yang sudah dikayakan oleh segala ajaran sesat Babel, dengan semua upacara kebesarannya, semua pesta dan perayaannya yang glamor, yang mendorong manusia di seluruh dunia menjadi konsumtif untuk menghamburkan uang bagi kemuliaan diri sendiri, sekarang merasakan pukulan telak sebab tidak ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka.” Bisa dibayangkan, sejak jatuhnya malapetaka-malapetaka yang menghancurkan dunia, mana ada orang yang masih mau membeli barang-barang mewah sementara nyawa mereka sendiri terancam?

Di antara barang-barang yang diperjual-belikan bahkan terdapat nyawa manusia.” Itu dibedakan dari istilah budak” atau yang di zaman kita sekarang terkenal dengan istilah human trafficking. Pemahaman yang tepat untuk istilah nyawa manusia” adalah manusia-manusia yang tertipu oleh ajaran yang salah sehingga mereka pun masuk kelompok pengikut Babel Kota Besar, dan bakal kehilangan nyawa mereka untuk selama-lamanya. Ini yang dikatakan di ayat 23: Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan."
Yehezkiel juga sudah mencatat tentang hal ini:
Yehez 27:33
Sesudah barangmu datang dari laut engkau mengenyangkan banyak bangsa-bangsa, dengan banyaknya hartamu, daganganmu engkau memperkaya raja-raja dunia. Sekarang engkau dirusakdan dilenyapkan dari permukaan laut dan tenggelam di dasar lautan; daganganmu dan seluruh penumpangmu tenggelam dengan engkau. Orang pesisir kaget semua melihatmu; raja-rajanya menggigil, mukanya berkerut. Pedagang bangsa-bangsa bersuit-suit terhadapmu, akhir hidupmu mendahsyatkan [= mengerikan], dan lenyap selamanya engkau."





18:14 Dan mereka akan berkata: "Sudah lenyap buah-buahan yang diingini hatimu, dan segala yang mewah dan indah telah hilang dari padamu, dan tidak akan ditemukan lagi."
18:15 Mereka yang memperdagangkan barang-barang itu, yang telah menjadi kaya oleh dia, akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya, dan sambil menangis dan meratap,
18:16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa."

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Sama dengan raja-raja di bumi” [ayat 9 di atas] para pedagang ini juga berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya” jadi Babel Kota Besar ini akan ditinggalkan oleh semua kolaboratornya, tidak ada yang menolongnya. Mereka akan meratapi kejatuhan Babel Kota Besar, kali ini bukan kejatuhannya secara rohani melainkan secara fisik.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Di sini diidentifikasi Babel Kota Besaryang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara” persis deskripsi pakaian perempuan [= gereja] di Wahyu 17:4

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“dalamsatu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa" ~ keterangan waktu yang sama dengan yang ada di ayat 10 di atas. Inilah hari-hari yang terakhir sebelum kedatangan Kristus yang kedua. Semua kekayaan yang telah dihimpunnya tak dapat menolongnya.




18:17 Dan setiap nakhoda dan pelayar dan anak-anak kapal dan semua orang yang mata pencahariannya di laut, berdiri jauh-jauh,
18:18 dan berseru, ketika mereka melihat asap api yang membakarnya, katanya: "Kota manakah yang sama dengan kota besar ini?"
18:19 Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka dan berseru, sambil menangis dan meratap, katanya: "Celaka, celaka, kota besar, yang olehnya semua orang, yang mempunyai kapal di laut, telah menjadi kaya oleh barangnya yang mahal, sebab dalam satu jam saja ia sudah binasa.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Dikatakan juga semua orang yang mata pencahariannya di laut, berdiri jauh-jauh” ~ sama dengan raja-raja di dunia dan para pedagang, tidak ada yang mau mendekat. Semua hanya meratapi Babel Kota Besar ini dari jauh.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->“dalam satu jam saja ia sudah binasa” ~ sama dengan keterangan waktu di ayat 10 dan 16 di atas. ·




18:20 Bersukacitalah atas dia, hai sorga, dan kamu, hai orang-orang kudus, rasul-rasul dan nabi-nabi, karena Allah telah menjatuhkan hukuman atas dia karena kamu."

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Apa yang terjadi pada Babel Kota Besar sekarang ini merupakan jawaban kepada seruan umat Allah yang pernah mereka kejar, siksa, dan bunuh. Orang-orang yang dilihat Yohanes di Wah 6:9-10
“... aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki. Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?"





18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.
18:22 Dan suara pemain-pemain kecapi dan penyanyi-penyanyi, dan peniup-peniup seruling dan sangkakala, tidak akan kedengaran lagi di dalammu, dan seorang yang ahli dalam sesuatu kesenian tidak akan ditemukan lagi di dalammu, dan suara kilangan tidak akan kedengaran lagi di dalammu.
18:23 Dan cahaya lampu tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan suara mempelai laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan."
18:24 Dan di dalamnya terdapat darah nabi-nabi dan orang-orang kudus dan darah semua orang, yang dibunuh di bumi.

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Keempat ayat yang terakhir dari pasal ini menceritakan tentang tamatnya riwayat Babel Kota Besar.
< !--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->ia tidak akan ditemukan lagi.
< !--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->yang ahli dalam sesuatu kesenian tidak akan ditemukan lagi di dalammu
< !--[if !supportLists]-->c. <!--[endif]-->cahaya lampu tidak akan bersinar lagi
< !--[if !supportLists]-->d. <!--[endif]-->suara mempelai laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan kedengaran lagi

Berarti pada akhirnya dia akan lenyap tanpa bekas sama seperti Sodom dan Gomora yang lenyap dari peta bumi.
Yesaya 13:19.
Dan Babel, yang permai di antara kerajaan-kerajaan, perhiasan orang Kasdim yang megah, akan sama seperti Sodom dan Gomora pada waktu Allah menunggangbalikkannya:

< !--[if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Sekali lagi Tuhan menuduh di dalam Babel Kota Besar inilah terdapat darah nabi-nabi dan orang-orang kudus dan darah semua orang, yang dibunuh di bumi.”


Semoga kita mendengarkan peringatan yang diberikan Tuhan ini supaya kita juga tidak terkena malapetaka yang disediakan Tuhan bagi Babel, Kota Besar itu.




 

(bersambung ke Wahyu pasal 19)
Diposkan oleh



No comments:

Post a Comment